Harga Benih Terong Yuvita F1 Terjangkau Menjadi Idola Petani
Buka Daftar Isi :
Buah terong menjadi kesukaan oleh banyak sekali masyarakat, sebab mempunyai kandungan beberapa macam gizi serta nutrisi yang melimpah.
Kandungan gizi dan nutrisi pada buah terong bisa berkhasiat untuk menjaga tubuh, supaya tetap dalam kondisi yang sehat serta bugar.
Oleh sebab itu, dengan melakukan budidaya terong dapat membuat petani untung besar, karena banyak masyarakat yang sangat menyukai buah terong.
Ketika menjalankan budidaya terong, petani biasanya menggunakan benih yang kualitasnya unggul dan berharga terjangkau, agar pertumbuhan tanaman berjalan lancar.
Contohnya seperti harga benih terong Yuvita F1 yang murah serta mempunyai kualitas terbaik, produk dari PT East West Seed.
Harga benih terong Yuvita F1 yang cukup terjangkau dan berkualitas unggul dapat petani ketahui dalam Toko Belanja Tani.
Pada Toko Belanja Tani, harga benih terong Yuvita F1 yang lumayan murah ada dalam kemasan 5 gram.
Tidak hanya terbukti karena harga benih terong Yuvita F1 yang terjangkau, bibit ini juga resisten penyakit layu fusarium, bakteri, cacar buah dan lainnya.
Saat budidaya pada lahan seluas satu hektar, peluang hasil panen dari benih terong Yuvita F1 adalah sekitar 70 – 75 ton.
Petani memerlukan benih terong Yuvita F1 sekitar 70 – 80 gram, ketika melaksanakan budidaya terong pada lahan seluas satu hektar.
Hasil panen tinggi, resisten penyakit, berkualitas terbaik, harga benih terong Yuvita F1 murah, menjadikan bibit ini idola petani ketika budidaya terong.
Selama budidaya terong Yuvita, petani harus mengawasi dosis serta teknik budidaya dengan tepat, supaya tanaman dapat tumbuh secara optimal.
Baca Juga : Jual Bibit Terong Yuvita F1 Tahan Virus Gemini Dan Penyakit Layu
Teknik Budidaya Terong Pada Lahan Tanam Dengan Tepat
Benih terong Yuvita F1 menjadi suatu bibit yang menjadi andalan petani, selama melaksanakan budidaya tanaman terong pada lahan tanam.
Karena, harga benih terong Yuvita F1 terkenal terjangkau, sehingga menjadi pilihan petani, yang tidak bermodal banyak ketika budidaya terong.
Selain terkenal karena harga benih terong Yuvita F1 yang murah, bibit ini juga resisten penyakit. Contohnya penyakit cacar buah, layu bakteri, fusarium dan yang lain.
Dalam proses budidaya terong Yuvita F1, petani harus melakukan cara budidaya terong dengan tepat, agar pertumbuhan dapat berjalan dengan maksimal.
Berikut adalah beberapa teknik budidaya terong Yuvita F1 pada lahan tanam dengan tepat, supaya pertumbuhannya bisa berjalan lebih lancar.
Menyiapkan Lahan Budidaya
Petani perlu memilih lokasi lahan budidaya terong Yuvita F1 yang mendapat sinar matahari cukup dan sistem drainasenya dapat berjalan lancar.
Tanah pada lahan budidaya juga perlu petani gemburkan, dengan cara mencangkul atau membajaknya, hingga kedalaman 25 – 35 cm.
Jika ada gulma liar pada sekitar lahan budidaya, petani perlu menyianginya, agar tidak mengacaukan perkembangan tanaman terong Yuvita.
Campur pupuk organik seperti pupuk kompos atau kandang ke tanaman, supaya meningkat kesuburan tanah tersebut.
Penggunaan dengan menggunakan pupuk NPK juga dapat petani laksanakan, dengan mengawasi dosis secara tepat. Seperti dosis yang cocok yaitu sekitar 10 – 20 gram untuk setiap tanaman.
Menyemai Benih
Sebelum melakukan penanaman pada lahan budidaya, petani perlu menyemai benih terong Yuvita F1 ke tray semai berisi media tanam.
Isi dari media tanam tersebut adalah campuran antara tanah, pasir dan pupuk kompos dengan perbandingan 2:1:1.
Supaya benih terong Yuvita F1 tetap dalam kondisi lembab, petani perlu rutin menyiram media tanam, tetapi jangan sampai ada genangan air.
Jika benih telah tumbuh 4 daun sejati atau berusia 4 – 6 minggu, petani dapat memindahkan benih terong Yuvita F1 ke lahan budidaya.
Memindah Benih
Pada lahan budidaya, petani perlu membuat bedengan, dengan lebar 1 meter, ketinggian 20 – 35 cm. Serta jarak antar bedengan 50 cm.
Tanam benih terong Yuvita F1 dengan jarak sekitar 60X60 cm, serta kedalaman menanam benih adalah sekitar 10 – 15 cm.
Setelah memindahkan benih, petani harus segera menyiram tanaman terong Yuvita, agar akar tanaman tetap dalam kondisi lembab.
Merawat Tanaman
Lakukan pengairan tanaman terong Yuvita secara terjadwal, terutama saat musim panas. Pastikan keadaan tanah tetap lembab, tetapi jangan sampai terdapat air yang menggenang.
Berikan pupuk susulan tiap 3 – 4 minggu sekali, dengan menggunakan pupuk NPK atau organik cair, dengan mengawasi dosis secara tepat.
Tumbuhnya gulma liar pada sekitar tanaman terong Yuvita juga perlu petani musnahkan, untuk mencegah adanya kompetisi dalam mendapatkan kebutuhan nutrisi.
Memangkas tunas samping tanaman Yuvita F1 yang pertumbuhannya rapat juga perlu untuk petani jalankan.
Hal tersebut berfungsi agar tanaman terong Yuvita memperoleh sirkulasi udara dengan cukup serta menghindari infeksi penyakit dan hama.
Membasmi Hama dan Penyakit
Beberapa hama dan penyakit yang bisa menginfeksi tanaman terong Yuvita, seperti hama kutu daun, ulat, serta penyakit cacar buah, layu bakteri.
Gunakan beraneka merk pestisida untuk menumpas adanya hama dan penyakit yang menyerang tanaman terong Yuvita, dengan dosis yang sesuai.
Memanen
Benih terong Yuvita F1 dapat petani panen ketika tanaman berusia sekitar 50 – 55 hari setelah pindah tanam.
Cara memanen buah terong Yuvita yang benar adalah, memotong bagian tangkainya, dengan menggunakan alat pertanian tajam.
Ukuran buah terong Yuvita yang optimal dan belum terlalu matang adalah buah yang ideal untuk dipanen petani.
Pasca Panen
Sortir buah terong Yuvita berdasarkan ukuran serta kualitas. Buah terong Yuvita yang kondisinya rusak atau cacat harus petani buang.
Tempat penyimpanan buah terong Yuvita harus dalam keadaan kering dan sejuk, agar fase simpannya bisa lebih lama.
Baca Juga : Jual Harga Bibit Terong Yuvita F1 Murah Hasil Panen Tinggi
Leave A Comment