-
Jarak Tanam Tanaman Semangka
Buka Daftar Isi :
Dengan menerapkan jarak tanam yang tepat, maka peluang petani untuk mendapatkan buah semangka besar menjadi tinggi. Untuk penanaman satu sistem, petani dapat menerapkan jarak tanam sekitar 60 sampai 80 cm X 3 m.
Sedangkan untuk penanaman dengan sistem ganda, petani menerapkan jarak tanam sekitar 60 sampai 80 cm X 6 sampai 7 m. Dengan menggunakan jarak tanam yang tepat, maka kemungkinan tanaman semangka menghasilkan buah besar menjadi tinggi.
Dengan hasil buah yang besar, maka petani akan mendapatkan keuntungan yang cukup tinggi.
Setelah memperhatikan syarat tumbuh tanaman semangka, petani dapat menerapkan cara penanaman untuk mendapat buah semangka besar. Berikut ini adalah langkah langkah penanaman yang tepat untuk menghasilkan buah semangka besar
-
Memilih Bibit Semangka
Pada saat akan memilih benih semangka, petani wajib memastikan bibit semangka memiliki kualitas terbaik dan tahan serangan virus. Apabila petani sudah mendapat bibit semangka yang sesuai, selanjutnya adalah petani melakukan perendaman pada benih semangka.
Perendaman dapat petani lakukan dengan merendam benih semangka pada air bersih dalam jangka waktu 1 malam. Selanjutnya tinggal petani keringkan, lalu tunggu 1 hari lagi hingga muncul tunas pada bibit semangka.
-
Penyemaian Bibit Semangka
Langkah selanjutnya adalah petani melakukan penyemaian pada benih semangka. Penyemaian ini dapat berguna untuk memaksimalkan perkembangan dari bibit semangka yang akan petani budidayakan.
Penyemaian semangka dapat petani lakukan menggunakan polybag dengan ukuran 3 sampai 5 cm. Sebelum melakukan penyemaian petani menyiapkan medianya terlebih dahulu, yaitu tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 2:1.
Langkah selanjutnya adalah petani mencampurkan tanah dengan pupuk kompos secara merata. Apabila sudah tercampur petani dapat memasukkan media semai pada polybag, kemudian siram dengan sedikit air.
Kemudian petani memasukkan benih semangka ke dalam polybag dengan kedalaman sekitar 0.5 cm. Tutup benih yang sudah petani masukkan dengan tanah serta lubangi bagian bawah polybag.
Selanjutnya, petani membuat sungkup dari bahan plastik bening pada bagian atas polybag supaya benih tidak mendapat sinar matahari secara langsung. Buka sungkup setiap hari sampai jam 10 pagi dan dapat petani tutup kembali.
Untuk penyiraman benih semangka pada polybag dapat petani lakukan secara rutin setiap hari. Dan juga petani dapat membuka sungkup setiap hari sampai jam 10 pagi. Kegiatan ini rutin petani lakukan sampai benih semangka sudah siap untuk petani pindah pada lahan tanam.
-
Persiapan Lahan Tanam
Sebelum melakukan penanaman benih, sebaiknya petani mempersiapkan lahan tanam untuk benih semangka yang sudah petani semai sebelumnya. Persiapan lahan tanam yang pertama adalah, petani menggemburkan tanah pada lahan tanam menggunakan cangkul atau traktor.
Selanjutnya adalah petani membuat bedengan dengan lebar sekitar 5 sampai 6 meter dengan jarak 60 sampai 80 cm. Kemudian petani memberikan kapur pertanian pada sekitar lahan tanam dengan penggunaan sekitar 1 sampai 2 ton untuk 1 hektar lahan.
Lalu petani dapat memberikan pupuk kandang sekitar 1 sampai 2 kg untuk 1 lubang tanam. Untuk pemberian pupuk dasar dapat petani berikan satu minggu sebelum masa tanam, dengan dosis sesuai dengan jenis pupuk. Seperti untuk pupuk UREA petani menggunakan 15gr/tanaman, ZA 30gr/tanaman serta KCL 130gr/tanaman.
Petani dapat menutup bedengan menggunakan mulsa berwarna hitam, dengan bagian atas berwarna perak. Untuk pemasangan mulsa sebaiknya petani kerjakan pada saat siang hari supaya mudah untuk petani tarik dan berkembang maksimal.
Setelah pemasangan mulsa, petani membuat lubang tanam dengan cara membuat lubang pada mulsa plastik. Dengan jarak tanam sekitar 60 sampai 80 cm untuk dengan lebar sekitar 5 sampai 8 meter.
Untuk pembuatan lubang tanam sebaiknya petani lakukan satu hari sebelum melakukan langkah pemindahan benih tanaman.
-
Penanaman Benih Semangka
Pada saat tanaman berusia sekitar 8 sampai 10 hari setelah masa semai, petani dapat memindahkan pada lahan tanam. Dengan syaratnya yaitu satu lubang tanam untuk satu bibit tanaman semangka.
Sebelum melakukan pemindahan pada lahan tanam, sebaiknya petani menyiram bedengan dengan air terlebih dahulu. Benih semangka sebelum pindah dapat petani rendam pada larutan racun pestisida terlebih dahulu.
Ketika setelah memindahkan tanaman petani menemukan ada tanaman yang mati, sebaiknya petani segera mengganti dengan tanaman yang baru. Ini bertujuan untuk tumbuh dari tanaman semangka dapat sama.
Untuk proses penanaman lagi, sebaiknya petani lakukan maksimal satu minggu setelah pemindahan bibit pada lahan tanam.
Cara Merawat Tanaman Semangka
Tahap perawatan semangka juga sangat penting untuk petani lakukan secara rutin untuk dapat menghasilkan buah semangka besar. Tanaman semangka membutuhkan nutrisi dan air untuk dapat menghasilkan panen yang maksimal.
Berikut ini adalah cara perawatan semangka untuk dapat menghasilkan buah besar :
-
Penyiraman Tanaman Semangka
Untuk penyiraman tanaman, petani dapat melakukannya dalam kurun waktu 3 hari sekali, sesuai dengan kondisi cuaca lahan tanam. Tetapi pada saat awal pembungaan, sebaiknya petani tidak menyiramnya, petani dapat menyiram lagi pada saat buah sudah terbentuk.
Pada saat buah sudah mencapai bentuk cukup besar, sebaiknya petani mengurangi pemberian air untuk menjaga kadar gula pada buah.
-
Mengatur Batang Utama Tanaman
Untuk posisi batang utama dan cabang semangka pada bedengan, sebaiknya petani posisikan dengan rapi. Ini bertujuan untuk membuat rapi tanaman semangka supaya petani mudah melakukan perawatan.
Baca Juga : Bibit Semangka Inul Super Besar Redin Dan Kandungan Gizinya
Leave A Comment