Penyebab Kutu Putih Pada Tanaman
Buka Daftar Isi :
Penyakit daun keriting yang terdapat pada tanaman cabe biasanya terjadi karena tanaman mendapat serangan dari virus. Serangan ini menyebabkan klorofil yang terdapat pada daun tanaman menjadi rusak sehingga dapat menghambat pertumbuhan dari tanaman.
Serangan yang lebih parah lagi dari hama tersebut bahkan dapat menyebabkan tanaman secara perlahan mati. Sehingga dengan pertumbuhan tanaman yang terhambat bahkan mati menyebabkan petani mengalami kerugian pada saat melakukan kegiatan budidaya tanaman.
Hama ini biasanya menyerang semua jenis tanaman, tidak hanya pada tanaman buah ataupun tanaman hias. Cara hidup dari hama kutu putih ini adalah biasanya mereka membentuk sebuah koloni atau kelompok.
Hama ini biasanya hidup dan bersarang pada bagian bawah daun dari tanaman budidaya, serta pada lipatan ujung tunas tumbuhan. Sehingga dapat menyebabkan daun tanaman budidaya rusak dan menghambat pertumbuhan dari tanaman.
Tanaman yang menjadi sarang dari hama kutu putih dapat mengalami perubahan bentuk tidak beraturan pada batang tanaman. Serta menyebabkan daun tanaman budidaya berubah menjadi berwarna kuning.
Selain itu hama ini juga dapat bersarang pada buah dari tanaman budidaya seperti Mangga, Pisang, Pepaya dan masih banyak lagi. Dengan adanya hama tersebut pada buah dari tanaman budidaya dapat menyebabkan buah menjadi rusak dan berkualitas buruk.
Sehingga kehadiran dari hama kutu putih pada tanaman budidaya menjadi salah satu hal yang tidak petani harapkan. Untuk itu petani harus segera mengatasi hama kutu putih pada tanaman budidaya untuk mendapat panen yang maksimal dan berkualitas terbaik.
Selain itu petani juga harus mengetahui penyebab kutu putih pada tanaman untuk menghindari tanaman mendapat serangan dari hama ini. Biasanya penyebab kutu putih ada pada tanaman adalah pemakaian Pestisida yang terlalu berlebihan dan dosis yang tidak beraturan.
Mengatasi Hama Kutu Putih
Hama Kutu Putih biasanya melakukan serangan pada bagian daun dan pucuk tanaman dengan cara menghisap cairan pada tumbuhan. Pertanda tanaman mendapat serangan dari hama ini adalah bagian tanaman yang terkena serangan biasanya mengkerut dan pucuk mengerdil menyerupai bunga.
Untuk serangan yang cukup berat biasanya menyebabkan bagian dari tanaman hilang, atau bahkan menyebabkan tanaman budidaya layu atau mati. Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi serangan dari hama Kutu Putih pada tanaman budidaya.
-
Memelihara Predator Alami Kutu Putih
Untuk membasmi hama kutu putih, petani dapat memelihara predator alami dari hama tersebut. Cara ini adalah yang paling mudah untuk petani lakukan dalam memberantas keberadaan hama kutu putih.
Predator alami dari hama kutu putih adalah Lalat Jala Hijau, Laba-Laba, serta beberapa macam jenis kepik. Namun selain hewan tersebut petani juga bisa menggunakan bibit parasit kutu putih kemudian tinggal sebarkan pada tanaman.
Bibit tersebut memiliki nama Encarsia Formosa atau memiliki istilah tawon parasit yang dapat membasmi tubuh dari hama kutu putih. Dengan menggunakan bibit tersebut tanaman budidaya akan terhindar dari serangan hama kutu putih.
-
Memasang Perangkap Khusus Kutu Putih
Alat ini biasanya terbentuk dari potongan karton yang memiliki warna cukup cerah dan pada salah satu sisi bagian lengket. Kemudian bagian yang lengket tersebut petani pasang pada tanaman budidaya.
Untuk menghemat biaya pengeluaran, petani bisa membuat alat perangkap khusus ini secara mandiri. Tetapi perangkap ini biasanya efektif untuk menangkap kutu putih yang sudah berusia dewasa atau bertubuh agak besar.
-
Mencabut Daun Yang Terdapat Hama Kutu Putih
Untuk menghindari kutu putih melakukan penyebaran pada daun atau tanaman yang lain petani dapat mencabut daun yang terdapat kutu putih. Ini untuk mencegah semakin banyak tanaman budidaya yang rusak akibat serangan dari hama kutu putih.
Daun tanaman budidaya yang sudah buruk umumnya terdapat zat lengket serta warnanya berubah menjadi kuning. Sebaiknya petani segera menjauhkan tanaman budidaya yang mendapat serangan kutu putih untuk menghindari penyebaran yang lebih luas pada tanaman budidaya.
Untuk mengetahui bagian tanaman yang mendapat serangan hama kutu putih adalah petani perlu memeriksa pada bagian bawah daun tumbuhan. Biasanya kutu putih dapat hidup pada bagian bawah daun dan akan tampak telur yang memiliki warna putih.
-
Menggunakan Alat Penyemprot atau Penyedot Debu
Untuk kutu putih yang sudah berusia dewasa biasanya dapat petani tangkap menggunakan perangkap khusus yang terbuat dari karton. Sedangkan kutu yang masih mudah biasanya petan musnahkan menggunakan selang air atau alat penyemprot.
Kutu putih dewasa juga dapat petani basmi dengan memakai alat penyedot debu kecil untuk menarik hama ini dari tanaman budidaya. Lakukan cara ini pada saat pagi hari atau pada saat cuaca sejuk karena gerakan dari hama ini cukup lambat.
Kemudian tinggal petani masukkan pada kantong yang bersifat kedap udara dan bekukan selama 24 jam. Selanjutnya apabila hama tersebut sudah mati, sebaiknya petani segera membuang bangkai dari hama ini.
-
Menggunakan Campuran Sabun Dan Minyak
Dengan membuat campuran antara sabun dan minyak dapat menjadi salah satu pilihan petani dalam mengatasi serangan hama kutu putih. Cara ini terbilang cukup mudah untuk petani lakukan dan juga cukup menghemat biaya pengeluaran.
Caranya adalah, pertama petani mencampurkan satu sendok sabun cair dengan lima sendok makan minyak sayur. Kemudian petani tambahkan sekitar setengah liter air hangat dan campurkan hingga merata.
Selanjutnya tinggal petani semprotkan pada bagian tanaman yang mendapat serangan kutu putih. Tetapi cara tersebut tidak cukup efektif untuk mengusir hama kutu putih pada tanaman budidaya.
Leave A Comment