Usaha Pertanian Menguntungkan Dengan Budidaya Terong
Buka Daftar Isi :
Permintaan buah terong dapat petani penuhi dengan cara budidaya tanaman terong. Petani melakukan usaha budidaya tanaman terong pada lahan pertanian yang mereka miliki.
Tanaman terong dapat tumbuh pada lahan pertanian yang memiliki tanah lempung berpasir dengan pH 6,5 – 7. Jika pH tanah kurang dari itu petani bisa menambahkan dolomit pada lahan pertanian.
Agar dapat tumbuh dengan optimal sebaiknya petani melakukan usaha budidaya tanaman terong saat musim kemarau. Hal ini karena tanaman terong dapat produksi secara maksimal pada suhu 22 – 30 derajat celcius.
Budidaya terong merupakan salah satu usaha pertanian yang menguntungkan bagi para petani. Selain dapat memenuhi kebutuhan buah terong pada pedagang pasar, petani juga mendapat keuntungan dari penjualan hasil panen buah terong.
Cara Menanam Terong
Cara menanam terong sebaiknya perlu petani perhatikan agar nantinya petani dapat panen buah terong dengan maksimal. Dengan panen buah terong secara maksimal petani akan mendapat keuntungan dari hasul usaha budidaya tanaman terong. Sebelumnya petani harus mempersiapkan dan memperhatikan beberapa hal seperti :
Benih Terong
Petani perlu mendapatkan benih terong dahulu sebelum memulai usaha budidaya tanaman terong. Benih yang petani pilih harus berkualitas dan tahan penyakit. Dengan benih yang berkualitas dan tahan penyakit maka akan menumbuhkan tanaman terong yang berkualitas dan tahan penyakit juga.
Toko Pertanian Belanja Tani jual benih terong berkualitas dan tahan penyakit dengan harga murah dan siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia.
Penyemaian Benih Terong
Setelah mendapatkan benih terong yang berkualitas, proses selanjutnya dalah penyemaian benih terong. Sebelumnya rendam dahulu benih terong menggunakan air hangat selama setengah jam.
Kemudian bungkus benih buah terong dengan menggunakan kain maupun kertas merang yang basah. Jika sudah masukkan ke dalam box kardus bekas dan kemudian beri lampu 5 watt pada box kardus.
Beri jarak kurang lebih 30 cm dari lampu ke kain atau kertas. Diamkan selama kurang lebih seharian sampai berkecambah. Apabila kain kering lakukan penyemprotan dengan menggunakan spray.
Apabila sudah berkecambah proses selanjutnya adalah memasukkan ke dalam polybag yang sudah berisi media tanam berupa tanah yang bercampur pupuk kandang. Beri lubang pada bagian tengah media tanam dan masukkan benih terong tadi kedalamnya.
Lakukan penyiraman setiap padi dan sore hari. Tunggu hingga benih terong mulai tumbuh dan memiliki daun beberapa helai untuk kemudian siap pindah tanam ke lahan pertanian yang lebih luas.
Pengolahan Lahan Penanaman
Gemburkan tanah pada lahan penanaman dengan menggunakan bajak maupun cangkul. Cek kadar pH tanah, apabila terlalu asam berikan dolomit pada tanah. Jika sudah buat bedengan dengan ukuran lebar 1 meter dan panjang menyesuaikan lahan yang petani miliki.
Beri jarak antar bedengan 50 cm. Selain menggemburkan tanah, campurkan juga pupuk kandang pada lahan penanaman hingga merata. Kemudian tambahkan juga pupuk campuran dari ZA + TSP + KCL.
Diamkan lahan selama kurang lebih seminggu dan kemudian siap untuk pemindahan tanam bibit terong. Beri lubang pada bedengan dengan jarak 70 x 70 cm.
Pindah Tanam Bibit Buah Terong
Lakukan pemindahan dari polybag ke bedengan dengan berhati – hati agar tidak merusak akar dari tanaman. Masukkan bibit yang sudah tumbuh daun beberapa helai ke lubang bedengan dan kemudian tutup kembali lubang tersebut dan siram dengan air. Pilihlah bibit tanaman terong yang memiliki pertumbuhan baik dan tidak terlihat layu maupun terserang hama.
Penyulaman Tanaman Terong
Setelah pindah tanam dari media semai ke lahan penanaman lakukan pengontrolan pada bibit tanaman. Apabila terlihat bibit yang terserang hama penyakit maupun mati segera ganti dengan bibit yang lebih sehat. Petani melakukan penyulaman maksimal umur 15 hari.
Pemasangan Ajir Pada Tanaman Terong
Pemasangan ajir ini sebaiknya petani lakukan pada awal setelah beberapa hari pindah tanam agar tidak merusak akar tanaman buah terong. Petani bisa menggunakan bambu atau kayu dengan tinggi 1 meter sebagai ajir.
Kemudian tancapkan pada area sekitar tanaman yang dekat dengan batang dan ikat batang dari tanaman terong dengan ajir.
Pengendalian Hama dan Gulma
Lakukan pengendalian hama dengan cara menyemprotkan pestisida pada tanaman yang terserang hama. Hama pada tanaman dapat menyebarkan penyakit dari satu tanaman ke tanaman lainnya.
Penggunaan pestisida sebaiknya tidak berlebihan agar tidak mencemari lingkungan dan membuat hama menjadi resisten. Untuk mengendalikan gulma bisa dengan mencabutnya maupun dengan cara kimia menggunakan herbisida.
Pemupukan Lanjutan
Pemupukan lanjutan dengan cara meletakkan pupuk 20 cm dari batang tanaman dengan dosis 10 gram per tanaman. Selain itu juga bisa dengan mengocorkan larutan pupuk sebanyak 250 cc per tanaman terong.
Pupuk yang petani gunakan adalah pupuk campuran dengan jenis dan dosis yang menyesuaikan dengan jenis tanah, kondisi daerah dan varietas.
Pemangkasan Tunas
Lakukan pemangkasan pada tunas dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama agar dapat merangsang tunas baru dan bunga sehingga lebih tanaman buah terong bisa menjadi lebih produktif.
Panen Terong
Pemanenan terong dapat petani lakukan ketika tanaman berumur 45 – 50 har setelah tanam. Masa panen juga tergantung dari varietas benih yang petani gunakan. Terong yang siap panen memiliki ukuran yang maksimal dan masih muda.
Sebaiknya pemanenan petani lakukan ketika sore atau pagi hari. Cara pemanenannya dengan memetik beserta tangkai dari terong.
Leave A Comment