Cara Merawat Tanaman Jagung Dengan Benar Supaya Panennya Tinggi
Buka Daftar Isi :
Tidak hanya mengawasi tips penanaman jagung manis yang tepat, petani juga harus menerapkan cara merawat jagung manis dengan benar.
Penerapan praktek perawatan tanaman jagung manis dengan benar, akan memaksimalkan masa perkembangannya, supaya berjalan sehat, sehingga bisa menghasilkan panen berproduksi tinggi.
Maka dari itu, petani juga perlu memperhatikan cara merawat jagung manis yang benar, selain memperhatikan teknik penanaman secara tepat.
Pada bawah ini adalah beberapa cara merawat jagung manis dengan benar, agar pertumbuhannya lancar serta bisa menghasilkan panen berproduksi tinggi.
Penyiraman Tanaman
Jagung manis memerlukan banyak asupan air, terutama pada fase pertumbuhan awal. Namun, setelah tanaman jagung manis berkembang, akan lebih toleran terhadap kekeringan.
Lakukan pengairan ke tanaman jagung manis secara teratur, terutama selama 2 – 4 minggu pertama setelah pindah tanam.
Pemupukan Tambahan
Jagung manis membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik, sehingga petani harus memberikan pemupukan tambahan, seperti berikut ini :
- Umur 2 minggu (fase vegetatif awal) : Tambahkan pupuk urea atau pupuk berbasis nitrogen untuk merangsang pertumbuhan daun tanaman jagung manis.
- Usia 4 minggu (fase vegetatif lanjut) : Berikan pupuk NPK tinggi kalium untuk meningkatkan kekuatan akar tanaman jagung manis dan daya tahan terhadap stres.
- Umur 6 – 8 minggu : Pupuk NPK dengan komposisi lebih tinggi pada kalium, untuk membantu pembentukan tongkol jagung manis dan pengisian biji.
Penyiangan Gulma
Penyiangan bisa petani lakukan untuk menghilangkan gulma yang dapat bersaing dengan jagung manis dalam mendapatkan air, cahaya, dan nutrisi.
Untuk menyiangi pertumbuhan gulma liar, petani dapat melakukannya saat tanaman jagung manis berumur 2 dan 4 minggu setelah tanam.
Gunakan alat sederhana atau secara manual untuk memastikan akar tanaman jagung manis tidak terganggu.
Atau, petani juga dapat memanfaatkan herbisida untuk menyiangi gulma liar pada sekitar tanaman jagung manis, dengan memperhatikan dosisnya.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman jagung manis sangat gampang terinfeksi beraneka hama dan penyakit, jadi pengendalian hama yang efektif sangat penting.
Hama umum yang sering menginfeksi tanaman jagung manis seperti ulat grayak, penggerek batang, kutu daun. Sementara penyakit contohnya karat daun serta busuk batang.
Untuk mengatasi infeksi hama atau penyakit pada tanaman jagung manis, petani bisa mengaplikasikan pestisida dengan memperhatikan dosisnya.
Pemangkasan dan Pematangan
Jagung manis tidak membutuhkan banyak pemangkasan, tetapi jika ada daun atau tunas yang tumbuh terlalu banyak atau sakit, sebaiknya petani pangkas.
Hal tersebut berguna untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi kemungkinan infeksi penyakit pada tanaman jagung manis.
Tanaman jagung manis siap panen ketika tongkolnya sudah penuh dan bijinya berwarna kekuningan atau orange, tergantung varietasnya.
Perawatan pada Masa Pembungaan dan Pengisian Tongkol
Jagung manis merupakan tanaman yang membutuhkan penyerbukan silang, jadi pastikan terdapat cukup ruang antar tanaman agar serbuk sari dapat tersebar dengan baik.
Pada masa pembungaan dan pengisian biji, tanaman jagung manis membutuhkan banyak air untuk memastikan biji terisi dengan penuh dan manis.
Baca Juga : Jual Harga Bibit Jagung Manis Bonanza Terjangkau Favorit Petani
Masa Panen Jagung Manis Perlu Untuk Petani Ketahui
Setelah melaksanakan tips penanaman dan cara merawat jagung manis yang tepat, proses terakhir yang harus petani jalankan adalah memperhatikan masa panen jagung manis.
Umumnya, masa panen jagung manis yang tepat adalah sekitar 65 sampai 75 hari, setelah petani memindahkan benih ke lahan budidaya.
Akan tetapi, selain memperhatikan masa panen jagung manis, ada beberapa teknik pemanenan jagung manis yang tepat, seperti berikut ini :
Tanda Siap Panen
Ada beberapa tanda tanaman sudah memasuki masa panen jagung manis yang tepat, seperti bawah ini :
- Rambut jagung (silk) kering dan kecoklatan menunjukkan bahwa proses penyerbukan sudah selesai dan biji jagung manis sedang mengisi.
- Tongkol jagung manis terasa padat saat petani raba, dan seludang (klobot) mulai mengering sedikit, tapi masih menempel rapat.
- Jika biji jagung manis petani tekan dan keluar cairan putih mirip susu, maka masa panen jagung manis sudah optimal. Tetapi jika yang keluar cairan bening, artinya masa panen jagung manis belum sesuai.
Waktu Panen Selama Sehari
Sebaiknya menerapkan masa panen jagung manis petani lakukan pada pagi hari, sekitar pukul 5 – 8 pagi.
Kondisi lingkungan pada jam tersebut masih cukup dingin serta kadar gula pada tongkol jagung manis sedang tinggi, sehingga cocok untuk memasuki masa panen jagung manis.
Tidak hanya itu, masa panen jagung manis waktu pagi hari kondisi jagung manis menjadi lebih segar serta tidak mudah layu.
Teknik Pemanenan
Manfaatkan pisau atau peralatan pertanian tajam lainnya atau patahkan tongkol jagung manis langsung dari batangnya
Sebaiknya, hindari menarik tongkol jagung manis dengan kasar agar tidak merusak batang (jika petani melakukan pemanenan secara bertahap).
Pasca Panen
Jagung manis cepat kehilangan rasa manis karena proses respirasi yang mengubah gula menjadi pati (dalam 24–48 jam pasca panen).
Sehingga, apabila tidak langsung untuk menjadi konsumsi, simpan jagung manis ke dalam lemari es atau kukus lalu simpan beku.
Baca Juga : Jual Harga Bibit Jagung Pertiwi 3 Terjangkau Hasil Panen Tinggi


Leave A Comment