Cara Merawat Tanaman Pare Yang Benar Supaya Panen Melimpah

jarak tanam pare, jarak tanaman pare, budidaya pare, pohon pare, cara menanam pare agar berbuah lebat

Jual Benih Tanaman Pare Harga Terjangkau Berkualitas Unggulan | Belanja Tani

Selain menerapkan jarak tanam pare yang bagus serta penanaman secara sesuai, petani perlu juga untuk melaksanakan cara merawat tanaman pare yang benar.

Dengan menjalankan cara merawat tanaman pare yang benar, pertumbuhan tanaman bisa berjalan dengan sehat serta memproduksi panen sayuran pare yang melimpah.

Untuk itu, petani juga harus melaksanakan cara merawat tanaman pare, selain melakukan jarak tanam pare yang bagus serta penanaman secara sesuai.

Berikut ini adalah beberapa cara merawat tanaman pare yang benar, agar tanaman bisa tumbuh dengan sehat serta memproduksi panen yang tinggi.

Menyiram Tanaman

Proses pertama dari cara merawat tanaman pare adalah, petani perlu menyirami tanaman dengan rutin dan terjadwal.

Sebelum melakukan pengairan pada tanaman pare, petani perlu membuat parit pada sekitar bedengan, agar air tidak tergenang.

Apabila petani menjalankan kegiatan budidaya tanaman pare ketika musim kemarau, petani perlu untuk menyiram tanaman setiap hari.

Namun, jika petani menyiram tanaman pare ketika musim penghujan, petani bisa melakukan penyiraman ketika lahan tanam telah terlihat kering.

Memberikan Pupuk Susulan

Langkah berikutnya dari cara merawat tanaman pare adalah, petani bisa memberikan pupuk susulan pada tanaman pare.

Petani bisa memberikan pupuk susulan pada tanaman pare, ketika umur tanaman telah mencapai sekitar 2 hingga 3 minggu setelah penanaman.

Jenis pupuk yang bisa petani manfaatkan merupakan pupuk NPK 15:15:15, yang dosisnya adalah sekitar 5 – 10 gram untuk satu tanaman pare.

Cara pengaplikasiannya adalah, pupuk bisa petani berikan secara langsung pada lubang tanam, yang jaraknya sekitar 10 cm dari tanaman pare.

Memasang Rambatan

Cara merawat tanaman pare yang selanjutnya adalah, petani bisa memasang rambatan pada sekitar lahan tanam pertanian.

Tanaman pare adalah suatu tanaman yang pertumbuhannya merambat, sehingga memerlukan rambatan supaya pertumbuhannya berjalan lancar.

Tidak hanya itu, rambatan tersebut juga bisa berguna untuk memaksimalkan produksi panen serta mencegah tanaman mendapat serangan penyakit.

Petani dapat memasang rambatan pada lahan pertanian, ketika umur tanaman pare sudah mulai berumur sekitar 10 hari setelah tanam.

Rambatan yang bisa petani manfaatkan berupa ajir, yang bahannya dari bambu atau kayu, serta mempunyai ketinggian sekitar 1.5 – 2 meter.

Memangkas Tanaman Pare

Proses berikutnya dari cara merawat tanaman pare adalah, petani dapat memangkas tanaman pare, supaya pertumbuhannya berjalan maksimal.

Memangkas tanaman pare bisa petani jalankan ketika umur tanaman pare telah berumur sekitar 10 hingga 14 hari setelah penanaman.

Tujuan dari memangkas tanaman pare adalah membersihkan cabang samping tanaman tersebut, yang pertumbuhannya tidak berjalan produktif.

Pemangkasan ringan juga bisa petani lakukan untuk merangsang cabang samping, serta pertumbuhannya bisa berjalan dengan lebih baik.

Memusnahkan Hama dan Penyakit

Langkah selanjutnya dari cara merawat tanaman pare adalah, petani perlu untuk memusnahkan serangan hama serta penyakit tanaman yang berbahaya.

Walaupun petani menerapkan jarak tanam pare yang bagus agar terhindar dari hama atau penyakit, petani tetap perlu mewaspadai serangan hama atau penyakit.

Beberapa hama serta penyakit yang dapat menyerang tanaman pare seperti hama kutu daun, ulat, tungau, penyakit busuk akar dan layu.

Untuk menumpas serangan hama pada tanaman pare, petani bisa memakai insektisida atau cara alami contohnya cairan sabun untuk memusnahkannya.

Jika menggunakan insektisida, petani harus memperhatikan dosisnya, agar tidak berdampak negatif terhadap tanaman pare dan lingkungan sekitar lahan pertanian.

Sementara itu, untuk mengatasi serangan penyakit, petani harus segera memisahkan tanaman yang sudah terserang oleh penyakit.

Petani juga perlu melakukan sanitasi dengan baik pada lahan pertanian, supaya penyakit tidak menyebar pada tanaman pare yang sehat lainnya.

Jika serangan penyakit sudah cukup parah, petani bisa mengaplikasikan fungisida, yang dosisnya juga harus petani perhatikan.

Memanen Sayuran Pare

Cara merawat tanaman pare yang terakhir adalah, petani bisa melaksanakan pemanenan sayuran pare.

Berapa hari pare bisa di panen? Petani dapat memanen sayuran pare, ketika umur tanaman sudah mencapai sekitar 45 hingga 55 hari setelah tanam.

Dalam kegiatan budidaya tanaman pare dengan menggunakan lahan pertanian seluas satu hektar, petani berpotensi mendapat hasil panen sekitar 30 – 33 ton.

Untuk memanen sayuran pare yang biasa masyarakat konsumsi bisa petani lakukan ketika buah belum tua, dan keriputnya tampak rapat.

Jika sayuran pare petani panen sudah terlalu matang, rasanya cenderung lebih pahit serta memiliki warna kuning hingga oranye.

Baca Juga : Bibit Pare Yang Bagus Menjadi Favorit Petani Saat Budidaya