Fungsi Perekat Pestisida Untuk Tanaman Budidaya
Buka Daftar Isi :
Fungsi dari Perekat Pestisida pada tanaman umumnya adalah dapat meratakan, menempelkan, dan menyebarkan campuran air dengan pupuk daun atau pestisida. Dan memiliki sebutan lainnya yaitu Perekat Pestisida dan Perekat Pupuk Daun.
Selain itu, perekat pestisida dan pupuk daun memiliki fungsi secara khusus, yaitu :
-
Fungsi Pertama
Pertama memberikan efek pupuk daun untuk tanaman lebih baik. Contohnya adalah pada daun tanaman yang mempunyai bulu misalnya pada tanaman jagung.
Dengan bulu yang terdapat pada daun tanaman jagung, dapat menghambat penyebaran dari butir larutan pupuk daun dan air. Sehingga penyerapan pupuk daun yang biasanya untuk tanaman akan terhalangi.
-
Fungsi Kedua
Yang kedua dapat memaksimalkan efek pestisida dan pupuk daun yang petani semprotkan pada tanaman budidaya. Misalnya pada tanaman yang memiliki lapisan daun seperti lilin, contohnya adalah daun bawang, daun talas dan daun pisang.
Tanaman budidaya yang mempunyai daun yang memiliki lapisan seperti lilin akan sulit untuk menyemprotkan pestisida dan pupuk daun. Karena butiran dari larutan campuran air dan pestisida atau pupuk daun biasanya sulit menempel dan jatuh ke tanah.
-
Fungsi Ketiga
Selanjutnya fungsi yang ketiga perekat dapat mengoptimalkan efek dari pestisida dan pupuk daun yang petani semprotkan untuk membasmi hama. Seperti hama yang memiliki lapisan lilin pada bulunya, misalnya adalah ulat bulu dan kutu kebul.
Secara alami, masing-masing makhluk hidup mempunyai bentuk untuk melindungi diri dari serangan habitat alam. Bulu dari hama serangga yang memiliki lapisan lilin merupakan salah satu alat untuk perlindungan diri dari serangan habitat alam.
Selain itu juga dapat petani pakai pada hama yang memiliki perlindungan keras pada bagian punggungnya. Misalnya adalah belalang besar, kepik, golongan walang sangit, dan berbagai macam hama yang mempunyai pelindung keras lainnya.
Apabila penyemprotan pestisida petani campurkan dengan perekat, maka butiran dari pestisida akan mudah menempel pada daun. Sehingga memberikan efek pestisida untuk hama serangga melalui perut yang perlindungannya lebih lemah dari punggungnya.
-
Fungsi Keempat
Lalu fungsi keempat adalah mengoptimalkan efek pupuk daun untuk tanaman budidaya pada saat musim hujan. Saat penyemprotan pupuk daun pada tanaman petani lakukan, kemudian setelah itu hujan, maka pupuk daun bisa saja terbawa air hujan.
Penyemprotan yang petani lakukan akan menjadi sia-sia karena bisa saja pupuk daun akan jatuh ke tanah. Sehingga dengan adanya campuran perekat dan pupuk daun, maka menyebabkan butiran campuran dapat tetap berada pada permukaan daun.
-
Fungsi Kelima
Kemudian fungsi kelima dapat memaksimalkan efek dari pestisida dan pupuk daun untuk tanaman budidaya pada saat musim kemarau. Biasanya petani menyemprotkan pestisida atau pupuk daun pada saat pagi hari sekitar Jam 10 pagi.
Pada jam tersebut, biasanya sinar matahari sudah terik dan biasanya tekanan angin sudah cukup tinggi. Sehingga dapat menyebabkan larutan dari pupuk daun atau pestisida yang sudah petani semprot cepat menguap.
Untuk itu penggunaan perekat sebagai campuran larutan air dan pestisida dan pupuk daun cukup penting untuk petani terapkan. Sehingga larutan tanaman budidaya akan cepat menyerap larutan tadi.
-
Fungsi Keenam
Yang terakhir, fungsi keenam dapat memaksimalkan emulsi atau kelarutan terhadap pestisida yang akan petani pakai untuk tanaman budidaya. Pada saat menambahkan perekat pada larutan pestisida atau pupuk daun dapat mengurangi pengendapan pada tangki sprayer.
Leave A Comment