Peluang Usaha Budidaya Bawang Merah
Buka Daftar Isi :
Bawang merah merupakan salah satu bumbu masakan yang ada dalam setiap jenis masakan. Penggunaan bawang merah sebagai bumbu pada setiap masakan membuat jumlah kebutuhannya menjadi banyak. Hal ini bisa petani manfaatkan sebagai peluang usaha budidaya bawang merah pada lahan pertanian.
Budidaya bawang merah sebaiknya pada lahan dengan ketinggian 0 – 900 mdpl. Agar tanaman dapat tumbuh optimal memerlukan suhu sekitar 25 – 32 derajat celcius dan tingkat pH tanah 5,6 – 7. Dengan lahan dan suhu yang tepat maka budidaya bawang merah dapat berhasil dan petani bisa panen melimpah.
Cara Menanam
Cara menanam bawang merah yang tepat dapat membuat budidaya bawang merah menjadi berhasil dengan hasil panen yang maksimal. Hasil panen yang maksimal merupakan keinginan dari setiap petani.
Dengan penanaman yang tepat budidaya bawang merah dapat menjadi optimal. Berikut ini adalah beberapa langkah untuk menanam bawang merah pada lahan pertanian :
Pemilihan Benih Sebelum melakukan budidaya bawang merah petani harus memiliki benih terlebih dahulu. Petani harus memiliki benih yang berkualitas. Benih yang berkualitas dapat menumbuhkan tanaman yang berkualitas pula.
Dengan benih berkualitas juga dapat memperkecil resiko terjadinya serangan penyakit pada tanaman bawang merah. Toko Pertanian Belanja Tani jual benih bawang merah berkualitas dengan harga murah dan siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia.
Pengolahan Lahan Pertanian
Sebelum melakukan usaha budidaya tanaman bawang merah petani harus melakukan pengolahan pada lahan pertanian dengan cara menggemburkan tanah dengan menggunakan cangkul maupun bajak.
Selanjutnya buat bedengan dengan lebar 100 cm, tinggi bedengan 30 cm dan panjang menyesuaikan lahan penanaman serta jarak antar bedengan 50 cm.
Tanah pada lahan penanaman harus memiliki pH 5,6 – 7 jika kurang dari itu maka perlu menambahkan dolomit pada lahan penanaman. Penambahan dolomit bisa petani lakukan dua minggu sebelum penanaman.
Kemudian tambahkan pupuk dasar dan ratakan pada lahan penanaman. Pupuk dasar yang petani gunakan bisa dengan pupuk kandang maupun ZA, SP-36, KCl dan urea.
Penanaman Benih
Setelah lahan penanaman siap, proses selanjutnya adalah penanaman benih bawang merah. Buat lubang tanam pada lahan bedengan dengan jarak 15 cm x 15 cm. Selanjutnya siram dengan menggunakan air. Masukkan benih bawang merah pada lubang tanam dan kemudian tutup kembali dengan menggunakan tanah.
Penyiraman Tanaman
Setelah proses penanaman selesai selanjutnya adalah proses penyiraman. Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari hingga tanaman berumur 10 hari dan jika sudah berumur lebih dari itu maka penyiraman setiap sekali sehari.
Pemupukan Lanjutan
Pemupukan lanjutan pada tanaman bawang merah bertujuan untuk menutrisi tanaman agar dapat tumbuh dengan maksimal dan produktif. Pemberian pupuk susulan bisa petani lakukan pada saat tanaman bawang merah berumur 2 minggu setelah tanam. Petani bisa menggunakan campuran pupuk KCl, ZA dan Urea pada tanaman bawang merah.
Pengendalian Gulma
Pada area sekitar lahan penanaman biasanya terdapat gulma yang tumbuh mengganggu tanaman pertanian. Gulma dapat menyerap nutrisi pada lahan penanaman dan membuat tanaman pada lahan pertanian menjadi kekurangan nutrisi. Petani perlu membersihkan gulma yang tumbuh pada area tanaman bawang merah dengan mencabutnya atau bisa juga dengan memberikan herbisida.
Pengendalian Hama Penyakit
Dalam usaha budidaya terkadang terdapat hama yang menyerang tanaman. Hama sering menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian. Selain itu hama juga terkadang membawa bibit penyakit yang dapat menyebar dengan cepat dari satu tanaman ke tanaman yang lain.
Untuk mengendalikan hama petani dapat menggunakan pestisida. Penggunaan pestisida sebaiknya tidak berlebihan agar tidak mencemari lingkungan dan membuat hama menjadi kebal terhadap pestisida.
Salah satu jenis hama yang sering menyerang tanaman bawang merah adalah Spodoptera sp atau hama ulat yang sering menyerang daun pada tanaman bawang merah. Ciri – ciri dari serangan hama ini adalah adanya bercak putih pada daun.
Sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman bawang merah adalah layu fusarium. Penyebab layu fusarium adalah serangan dari cendawan. Tanaman bawang merah yang terserang penyakit layu fusairum memiliki daun yang menguning dan pangkal batangnya membusuk.
Untuk mengendalikan serangan hama petani bisa menggunakan insektisida dan fungisida untuk mengendalikan serangan cendawan. Pemberian insektisida dan fungisida pada tanaman yang terserang hama dan cendawan sebaiknya tidak berlebihan.
Pemanenan
Bawang merah yang sudah siap untuk pemanenan biasanya tertandai dengan daun yang mulai rebah. Biasanya umur panen bawang merah adalah 55 – 70 hari setelah tanam.
Setelah pemanenan, umbi bawang merah harus melalui proses pengeringan dengna cara menjemurnya selama kurang lebih dua minggu. Setelah kadar airnya 85 % maka bawang merah siap untuk penjualan pada pedagang pasar.
Baca Juga : Jual Benih Bawang Merah Sanren F1 Berkualitas Harga Murah
Pupuk Bawang Merah Nutrisi Penting Untuk Tumbuh
Pada usaha budidaya, tanaman memerlukan nutrisi untuk tumbuh dengan optimal. Nutrisi ini bisa tanaman dapatkan dari pupuk tanaman. Pupuk mengandung unsur hara yang dapat menutrisi tanaman.
Dengan memberikan pupuk maka tanaman bawang merah akan dapat tumbuh dengan baik. Pemberian pupuk pada tanaman bawang merah biasanya petani lakukan saat awal penanaman sebagai pupuk dasar dan pupuk lanjutan setelah pemupukan dasar.
Petani bisa menggunakan beberapa jenis pupuk seperti pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk urea, ZA dan KCl. Untuk mendapatkan pupuk pertanian petani bisa membelinya pada toko pertanian terdekat.
Toko Pertanian Belanja Tani jual pupuk berkualitas untuk bawang merah dengan harga murah dan siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia.
Jika ada yang ingin ditanyakan bisa menghubungi Toko Pertanian Belanja Tani melalui SMS / WA 0812 5222 117. Demikian sekilas pembahasan dari kami tentang Pupuk Bawang Merah Optimalkan Pertumbuhan Tanaman.
Leave A Comment