Menanam Tomat Peluang Bisnis Budidaya Tanaman Hortikultura

menanam,tomat,peluang,bisnis,budidaya,tanaman,hortikultura

Menanam tomat bisa menjadi peluang bisnis budidaya tanaman hortikultura yang menguntungkan bagi para petani. Dengan budidaya tomat petani bisa memenuhi kebutuhan tomat pada pasaran. Tomat menjadi salah satu bahan pangan yang selalu masyarakat butuhkan.

Masyarakat memanfaatkan tomat menjadi beberapa olahan masakan seperti sambal, jus, sayur sup, capcay dll. Selain itu tomat juga menjadi bahan baku dari pembuatan saus tomat. Untuk menanam tomat petani maupun masyarakat bisa melakukan pada lahan pertanian maupun kebun yang mereka miliki.

Untuk budidaya tomat sebaiknya petani melakukannya pada lahan pertanian yang memiliki tahan gembur dengan kadar pH 5 – 6 agar tanaman tomat bisa tumbuh dengan optimal. Budidaya tomat bisa pada daerah dataran rendah hingga tinggi dengan ketinggian 200 – lebih dari 700 mdpl.

Cara Menanam Tomat

Budidaya tanaman tomat dapat menjadi peluang usaha budidaya pertanian yang menguntungkan bagi para petani. Agar berhasil dalam usaha budidaya petani harus memperhatikan cara menanam tomat. Berikut adalah cara menanam tomat pada lahan pertanian :

Pemilihan Benih Tomat

Sebelum melakukan usaha budidaya tanaman tomat petani harus memiliki benih tanaman tomat dulu. Sebaiknya petani memilih benih tomat yang berkualitas dan tahan virus penyakit. Benih tomat yang tahan virus dan penyakit bisa menumbuhkan tanaman tomat yang berkualitas baik.

Tanaman tomat yang berkualitas baik akan memproduksi buah tomat yang kualitas baik pula. Dengan buah tomat yang berkualitas maka hasil budidaya tanaman tomat juga akan maksimal dan menguntungkan bagi para petani.

Toko Pertanian Online Belanja Tani jual benih tomat berkualitas tahan virus dan penyakit dengan harga murah dan siap kirim ke seluruh pulau Indonesia.

Penyemaian Benih Tomat

Setelah mendapatkan benih tanaman tomat proses selanjutnya adalah penyemaian benih tomat. Penyemaian benih tomat bisa dengan menggunakan polybag maupun pada lahan bedengan.

Campurkan tanah dengan pupuk kandang hingga merata dan kemudian masukkan pada polybag plastik. Beri lubang pada bagian tengah polybag sedalam 1 cm dan masukkan benih tomat ke dalamnya kemudian tutup kembali.

Proses penyemaian benih tanaman tomat kurang lebih selama 40 hari. Setelah bibit tanaman tomat tumbuh kemudian pindahkan pada lahan pertanian yang lebih luas. Pindahkan dengan berhati – hati agar tidak merusak akar dari bibit tanaman tomat.

Pengolahan Lahan Pertanian

Usahakan pH dari tanah pada lahan pertanian memiliki tingkat keasaman yang sesuai untuk tomat yaitu pH 5 – 6. Jika terlalu asam bisa menambahkan dolomit pada lahan penanaman.Lakukan penggemburan tanah pada lahan pertanian dengan cara membajak atau mencangkulnya. Jika sudah lanjutkan dengan proses pembuatan bedengan dengan ukuran lebar 1 meter, tinggi 30 cm dan panjang menyesuaikan lahan pertanian. Jarak satu bedengan dengan bedengan lain kurang lebih 40 cm.

Jika sudah, biarkan tanah bedengan tersebut selama kurang lebih seminggu dan kemudian beri pupuk kandang dengan meratakan pada bedengan. Selain itu petani bisa juga menambahkan pupuk TSP.
Apabila sudah rata dengan pupuk, tahap selanjutnya adalah pemasangan mulsa plastik pada lahan bedengan. Dengan pemasangan mulsa plastik ini berguna untuk mencegah gulma dan menjaga kelembaban tanah.

Pindah Tanam Bibit Tomat

Beri lubang pada mulsa plastik dengan diameter kurang lebih 5 cm. Buat dua jalur lubang tanam pada satu bedengan. Jarak antar lubang tanaman 40 cm dan antar jalur lubang 70 cm. Masukkan bibit tanaman tomat ke dalam lubang tadi dengan berhati – hati agar tidak merusak akar dari bibit tanaman tomat. Kemudian tutup bibit dalam lubang dengan tanah. Siram dengan air agak membuatnya tumbuh dengan baik.

