Jenis Perekat Yang Dapat Petani Campurkan Dengan Pestisida
Buka Daftar Isi :
Biasanya, petani sering menggunakan pestisida ke tanaman, pada saat menjalankan kegiatan budidaya tanaman.
Pestisida dapat berfungsi untuk memusnahkan adanya infeksi hama, gulma dan penyakit, yang bisa menyerang selama proses budidaya.
Untuk itu, kegunaan pestisida yaitu dapat bermanfaat untuk melindungi tanaman budidaya dari infeksi penyakit, hama serta tumbuhnya gulma liar.
Saat memanfaatkan pestisida untuk menumpas serangan hama pada tanaman budidaya, umumnya petani memberikan perekat ke campuran pestisida tersebut.
Perekat pestisida dapat berguna untuk membuat pestisida akan menempel dengan lama pada beraneka bagian tanaman budidaya.
Tanpa memberikan campuran perekat, pestisida akan mudah tercuci air hujan atau irigasi, sehingga pemakaiannya akan kurang maksimal.
Tidak hanya itu, perekat pestisida juga memiliki berbagai manfaat yang penting, contohnya pada bawah ini :
- Mendukung Kinerja : Membuat pestisida menempel dengan lama ke tanaman, sehingga tidak dapat terbuang hujan atau angin.
- Memaksimalkan Penyerapan : Perekat tertentu dapat membuat pestisida masuk pada jaringan tanaman, memaksimalkan hasil untuk pestisida sistemik.
- Menurunkan Biaya serta Keseringan Aplikasi : Dengan menempel ke tanaman lebih lama, petani bisa lebih jarang mengaplikasikan pestisida dan dengan dosis lebih rendah.
- Meningkatkan Penyebaran : Akan membuat pestisida menyebar secara merata ke daun atau batang tanaman, mencegah paparan penyakit atau hama ke pestisida.
Terdapat bermacam – macam jenis perekat, yang dapat petani gunakan sebagai campuran pestisida, untuk membasmi infeksi hama tanaman.
Pada bawah ini merupakan beberapa jenis perekat, yang dapat petani campurkan dengan pestisida, untuk mengatasi hama yang menyerang tanaman.
Perekat Surfaktan
Surfaktan adalah bahan kimia yang berguna untuk mengurangi tegangan permukaan cairan dari pestisida, sehingga menyebar merata ke permukaan tanaman.
Jenis surfaktan umumnya dapat terpisah menjadi beraneka macam, contohnya :
- Non-ionic surfactants : Tidak mengandung listrik, sehingga mudah petani manfaatkan dengan pestisida yang sensitif ke ion. Umumnya, sesuai untuk aplikasi ke tanaman yang permukaan daunnya halus atau licin.
- Anionic surfactants : Memiliki kandungan negatif serta sering petani gunakan ke pestisida sistemik (yang bekerja ke bagian dalam jaringan tanaman). Surfaktan akan membuat pestisida masuk pada dalam jaringan tanaman.
- Cationic surfactants : Mengandung muatan positif serta tidak petani manfaatkan langsung ke tanaman, sebab sifatnya toksik. Tetapi manjur untuk keadaan tertentu untuk membasmi hama khusus.
Perekat Minyak
Perekat pestisida minyak atau nama lainnya oil adjuvants, umumnya petani gunakan ke pestisida yang bersifat kontak secara langsung.
Minyak pada perekat ini dapat membuat pestisida menembus kutikula daun atau lapisan luar. Serta mencegah penguapan pestisida atau pencucian terhadap air hujan.
Stiker (Adhesives)
Stiker atau perekat dengan jenis adhesive bermanfaat untuk pestisida, supaya melekat ke permukaan tanaman walaupun ada hujan atau angin kencang.
Hal tersebut sangat penting untuk jenis pestisida, yang memerlukan waktu lama dalam bekerja atau yang mudah tercuci oleh air.
Jenis perekat stiker akan berguna saat cuaca lembab atau saat petani mengaplikasikan pestisida, sebelum hujan turun.
Spreader (Penyebar)
Jenis perekat ini sangat bermanfaat untuk pestisida dapat menyebar merata ke bagian permukaan daun atau batang tanaman.
Secara khusus, jenis perekat ini berguna bagi tanaman yang permukaan daunnya berbulu atau lilin yang sangat sulit tertembus cairan.
Perekat penyebar atau spreader dapat membuat pestisida menutupi bagian permukaan tanaman yang lebih baik. Sehingga hama atau patogen akan terkena dampaknya.
Penetrant (Penembus)
Perekat dengan jenis penetrant akan membuat pestisida menyebar ke bagian dalam jaringan tanaman, yang berfungsi sebagai pestisida sistemik.
Ini sangat penting, untuk memastikan pestisida terserap oleh tanaman budidaya, sehingga bisa bergerak ke semua bagian tanaman.
Yang akan membuatnya lebih maksimal dalam menjaga atau menyembuhkan bagian tanaman yang tidak terkena oleh aplikasi pestisida.
Compatibility Agents (Agen Keselarasan)
Perekat jenis ini dapat petani manfaatkan untuk mencampur bermacam – macam pestisida atau bahan kimia lain, tanpa menyebabkan reaksi lebih merusak.
Agen keselarasan membuat campuran pestisida menjadi stabil serta ampuh, mencegah resiko penggumpalan atau pengendapan, yang bisa menyumbat sprayer atau alat semprot.
Buffering Agents (Penstabil pH)
Buffering agents tidak selalu bermanfaat menjadi perekat murni, namun jenis ini juga dapat menyeimbangkan pH larutan pestisida. Supaya cocok dengan keadaan pestisida khusus.
Berbagai pestisida lebih ampuh pada rentang pH khusus, serta jenis ini dapat menstabilkan larutan pH yang cocok untuk memaksimalkan daya tahan pestisida.
Dalam memilih beraneka jenis perekat untuk pestisida, petani perlu mengawasi beraneka hal, seperti berikut ini :
- Jenis tanaman budidaya : Seperti tanaman yang memiliki daun berlilin, kemungkinan memerlukan perekat lebih kuat, supaya pestisida dapat menempel.
- Jenis pestisida : Jenis pestisida sistemik membutuhkan penetrant, sedangkan pestisida kontak memerlukan spreader.
- Keadaan cuaca : Keadaan hujan atau berangin kemungkinan memerlukan jenis perekat stiker, yang cenderung lebih kuat.
Baca Juga : Jual Apsa 800 WSC Perekat Pestisida Terbaik Produk Amway
Leave A Comment