Keunggulan Terong Antaboga Serta Cara Penanaman Dengan Benar
Buka Daftar Isi :
Pemakaian dari bibit tanaman terong ungu yang berkualitas terbaik pada kegiatan budidaya dapat berpengaruh terhadap hasil panen terong ungu.
Umumnya, dengan memakai bibit terong ungu yang berkualitas terbaik, tanaman dapat tumbuh sehat, sehingga menghasilkan panen berproduksi tinggi.
Salah satu contohnya adalah bibit terong Antaboga, yang terbukti berkualitas terbaik serta mempunyai berbagai keunggulan yang bisa menguntungkan petani.
Selain memiliki kualitas yang terbaik, keunggulan terong Antaboga juga lumayan beragam, yang umumnya menjadi bibit pilihan petani saat melaksanakan budidaya.
Berbagai keunggulan terong Antaboga seperti, dapat tahan serangan penyakit, harganya yang terjangkau sehingga dapat menghemat pengeluaran petani ketika menjalankan budidaya.
Fisik tanaman bibit Antaboga adalah tegak, batangnya kokoh, sehingga saat hujan tidak mudah roboh, sehingga menjadi keunggulan terong Antaboga lainnya.
Keunggulan terong Antaboga yang lainnya adalah dapat menghasilkan panen sekitar 80 – 90 ton, pada budidaya terong menggunakan lahan satu hektar.
Petani dapat melakukan budidaya terong Antaboga pada dataran rendah sampai menengah, atau pada daerah dengan ketinggian kurang dari 700 mdpl.
Bibit terong Antaboga dapat petani panen cepat, yaitu sekitar 50 – 70 hari setelah tanam, sehingga jadi keunggulan terong Antaboga lainnya.
Dengan berbagai keunggulan terong Antaboga tersebut, tidak mengherankan bibit ini menjadi favorit petani, pada saat menjalankan budidaya tanaman terong ungu.
Ketika melaksanakan kegiatan budidaya terong ungu Antaboga, petani harus menerapkan penanaman dengan benar agar tanaman tumbuh lancar.
Meskipun keunggulan terong Antaboga beragam, petani juga harus memperhatikan cara penanaman dengan benar agar tanaman tumbuh lebih sehat.
Tanaman terong ungu Antaboga yang tumbuh sehat, berpotensi dapat menghasilkan panen terong ungu yang berproduksi tinggi serta berkualitas bagus.
Dengan hasil panen terong ungu yang berproduksi tinggi dan berkualitas bagus, menjadikan keunggulan terong Antaboga yang tidak kalah penting lainnya.
Sehingga, saat melakukan budidaya terong ungu Antaboga, petani harus menerapkan cara penanaman dengan benar, seperti berikut ini.
Mengolah Lahan Tanam
Sebelum melakukan penanaman bibit terong ungu Antaboga, petani harus melakukan pengolahan lahan tanam terlebih dahulu, supaya tanaman dapat tumbuh lancar.
Tanaman terong ungu Antaboga yang tumbuh lebih lancar, berpotensi dapat menghasilkan panen buah terong ungu yang berproduksi tinggi serta berkualitas.
Sehingga pengolahan lahan tanam merupakan salah satu faktor penting, dalam melaksanakan budidaya tanaman terong ungu Antaboga.
Langkah pertama dalam mengolah lahan tanam adalah, petani harus membersihkan gulma atau bekas tanaman budidaya yang sebelumnya.
Gulma yang tumbuh dengan liar pada sekitar lahan tanam yang petani gunakan, dapat mengganggu pertumbuhan dari tanaman terong ungu Antaboga.
Setelah lahan tanam sudah terbebas dari gulma atau bekas tanaman budidaya sebelumnya, petani dapat menaburkan pupuk, sebelum menggemburkan tanah.
Pemberian pupuk sebelum petani melakukan penggemburan tanah adalah, agar unsur hara dari pupuk dapat tersebar rata pada tanah.
Pupuk dasar yang dapat petani pakai pada budidaya terong ungu Antaboga adalah pupuk kandang, agar pertumbuhan tanaman terong ungu maksimal.
