Pemupukan Tanaman Dapat Mendukung Proses Pertumbuhannya
Buka Daftar Isi :
Dalam melakukan kegiatan budidaya pada lahan tanam, petani harus menerapkan perawatan ke tanaman dengan sesuai, supaya pertumbuhannya dapat berjalan lebih maksimal.
Contoh perawatan ke tanaman secara sesuai yang bisa petani jalankan selama budidaya yaitu, petani harus menerapkan pemupukan tanaman dengan rutin.
Pemberian pupuk ke tanaman secara rutin dan terjadwal, akan meningkatkan pertumbuhan tanaman, sehingga dapat berjalan maksimal serta sehat.
Dengan proses pertumbuhan tanaman yang berjalan sehat dan maksimal, berpeluang dapat memproduksi panen yang melimpah serta mempunyai kualitas lebih bagus.
Untuk itu, ketika melaksanakan budidaya pada lahan pertanian, petani harus menerapkan pemupukan tanaman, supaya tanaman dapat tumbuh sehat dan memproduksi panen tinggi.
Namun, sebelum petani memakai pupuk pada tanaman, berbagai praktek harus petani terapkan, supaya pemanfaatan ke tan tanaman berjalan dengan lancar.
Pada bawah ini merupakan berbagai praktek yang perlu petani jalankan, ketika melaksanakan pemupukan tanaman dengan terjadwal, sesuai serta rutin.
Awasi Kondisi Tanah
Awasi kondisi tanah pada lahan tanam merupakan langkah awal, ketika menerapkan pemupukan tanaman budidaya secara rutin dan terjadwal.
Dengan mengawasi kondisi tanah, petani akan mengetahui seberapa banyak kandungan nutrisi dalam tanah serta tingkat pH yang berada pada dalam tanah.
Pemilihan Jenis Pupuk
Pemilihan jenis pupuk adalah langkah yang selanjutnya, ketika petani memberikan pupuk ke tanaman, yang sedang petani jalankan proses budidayanya.
Sekarang, sudah banyak jenis pupuk yang tersedia pada pasaran, seperti pupuk berjenis organik serta jenis pupuk anorganik.
Pupuk dengan jenis organik memiliki kandungan bahan dasar dari beraneka senyawa alam, meliputi pupuk kandang, kompos serta hijau.
Sedangkan jenis pupuk anorganik mengandung senyawa kimia, yang sangat penting untuk proses pertumbuhan dari tanaman budidaya.
Dosis Pemupukan
Dosis pemupukan perlu petani perhatikan dengan jenis tanaman yang sedang petani jalankan budidayanya, fase pertumbuhan yang berjalan serta kondisi lahan tanam.
Hasil dari pengawasan kondisi tanah atau rekomendasi ahli pertanian juga dapat menjadi referensi petani, untuk memastikan dosis pemupukan berjalan sehat.
Apabila dosis pemupukan tanaman agak berlebihan, akan mengakibatkan masalah ke lingkungan sekitar, contohnya air yang menjadi tercemar.
Sementara jika dosis pemupukan ke tanaman berkurang, akan menyebabkan gangguan pada proses pertumbuhan tanaman yang petani budidayakan.
Waktu Pemupukan
Waktu pemupukan ke tanaman juga perlu petani awasi, agar manfaat dari pupuk lebih optimal, sehingga pertumbuhan tanaman akan berjalan dengan sehat.
Ada jenis tanaman yang memerlukan pemupukan pada fase awal tanam. Sedangkan jenis lainnya membutuhkan pemupukan ke tanaman saat dalam proses pertumbuhan.
Pemberian pupuk pada tanaman juga harus petani terapkan, sebelum melakukan penanaman bibit, setelah menanam atau aplikasi sebagai top dressing.
Cara Pemberian Pupuk
Cara pemberian pupuk ke tanaman menjadi langkah berikutnya, yang perlu petani awasi, ketika praktek perawatan ini.
Bentuk fisik pupuk yang dapat petani aplikasikan adalah, padat (granul atau berbentuk butiran) dan cair (larutan).
Cara pemberian pupuk pada tanaman dapat petani lakukan dengan langsung, melalui air irigasi, tanah dan lewat bagian daun tanaman.
Pengawasan Lingkungan
Pengawasan lingkungan setelah pemupukan ke tanaman juga perlu petani perhatikan, agar lahan pertanian tetap dalam keadaan yang aman.
Dampak pemupukan pada tanaman dan lingkungan sekitar lahan pertanian yang menjadi tempat budidaya harus petani perhatikan.
Apabila pemupukan ke tanaman terlalu banyak, malah mengakibatkan pencemaran air serta tanah dan mengakibatkan ekosistem yang menjadi tidak seimbang.
Merotasi Tanaman
Merotasi tanaman secara rutin bisa mencegah ketergantungan pada jenis pupuk kimia khusus, karena ada jenis tanaman yang membutuhkan nutrisi berbeda.
Sehingga, petani harus merotasi tanaman dengan sesuai, agar kondisi lingkungan lahan tanam untuk proses budidaya tetap aman.
Pengawasan dan Evaluasi
Pengawasan dan evaluasi pada tanaman juga perlu petani lakukan, apabila teknik pemupukan tanaman sudah selesai petani jalankan.
Hal tersebut sangat berguna bagi tanaman, apakan tanaman telah mendapat asupan unsur hara yang cukup, tanpa perlu memberikan pupuk yang berlebihan.
Kesimpulan
Dengan petani memperhatikan beraneka praktek serta cara tersebut, proses pemupukan pada tanaman akan berjalan lancar dan optimal.
Ini penting bagi pertumbuhan tanaman dan berefek pada produksi panen yang lebih tinggi, sambil memperhatikan kondisi dari lingkungan lahan tanam pertanian.
Baca Juga : Aquaponik, Budidaya Tanaman Praktis Pupuk Gratis
Leave A Comment