Perawatan Tanaman Selada Dengan Benar Agar Produksi Panen Tinggi
Buka Daftar Isi :
Tidak hanya menerapkan cara menanam bibit selada secara sesuai, petani juga harus menerapkan perawatan tanaman selada dengan benar.
Dengan petani melaksanakan perawatan tanaman selada dengan benar, tanaman akan tumbuh lebih lancar serta tidak terhalang oleh apapun.
Pertumbuhan tanaman selada yang lancar, berpotensi mampu untuk menghasilkan panen sayuran selada yang berproduksi tinggi serta berkualitas unggul.
Untuk itu, saat proses budidaya, petani juga harus melakukan perawatan dengan benar, selain menerapkan cara menanam bibit selada secara sesuai.
Berikut merupakan berbagai teknik perawatan tanaman selada dengan benar, agar pertumbuhan tanaman lancar, dan mampu untuk memproduksi panen yang melimpah.
Pengairan Secara Terjadwal
Teknik perawatan tanaman selada yang pertama adalah, petani perlu melakukan pengairan secara terjadwal dan rutin.
Dengan mencukupi asupan air dari budidaya tanaman selada, supaya bisa tumbuh dengan lebih lancar serta maksimal.
Proses pengairan dari tanaman selada secara terjadwal dapat petani lakukan setiap dua kali sehari, yakni saat pagi serta siang hari.
Jika saat budidaya tanaman selada pada musim penghujan, petani dapat mengurangi intensitas pengairan pada tanaman.
Ketika musim hujan, petani perlu mengawasi tingkat kelembaban tanaman selada, supaya tanaman tidak kekurangan asupan air.
Pemupukan Susulan
Teknik perawatan tanaman selada yang berikutnya yaitu, memberikan pupuk susulan pada tanaman selada.
Dengan melaksanakan pemupukan susulan pada tanaman selada akan memberikan asupan nutrisi pada tanaman, sehingga pertumbuhannya sehat.
Jenis pupuk yang dapat petani manfaatkan adalah pupuk organik, yang mengandung nutrisi lumayan tinggi.
Pemupukan susulan dapat petani lakukan dengan cara menaburkan dengan langsung atau menyemprot pada bagian bawah daun tanaman selada.
Pembuatan Sistem Drainase
Teknik perawatan tanaman selada yang selanjutnya merupakan, pembuatan sistem drainase pada sekitar lahan tanam pertanian.
Hal ini dapat petani lakukan, jika terdapat air yang menggenang pada sekitar lahan tanam pertanian dari tanaman selada.
Tanaman selada yang memperoleh asupan air berlebihan malah dapat membusuk, sehingga dapat membuat petani merugi.
Maka dari itu, apabila petani mengetahui adanya genangan air, petani bisa melakukan pembuatan sistem drainase pada lahan pertanian.
Penyulaman Tanaman
Teknik perawatan tanaman selada yang berikutnya adalah, petani menjalankan penyulaman tanaman selada.
Penyulaman tanaman selada dapat petani lakukan, apabila terdapat suatu tanaman yang tidak mampu untuk tumbuh dengan sehat dan sempurna.
Dengan melakukan penyulaman tanaman selada, maka tanaman akan tumbuh dengan seragam, sehingga hasil panennya akan melimpah.
Proses penyulaman tanaman selada dapat petani lakukan saat umur tanaman sekitar 15 hari setelah tanam.
Memusnahkan Gulma, Hama dan Penyakit
Teknik perawatan tanaman selada yang selanjutnya, yakni petani perlu memusnahkan gulma, hama serta penyakit.
Gulma dapat menghambat proses pertumbuhan tanaman selada, sebab dapat bersaing untuk memperoleh asupan unsur hara dan nutrisi yang tanaman perlukan.
Tidak hanya itu, gulma juga dapat menjadi sarang dari hama atau penyakit yang dapat menyerang pada tanaman selada.
Sehingga, jika petani mengetahui pertumbuhan gulma liar pada lingkungan sekitar lahan pertanian dari tanaman selada, perlu untuk segera memberantasnya.
Dalam memberantas adanya gulma liar pada sekitar lahan tanam dari tanaman selada, petani bisa mencabutnya secara langsung sampai terlepas dari tanah.
Akan tetapi, cara tersebut tidak cukup efektif untuk memberantas pertumbuhan gulma liar pada lingkungan sekitar lahan tanam dari tanaman selada.
Untuk itu, petani biasanya memanfaatkan herbisida untuk mengatasi gulma yang tumbuh liar pada sekitar lahan pertanian dari tanaman selada.
Ketika akan mengaplikasikan herbisida untuk memberantas gulma liar, petani perlu memperhatikan dosis penggunaannya.
Selain gulma liar, petani juga perlu mengawasi serangan dari hama atau penyakit, yang dapat menyerang pada tanaman selada.
Beberapa contoh dari hama atau penyakit yang dapat menyerang tanaman selada adalah seperti pada bawah ini :
- Hama Ulat Daun
- Hama Kutu Daun
- Penyakit Busuk Akar
- Penyakit Busuk Daun
Untuk mengatasi serangan hama atau penyakit pada tanaman selada, petani bisa menggunakan insektisida atau fungisida.
Pemilihan insektisida atau fungisida perlu petani sesuaikan dengan jenis dari hama atau penyakit yang menyerang tanaman selada.
Sama halnya dengan pemakaian herbisida, penggunaan insektisida atau fungisida juga harus petani sesuaikan dosisnya.
Pemanenan Sayuran Selada
Teknik perawatan tanaman selada yang terakhir adalah, petani bisa melakukan pemanenan sayuran selada.
Berapa lama masa panen selada? Petani bisa melakukan pemanenan sayuran selada, ketika umur tanaman sudah mencapai sekitar 50 – 60 hari setelah tanam,
Cara pemanenan sayuran selada yang tepat adalah, petani dapat mencabut tanaman hingga ke akarnya.
Dalam pemanenan sayuran selada perlu petani lakukan secara perlahan, agar kondisi sayuran selada tetap baik serta tidak rusak.
Baca Juga : Jual Bibit Selada Merah Red Rapid Cocok Untuk Dataran Tinggi
Leave A Comment