Perawatan Tanaman Tomat

Perawatan tanaman tomat sangat perlu agar tanaman tomat bisa tumbuh dengan baik dan produktif. Untuk merawatnya petani perlu melakukan penyulaman, penyiangan, pemangkasan, pemupukan susulan, pemasangan air dan pengendalian hama penyakit. Berikut adalah perawatan pada tanaman tomat :

Penyulaman

Setelah seminggu penanaman, petani bisa melakukan pengecekan pada bibit tanaman tomat yang mati dan kemudian menggantinya dengan bibit yang lebih bagus. Lakukan pencabutan bibit tanaman tomat yang layu atau mati dan kemudian mengganti dengan bibit lain.

Penyiangan

Lakukan penyiangan 3 kali pada saat musim tanam. Penyiangan ini berfungsi untuk mengendalikan gulma yang mengganggu. Gulma sering tumbuh pada area sekitar penanaman dan menyerap nutrisi pada lahan penanaman. Agar nutrisi tidak terserap oleh gulma maka petani perlu melakukan penyiangan pada area penanaman budidaya tomat.

Pemangkasan

Proses pemangkasan bisa petani lakukan setiap minggu. Pangkas tunas yang terdapat pada ketiak daun agar tidak tumbuh menjadi batang. Untuk memangkasnya petani bisa menggunakan tangan atau menggunakan pisau. Ketinggian tanaman tomat bisa petani atur dengan cara memotong ujung dari tanaman tomat. Potong ketika tanaman terdapat 5 sampai 7 buah tomat.

Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan bisa dengan menggunakan pupuk organik maupun anorganik. Lakukan pemupukan organik dengan menyemprotkan pupuk organik cair pada saat fase berbunga dan berbuah dengan pupuk yang mengandung kalium tinggi. Penyemprotan bisa petani lakukan setiap minggu.

Untuk pemupukan anorganik petani bisa memberikan pupuk urea dan kcl perbandingan 1:1 dengan dosis 2 gram setiap tanaman. Proses pemberian pupuk anorganik ini bisa petani mulai saat usia seminggu, dua minggu, empat minggu setelah penanaman dengan dosis yang meningkat tiap minggunya.

Penyiraman

Penyiraman bisa petani lakukan untuk melembabkan area budidaya terutama saat musim kemarau pada saat pagi hari. Tomat tidak terlalu membutuhkan banyak air, jadi jangan sampai lahan penanaman budidaya tomat menjadi terlalu lembab.

Pemasangan Ajir

Untuk mencegah tanaman agar tidak roboh, petani perlu melakukan pemasangan ajir pada tanaman tomat. Ajir terbuat dari bambu dengan panjang 2 meter. Tancapkan ajir pada bedengan dengan jarak 10 cm dari tanaman tomat. Ikat ujung ajir satu dengan lainnya agar lebih kokoh.

Lakukan pemasangan ajir saat tanaman memiliki ketinggian 10 sampai 15 cm. Ikat tanaman tomat pada ajir dengan hati – hati agar tidak melukai batang tanaman tomat. Pengikatan tidak perlu terlalu erat agar tidak menghambat pembesaran batang.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Untuk mengendalikan hama petani bisa menggunakan pestisida tanaman. Penggunaan pestisida sebaiknya sesuai aturan agar tidak mencemari lingkungan dan membuat hama menjadi resisten. Selain itu petani juga bisa mencegah penyakit pada tanaman dengan memilih benih tanaman tomat yang berkualitas dahan virus dan penyakit.

Toko Pertanian Belanja Tani jual benih tomat berkualitas tahan virus penyakit dengan harga murah. Toko Pertanian Belanja Tani juga menjual pestisida berkualitas terbaik dengan harga murah dan siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia.

Panen Tomat

Panen tomat bisa petani lakukan ketika tanaman tomat berusia kurang lebih 60 – 100 hari setelah tanam. Buah tomat yang siap panen biasanya memiliki ciri warna kulit berwarna kekuningan hingga kemerahan. Pemanenan bisa petani lakukan ketika pagi atau sore hari. Lakukan pemanenan dengan cara memetiknya. Petani bisa melakukan pemanenan setiap 2 sampai 3 hari sekali.