Kemudian, petani dapat melakukan penggemburan tanah supaya tanah pada lahan tanam lebih subur, sehingga tanaman terong ungu Antaboga tumbuh lancar.
Saat melakukan penggemburan tanah, petani bisa melakukannya dengan cara mencangkul atau dapat juga membajaknya secara langsung.
Berikutnya, setelah tanah pada lahan tanam sudah petani gemburkan, petani bisa membuat bedengan dengan lebar sekitar 120 hingga 150 cm.
Lalu, petani bisa membuat parit pada tiap bedengan, yang lebarnya sekitar 30 – 50 cm, serta kedalamannya sekitar 20 – 30 cm.
Langkah berikutnya dalam mengolah lahan tanam sebelum melakukan penanaman adalah petani dapat memeriksa pH tanah.
Tanaman terong ungu Antaboga dapat tumbuh lebih sehat, dengan pH tanahnya adalah sekitar 5.5 hingga 6
Jika pH tanah kurang dari 5.5, petani bisa menaburkan kapur dolomit secara merata, pada sekitar lahan tanam.
Terakhir, setelah memberikan kapur dolomit, petani dapat menutup bedengan lahan tanam dengan mulsa plastik, satu minggu sebelum melakukan penanaman.
Menyemai Bibit Terong Antaboga
Sebelum melakukan penanaman pada lahan tanam, petani harus menyemai bibit terong Antaboga terlebih dahulu agar tanaman tumbuh sehat dan lancar.
Langkah awal dalam melakukan penyemaian bibit terong Antaboga, adalah petani merendam bibit terlebih dahulu dengan kurun waktu sekitar 2 jam.
Perendaman ini bertujuan agar dapat memecah masa dormansi atau kondisi tidur dari bibit terong Antaboga, sehingga dapat tumbuh lebih cepat.
Sembari menunggu perendaman, petani bisa menyiapkan media semai, yang berupa campuran antara tanah dengan pupuk kandang, yang perbandingannya 1:1.
Lalu, petani bisa mencampurkan media semai sampai tercampur rata, kemudian dapat petani masukkan langsung pada polybag semai.
Setelah 2 jam, petani sebaiknya mengeringkan bibit terong Antaboga terlebih dahulu, sebelum memindahkan pada polybag.
Saat dalam proses persemaian, petani juga harus menyiram bibit terong Antaboga, agar dapat tumbuh dengan lebih sehat dan lancar.
Petani bisa melakukan pemindahan bibit terong Antaboga pada lahan tanaman, saat berumur 4 – 5 minggu setelah petani melakukan persemaian.
Atau, petani juga dapat memperhatikan jika bibit terong Antaboga sudah tumbuh 4 – 6 daun, maka sudah siap pindah pada lahan tanam.
Memindahkan Bibit Terong Antaboga Pada Lahan Tanam
Ketika tanaman terong ungu Antaboga sudah berumur sekitar 4 – 5 minggu setelah persemaian, petani dapat melakukan pemindahan pada lahan tanam.
Sebelum melakukan pemindahan bibit, petani sebaiknya membuat lubang jarak pada tiap barisan yang berukuran sekitar 60 – 70 cm.
Untuk jarak tiap barisannya adalah sekitar 80 – 90 cm, agar tanaman terong ungu Antaboga tidak tumbuh terlalu berdekatan.
Pembuatan barisan tersebut bertujuan agar pada satu bedengan lahan tanam terdapat dua baris tanaman terong ungu Antaboga.
Selanjutnya petani dapat memindahkan bibit terong Antaboga pada lahan tanam secara perlahan, agar tidak merusak akar tanaman terong ungu Antaboga.
Berikutnya, petani dapat menutup tanah sampai akar tanaman terong ungu Antaboga tidak terlihat dari permukaan lahan tanam.
Setelah memindah bibit, petani sebaiknya segera menyiram air dengan volume kecil, agar tanaman terong ungu Antaboga tumbuh maksimal.
Baca Juga : Jual Bibit Terong Ungu Yuvita F1 Hasilkan Panen Berlimpah
Leave A Comment