Teknik Budidaya Daun Bawang Dengan Sesuai Agar Tumbuh Lancar
Buka Daftar Isi :
Banyak masyarakat sudah mengetahui, pada sayuran daun bawang terdapat berbagai macam kandungan gizi serta nutrisi yang lumayan tinggi dan melimpah.
Kandungan gizi serta nutrisi tersebut dapat bermanfaat sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit berbahaya yang menyerang tubuh.
Tidak mengherankan, banyak masyarakat sangat menyukai sayuran daun bawang, karena bisa berguna untuk menjaga tubuh agar tetap dalam kondisi sehat dan bugar.
Sehingga, dengan melaksanakan budidaya daun bawang dapat membantu petani untuk meningkatkan keuntungan, sebab banyak masyarakat sangat menyukai sayuran daun bawang.
Ketika menjalankan budidaya daun bawang, petani perlu untuk menerapkan teknik budidaya daun bawang secara tepat, supaya tanaman dapat tumbuh maksimal.
Pertumbuhan dari tanaman daun bawang yang berjalan dengan maksimal, berpotensi mampu untuk menghasilkan panen yang produktivitasnya tinggi serta berkualitas unggul.
Oleh karena itu, saat budidaya daun bawang, petani harus menerapkan teknik budidaya daun bawang secara sesuai, supaya tanaman mampu untuk tumbuh optimal.
Pada bawah ini merupakan beberapa teknik budidaya daun bawang secara sesuai, supaya tanaman tumbuh dengan maksimal, dan menghasilkan panen berproduktivitas melimpah.
Memilih Varietas
Pilih varietas tanaman daun bawang yang cocok dengan kondisi iklim dan tanah pada daerah lahan pertanian yang petani manfaatkan.
Beberapa varietas bibit tanaman daun bawang umumnya lebih tahan terhadap serangan penyakit atau kondisi lingkungan lahan tanam pertanian yang tertentu.
Bibit tanaman daun bawang yang harganya murah serta mempunyai kualitas yang terbaik bisa petani temukan pada Toko Pertanian Belanja Tani.
Mempersiapkan Tanah
Tanah pada lahan tanam pertanian harus petani pastikan dalam kondisi yang sudah cukup subur serta sistem drainasenya dapat berjalan dengan baik.
Idealnya, tanaman daun bawang memerlukan tanah yang lembab, kaya humus, serta memiliki pH sekitar 6 – 7.
Apabila perlu, petani bisa melakukan analisis tanah, serta tambahkan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah pada lahan tanam pertanian.
Menyemai Bibit
Menyemai bibit tanaman daun bawang merupakan suatu langkah awal yang kritis dalam melaksanakan budidaya tanaman ini.
Ketika proses menyemai bibit tanaman daun bawang, petani harus mempersiapkan media tanam yang berupa campuran pupuk kompos dan tanah.
Campurkan media tanam tersebut hingga merata, supaya proses persemaian bibit tanaman daun bawang dapat berjalan dengan lebih maksimal.
Berikutnya, setelah tercampur rata, petani dapat memasukkan media tanam tersebut pada wadah penyemaian, yang berupa tray semai.
Lalu, petani dapat mengisi tray semai tersebut dengan bibit tanaman daun bawang, secara merata, untuk merangsang proses pertumbuhannya.
Pada perawatan yang selanjutnya, petani bisa menyiram bibit tanaman daun bawang dengan menggunakan sprayer atau peralatan penyiram halus.
Menanam Bibit
Setelah umur semai dari bibit tanaman daun bawang sudah berjalan sekitar 14 hari, petani bisa memindahkan pada lahan tanam pertanian.
Tetapi, sebelum menanam bibit tanaman daun bawang, petani harus membuat lubang tanam terlebih dahulu, dengan jarak sekitar 10 – 15 cm.
Untuk jarak tanam daun bawang yang ideal adalah sekitar 25 X 25 cm, supaya tanaman memperoleh udara dan sinar matahari.
Kemudian, petani bisa memindahkan bibit tanaman daun bawang pada lubang tanam secara hati – hati, agar akar tanaman tidak mengalami kerusakan.
Menyiram Tanaman
Tanah untuk budidaya tanaman daun bawang harus petani pastikan dalam kondisi yang lembab namun tidak terlalu basah.
Petani harus melaksanakan pengairan secara teratur pada tanaman daun bawang, terutama ketika menjalankan budidaya saat musim kemarau.
Namun, hindari penyiraman yang terlalu berlebihan, sebab tanaman daun bawang tidak menyukai kelembaban yang terlalu berlebihan.
Memberikan Pupuk Tambahan
Lakukan pemberian pupuk secara teratur dengan pupuk yang mempunyai kandungan nitrogen untuk mendukung proses pertumbuhan daun.
Pupuk organik contohnya kompos juga dapat petani manfaatkan pada tanaman daun bawang, untuk merangsang pertumbuhannya.
Selain itu, petani juga bisa memanfaatkan beberapa obat penyubur daun bawang dengan teratur.
Dengan memanfaatkan beraneka obat penyubur daun bawang, tanaman akan mampu untuk tumbuh sehat dan menghasilkan panen berproduktivitas melimpah.
Sehingga, pengaplikasian obat penyubur daun bawang saat budidaya dapat menjadi kunci keberhasilan petani ketika melaksanakan budidaya.
Mengendalikan Serangan Hama Dan Penyakit
Petani harus selalu memastikan tanda – tanda dari serangan hama atau penyakit pada tanaman daun bawang.
Apabila petani menemukan gejala serangan hama atau penyakit, lakukan tindakan pengendalian yang sesuai, seperti memakai insektisida organik atau fungisida.
Pemakaian insektisida atau fungisida yang berbahan kimia juga bisa petani lakukan, saat memusnahkan serangan hama dan penyakit.
Namun, pemakaian insektisida atau fungisida yang berbahan kimia perlu petani perhatikan dosisnya, supaya kondisi tanaman tetap aman.
Memangkas Tanaman
Pemangkasan tanaman daun bawang dapat meningkatkan proses pertumbuhannya, sehingga perlu untuk petani lakukan.
Potong daun tanaman yang sudah lumayan tinggi, namun biarkan sebagian daun tetap tumbuh untuk menyediakan makanan bagi tanaman.
Memanen Daun Bawang
Daun bawang bisa petani panen setelah mencapai ukuran yang petani inginkan atau sudah memasuki usia panen yang ideal.
Berapa hari daun bawang bisa di panen? Proses memanen tanaman daun bawang bisa petani jalankan saat umur tanaman sudah sekitar 80 – 100 hari setelah tanam.
Petani bisa memanfaatkan pisau tajam untuk memotong daun tanpa merusak tanaman. Panen dengan cara berkala untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang baru.
Rotasi Tanaman
Untuk mencegah penumpukan penyakit serta menjaga kesuburan tanah, praktikkan rotasi tanaman dengan menanam tanaman lain pada lokasi sama setelah panen daun bawang.
Baca Juga : Jual Bibit Daun Bawang Super Fragrant Harga Murah
Leave A Comment