Benih Sawi

Sebelum melakukan budidaya sayur sawi petani perlu membeli benih sawi dahulu. Petani memerlukan benih sawi yang berkualitas dan tahan penyakit. Benih sawi yang tahan penyakit dapat menumbuhkan tanaman sawi yang sehat dan petani bisa panen dengan sukses.

Toko Pertanian Online Belanja Tani jual benih sawi berkualitas dengan harga murah dan siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia.

Penyemaian Benih Sawi

Sebelumnya lakukan perendaman pada benih sawi selama kurang lebih 6 – 12 jam. Pilihlah benih sawi yang tidak mengapung dan kemudian lakukan pengeringan.

Siapkan media penyemaian bisa dengan polybag yang berisi campuran pupuk kandang dengan tanah. Beri lubang pada bagian tengah media penyemaian.

Masukkan butir benih sawi sebanyak 5 – 10 butir tiap lubang. Kemudian tutup kembali lubang dengan tanah dan siram selama dua kali sehari sampai muncul tunas.

Letakkan media penyemaian pada tempat yang tersinari matahari dan terhindar dari air hujan. Jika sudah mulai tumbuh beberapa helai daun maka pindahkan pada lahan penanaman sawi.

Pengolahan Lahan Pertanian

Sebelum memindahkan bibit sawi pada lahan pertanian sebelumnya petani perlu melakukan pengolahan pada lahan pertanian. Lakukan pengolahan tanah dengan cara menggemburkan tanah dengan menggunakan cangkul maupun bajak.

Campurkan juga pupuk kandang pada lahan penanama ndengan rata kemudian buat bedengan dengan ukuran lebar 80 cm, tinggi 30 cm dan panjang menyesuaikan lahan penanaman.

Pemindahan Bibit Sawi

Setelah bibit sawi sudah siap pindah tanam maka proses selanjutnya adalah memindahkannya ke lahan penanaman.

Beri lubang pada bedengan dengan kedalaman 10 cm dan kemudian masukkan bibit sawi ke dalamnya secara perlahan agar tidak merusak akar dari tanaman sawi. Kemudian tutup kembali dengan menggunakan tanah. Jarak antar lubang penanaman adalah 30 cm.

Penyulaman Bibit Sawi

Apabila terdapat bibit sawi yang mati atau layu segera ganti dengan bibit sawi yang lebih bagus. Penyulaman ini sebaiknya petani lakukan sebelum masa pindah tanam.

Penyiraman Tanaman Sawi

Lakukan penyiraman pada tanaman sawi agar dapat tumbuh dengan sehat dan optimal. Penyiraman bisa petani lakukan tiap sore dan pagi hari terutama saat musim kemarau. Ketika musim hujan tidak perlu melakukan penyiraman karena lahan sudah basah.

Penyiangan Tanaman Sawi

Jika terdapat gulma yang tumbuh pada area sekitar lahan penanaman segera lakukan pembersihan agar gulma tidak menyerap nutrisi dalam tanah. Tanaman sayur sawi yang kekurangan nutrisi akan mengalami pertumbuhan yang kurang optimal.

Pemupukan Susulan

Untuk melakukan pemupukan susulan petani bisa memberikannya pada saat tiga minggu setelah masa tanam. Pemberian pupuk ini bisa dengan menggunakan pupuk urea yang terlarutkan dengan air. Pemberiannya dengan cara menyiramkan setiap sore dan pagi hari pada setiap tanaman.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Dalam usaha budidaya tanaman pastinya ada gangguan dari hama yang menyerang tanaman petani. Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat grayak, ulat perusak daun dan ulat tanah. Pengendalian serangan hama ini bisa dengan menggunakan pestisida.

Penyemprotan pestisida sebaiknya tidak berlebihan agar tidak mencemari lingkungan dan membuat hama menjadi resisten.

Pemanenan Sawi

Petani bisa memanen sayur sawi ketika memasuki umur kurang lebih 80 hari setelah tanam. Pemanenan bisa dengan cara mencabut sampai akar atau memotong batangnya saja kemudian mengikatnya menjadi satu. Setelah itu petani bisa mengumpulkannya dan kemudian mengirimnya pada pedagang sayuran.

Jika ada yang ingin ditanyakan bisa menghubungi Toko Pertanian Belanja Tani melalui SMS / WA 0812 5222 117. Demikian sekilas pembahasan dari kami tentang Benih Sawi Berkualitas Hasilkan Tanaman Sayur Sawi Sehat.