Alat Pertanian Tradisional
Buka Daftar Isi :
Alat pertanian tradisional meurpakan jenis alat pertanian yang paling banyak petani gunakan. Jenis alat ini memiliki bentuk yang simple dan penggunaannya sangat mudah sekali. Bahan pembuatannya juga sederhana, biasanya terbuat dari kayu, bambu, besi dll.
Selain membelinya petani juga bisa membuatanya sendiri karena bentuknya yang sangat simple. Meskipun sudah banyak yang beralih ke alat pertanian modern, penggunaan alat pertanian tradisional ini masih saja ada yang menggunakan karena kemudahannya.
Beberapa masyarakat juga sering memanfaatkannya untuk berkebun. Penggunaan alat pertanian tradisional dapat membantu petani mengelola lahan pertanian terutama jika lahan pertanian tidak terlalu luas.
Cangkul
Cangkul merupakan salah satu alat yang paling banyak petani gunakan untuk mengelola lahan agribisnis milik mereka. Fungsi dari cangkul adalah untuk membalik dan membelah tanah pada lahan budidaya tanaman agar menjadi lebih gembur. Petani masih banyak yang menggunakan alat ini karena cara penggunaannya yang mudah.
Sabit
Arit merupakan alat pertanian dengan bentuk seperti sabit dengan ujung bagian bawah yang tajam dan pegangan terbuat dari kayu. Sabit memiliki fungsi untuk memotong tumbuhan. Salah satunya adalah memotong rumput liar yang berada pada lahan pertanian yang menjadi gulma bagi tanaman pertanian.
Garu
Garu merupakan alat pertanian yang memiliki fungsi untuk mengolah tanah pada lahan budidaya agar lebih gembur. Terdapat beberapa macam garu dalam pertanian seperti garu paku dengan bentuk gigi yang menyerupai paku, jenis garu ini memiliki fungsi untuk menyiangi tanaman dan juga menghaluskan tanah setelah proses pembajakan.
Kemudian ada garu piring, jenis garu ini memiliki fungsi untuk menghancurkan lapisan tanah dan juga memangkas rumput pada lahan budidaya. Selanjutnya garu sisir, jenis garu ini berfungsi untuk membuat tanah bongkah menjadi lebih subur.
Sprayer Pertanian
Alat semprot pertanian merupakan alat yang memiliki fungsi untuk membantu petani ketika melakukan penyemprotan cairan pada tanaman pertanian. Cairan tersebut bisa berupa pupuk maupun pestisida. Hasil dari penyemprotan tersebut adalah butiran droplet kecil yang menyebar rata pada tanaman pertanian.
Kelebihan Alat Pertanian Tradisional
Alat pertanian tradisional memiliki beberala kelebihan yang berguna untuk memudahkan kinerja petani ketika mengelola usaha agribisnis mereka. Berikut adalah kelebihan penggunaan alat pertanian tradisional :
– Mudah untuk mendapatkannya karena banyak terdapat pada toko pertanian
– Spare partnya mudah untuk mendapatkannya karena terbuat dari bahan yang sederhana
– Harganya lebih murah dari alat pertanian modern
– Jika terjadi kerusakan petani bisa memperbaiki sendiri
Kekurangan Alat Pertanian Tradisional
Selain memiliki kelebihan alat pertanian tradisional juga memiliki kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari alat pertanian tradisional :
– Memerlukan waktu lama jika petani menggunakan pada lahan yang luas
– Mudah rusak karena terbuat dari bahan yang mudah rapuh (kayu, bambu, besi dll)
– Membutuhkan banyak tenaga jika penggunaannya pada lahan yang luas
Alat Pertanian Modern
Alat pertanian modern merupakan pengembangan dari alat pertanian tradisional agar lebih mudah dan cepat dalam penggunaannya. Terutama jika penggunaannya pada lahan pertanian yang luas.
Maka memerlukan bantuan dari alat pertanian yang bisa bekerja dengan cepat dan hasil yang optimal. Penggunaan alat pertanian modern dapat menghemat tenaga dari petani.
Beberapa jenis alat pertanian modern memerlukan alat penggerak dengan menggunakan dinamo, mesin diesel, aki dll agar dapat petani gunakan untuk mengelola lahan pertanian. Sehingga kinerja petani menjadi lebih cepat dan ringan ketika melakukan usaha budidaya pertanian.
Cultivator
Cultivator memiliki fungsi untuk memudahkan petani ketika melakukan pembajakan sawah. Penggunaan cultivator pada saat membajak sawah bisa menjadi lebih cepat dan efektif. Cara kerja dari cultivator dengan menghancurkan tanah dan kemudian menghaluskannya.
Traktor
Traktor merupakan salah satu jenis alat pertanian yang berfungsi untuk mengelola lahan pertanian. Banyak petani yang menggunakan traktor untuk mengelola lahan pertaniannya. Bahan bakar dari traktor biasanya dari bensin maupun solar karena alat ini bergerak dengan bantuan diesel.
Penggunaan traktor biasanya mengkombinasikan dengan beberapa komponen seperti luku (bajak singkal), bajak piringan, garu (laveler), bajak rotary dan bajak subsoil.
Rotavator
Rotavator memiliki fungsi untuk mencacah, membalik dan merapikan tanah pada lahan budidaya tanaman pertanian. Penggunaan rotavator pada lahan budidaya juga dapat berfungsi untuk memusnakan tumbuhan pengganggu atau gulma yang tumbuh pada area budidaya tanaman.
Kelebihan Alat Pertanian Modern
Kelebihan alat pertanian modern ini dapat membuat petani semakin termudahkan ketika melakukan usaha bididaya tanaman. Terutama pada lahan agribisnis yang sangat luas. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari penggunaan alat pertanian modern :
– Efisien
– Praktis
– Tidak membutuhkan banyak tenaga manusia
– Mempercepat waktu pengolahan lahan budidaya
– Mempermudah pengolahan hasil panen
Kekurangan Alat Pertanian Modern
Meskipun memiliki beberapa keunggulan, alat pertanian modern juga memiliki beberapa kekurangan dalam penggunaannya. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari alat pertanian modern :
– Harga alat pertanian modern mahal
– Sparepartnya juga mahal
– Memerlukan tempat penyimpanan yang luas
– Apabila terjadi kerusakan petani terkadang tidak bisa memperbaikinya sendiri
Baca Juga : Jual Mulsa Plastik Mulsa Pertanian Terbaru Harga Murah Kualitas Terbaik
Leave A Comment