Harga Bibit Cabe Maruti Murah Dapat Memproduksi Panen Tinggi
Buka Daftar Isi :
Dari banyaknya varietas cabai, cabe rawit menjadi salah satu jenis yang menjadi kesukaan masyarakat, karen berguna sebagai bumbu masakan serta menyehatkan tubuh.
Oleh karena itu, dengan melakukan budidaya cabe rawit, dapat membuat petani untung besar, karena buah cabai rawit menjadi kesukaan masyarakat.
Pada saat menjalankan budidaya tanaman cabai rawit, petani biasanya menggunakan bibit yang berkualitas unggul dan berharga terjangkau, agar mendapat panen tinggi.
Contohnya adalah harga bibit cabe Maruti yang murah, salah satu produk bibit dari pabrik ternama, yaitu PT Agri Makmur Pertiwi.
Petani bisa menemukan harga bibit cabe Maruti yang terjangkau pada Toko Pertanian Belanja Tani, yang ada dalam kemasan 10 gram.
Meskipun harga bibit cabe Maruti terkenal murah, benih ini terkenal bisa tahan penyakit layu bakteri, cacar buah, busuk batang serta lainnya.
Benih cabai Maruti dapat petani tanam pada dataran rendah sampai menengah, atau pada daerah dengan ketinggian kurang dari 700 mdpl.
Ukuran panjang dari buah cabai rawit dari bibit Maruti adalah sekitar 5 – 6 cm, beratnya 3 – 3.5 gram dan berdiameter 1 cm.
Vigor tanaman dari bibit cabai Maruti adalah tegak, kokoh yang cabang produktifnya akan berbunga terus, sehingga hasil panennya akan melimpah.
Potensi hasil panen dari bibit cabe Maruti untuk budidaya pada lahan pertanian seluas satu hektar adalah sekitar 10 – 15 ton.
Berkualitas terbaik, tahan serangan penyakit, harga bibit cabe Maruti terjangkau, menjadikan bibit ini favorit petani, ketika menjalankan kegiatan budidaya.
Supaya tanaman cabe Maruti mampu untuk tumbuh sehat, ketika melakukan budidaya petani juga harus menerapkan praktek budidaya secara benar.
Baca Juga : Bibit Cabe Rawit Rawita Dan Cara Menanam Yang Benar
Cara Budidaya Cabai Rawit Secara Benar Agar Tumbuh Sehat
Ketika melakukan budidaya cabai rawit pada lahan pertanian, petani biasanya memakai benih yang berharga murah, seperti bibit cabe Maruti.
Ini karena, harga bibit cabe Maruti terkenal murah, sehingga menjadi pilihan petani, yang tidak bermodal banyak saat budidaya.
Tidak hanya harga bibit cabe Maruti yang terjangkau, benih ini juga terkenal tahan penyakit cacar buah, busuk batang dan layu bakteri.
Saat melakukan budidaya cabai Maruti, petani harus menerapkan cara budidaya cabai rawit dengan benar, agar pertumbuhannya berjalan maksimal.
Pada bawah ini adalah beberapa cara budidaya cabai rawit Maruti secara benar, supaya tanaman tumbuh sehat dan bisa memproduksi panen tinggi.
Pemilihan Lokasi
Bibit cabe rawit Maruti dapat tumbuh dengan optimal pada daerah dengan ketinggian kurang dari 700 mdpl.
Idealnya, suhu lingkungan yang baik untuk proses budidaya cabai rawit Maruti berkisar sekitar 24 – 30°C.
Tanaman cabe rawit Maruti memerlukan curah hujan sekitar 600 – 1200 mm setiap tahunnya.
Tanah yang baik adalah tanah lempung berpasir, lempung berdebu, atau tanah liat berpasir dengan pH sekitar 5.5 – 6.8.
Persiapan Lahan
Bajak tanah pada lahan pertanian untuk memperbaiki struktur tanah dan menghilangkan gulma. Lakukan pembajakan sedalam 20 – 30 cm.
Bedengan dapat petani buat dengan lebar sekitar 1 meter, tinggi 20 – 30 cm, dengan jarak antar bedengan 50 – 60 cm.
Campurkan pupuk kandang atau kompos dengan tanah pada bedengan dengan dosis sekitar 10 – 20 ton per hektar.
Penanaman
Semai bibit cabe Maruti pada tempat persemaian selama 3 – 4 minggu atau hingga bibit telah tumbuh sekitar 4 – 6 helai daun.
Tanam bibit cabe rawit Maruti pada bedengan dengan jarak tanam sekitar 60X60 cm, agar pertumbuhannya maksimal.
Perawatan Tanaman
Lakukan pengairan terhadap tanaman cabe rawit Maruti secara rutin terutama ketika fase awal pertumbuhan dan saat musim kemarau.
Lakukan penyiangan gulma secara rutin agar tidak bersaing dengan tanaman cabai rawit Maruti dalam mendapatkan nutrisi.
Pemupukan Susulan
Untuk waktu pemupukan susulan ke tanaman cabai rawit Maruti bisa petani lakukan saat minggu ke 3 dan ke 6 setelah tanam.
Dosis pemupukan perlu petani sesuaikan dengan kondisi tanah serta rekomendasi spesifik untuk tanaman cabai rawit Maruti.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Petani harus memperhatikan serangan dari hama dan penyakit, yang mampu untuk menyerang pada tanaman cabe rawit Maruti.
Hama umum pada cabai rawit meliputi kutu daun, thrips, dan ulat, sementara untuk Penyakit yang sering menyerang contohnya antraknosa dan layu bakteri.
Untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit, petani bisa memakai pestisida, dengan dosis dan cara penggunaan yang tepat.
Pemanenan
Setelah menerapkan cara budidaya cabai rawit Maruti dengan benar, langkah terakhir yang bisa petani lakukan adalah melakukan pemanenan.
Berapa lama panen cabe rawit? Buah cabai rawit dari bibit Maruti bisa petani panen, ketika tanaman berumur sekitar 85 – 90 hari setelah tanam.
Panen cabai rawit dapat petani lakukan dengan cara memotong tangkai buah, dengan menggunakan peralatan pertanian tajam.
Pasca Panen
Pasca panen, buah cabe rawit bisa petani simpan pada tempat kering dan sejuk, untuk memperpanjang umur penyimpanan serta mencegah kerusakan.
Cabai rawit Maruti yang layak jual perlu petani seleksi serta yang bermanfaat untuk menjadi bibit pada musim tanam selanjutnya.
Baca Juga : Jual Bibit Cabe Maruti F1 Kualitas Unggulan Harga Murah
Leave A Comment