Jenis Jenis Gulma Yang Dapat Mengganggu Tanaman Budidaya
Buka Daftar Isi :
Tumbuhnya rumput liar atau gulma pada lingkungan sekitar lahan yang menjadi tempat budidaya dapat mengacaukan perkembangan tanaman, yang sedang petani budidayakan.
Sebab, gulma bisa bersaing dengan tanaman untuk mendapatkan asupan cahaya matahari, unsur hara dan air, yang tanaman perlukan supaya dapat tumbuh lancar.
Beberapa jenis hama atau penyakit berbahaya yang menginfeksi pada tanaman juga dapat berkembang biak pada gulma liar.
Maka dari itu, apabila petani mengetahui keberadaan gulma liar pada lingkungan sekitar lahan tanam, perlu mengatasinya segera, agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu.
Namun, sebelum petani membasmi pertumbuhan gulma, jenis gulma yang dapat tumbuh liar pada sekitar lahan tanam harus petani ketahui terlebih dahulu.
Jenis gulma liar banyak yang perlu untuk petani kenali, karena jenis jenis gulma membutuhkan penanganan pemberantasan yang berbeda.
Berikut adalah jenis jenis gulma yang dapat tumbuh dengan liar pada lingkungan sekitar lahan tanam, yang petani gunakan untuk kegiatan budidaya.
Gulma Echinochloa Colonum
Echinochloa Colonum atau rumput lulangan atau jungle rice, adalah salah satu jenis gulma yang sering tumbuh pada berbagai wilayah tropis serta subtropis.
Asli dari gulma echinochloa colonum adalah pada daerah tropis dan subtropis Asia, namun sekarang tersebar luas pada seluruh dunia.
Gulma Echinochloa colonum adalah tanaman tahunan dengan batang yang bisa mencapai ketinggian antara 30 cm hingga 1 meter.
Daunnya panjang dan tipis dengan tepi kasar. Perbungaannya berbentuk seperti tandan yang mengandung banyak spikelets, yang masing-masing dapat menghasilkan biji.
Jenis gulma ini dapat tumbuh pada berbagai lingkungan, terutama tanah yang basah dan lembab, seperti ladang padi, tepi sungai, dan daerah rawa.
Echinochloa colonum juga sering tumbuh pada lahan pertanian karena kemampuannya untuk tumbuh cepat serta menyebar luas.
Gulma echinochloa colonum dapat bersaing dengan tanaman utama, seperti padi, untuk mendapatkan nutrisi, air, dan sinar matahari, yang mengurangi produktivitas panen.
Tidak hanya itu, jenis gulma ini juga bisa menjadi inang bagi berbagai jenis hama dan penyakit yang juga menyerang tanaman utama.
Mengendalikan Echinochloa colonum bisa menjadi tantangan petani karena kemampuannya untuk tumbuh cepat dan beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.
Beberapa pengendalian yang dapat petani lakukan adalah, menyianginya secara manual, merotasi tanaman dengan rutin.
Memakai varietas yang kuat untuk bersaing dengan tanaman budidaya utama, mengelola pengairan dengan baik dan aplikasi herbisida dengan dosis yang tepat.
Gulma Paspalum Conjugatum
Paspalum Conjugatum, yang juga terkenal sebagai rumput paspalum atau rumput carabao, adalah jenis gulma yang tumbuh pada daerah tropis dan subtropis.
Jenis gulma ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, tetapi sekarang tersebar luas pada daerah tropis serta subtropis seluruh dunia.
Gulma paspalum conjugatum merupakan suatu tanaman tahunan dengan batang yang menjalar dan bisa mencapai panjang beberapa meter.
Daunnya mempunyai bentuk lanset dengan panjang sekitar 5 – 30 cm serta lebarnya dapat sekitar 1 – 2 cm.
Rumput ini mempunyai struktur perbungaan berbentuk malai dengan dua baris spikelets pada setiap cabang perbungaan.
Gulma ini dapat tumbuh pada berbagai lingkungan, terutama tanah yang lembab dan subur, seperti padang rumput, tepi jalan, kebun, dan lahan pertanian.
Paspalum conjugatum sering tumbuh pada tempat yang teduh dan basah, serta pada daerah dengan curah hujan tinggi.
Jenis gulma paspalum conjugatum dapat bersaing dengan tanaman budidaya untuk memperoleh air, cahaya matahari serta nutrisi, yang akan menurunkan hasil panen.
Karena pertumbuhannya yang menjalar, paspalum conjugatum dapat membentuk lapisan tebal yang sulit tembus, yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman lain.
Mengendalikan Paspalum conjugatum dapat menjadi tantangan karena kemampuannya untuk menyebar cepat serta regenerasi dari potongan – potongan kecil batang.
Berbagai pengendalian dari gulma paspalum conjugatum yang bisa petani terapkan, seperti menyianginya secara manual, merotasi tanaman dengan rutin.
Mengelola penyiraman dengan tepat, memakai varietas tanaman yang dapat bersaing dengan gulma dan aplikasi herbisida dengan dosis yang sesuai.
Gulma Ageratum Conyzoides
Ageratum Conyzoides atau Billygoat-weed adalah gulma yang tersebar luas pada daerah tropis serta subtropis.
Gulma ageratum conyzoides berasal dari Amerika Tengah serta Selatan, tetapi sekarang tersebar luas pada daerah tropis dan subtropis seluruh dunia.
Jenis gulma ini termasuk dalam tanaman tahunan atau semi-tahunan yang dapat mencapai ketinggian hingga 1 meter.
Batangnya berbulu dan daun berbentuk oval dengan tepi yang bergerigi. Bunganya kecil, biasanya berwarna putih atau ungu, dan tumbuh dalam kelompok padat.
Gulma ini dapat tumbuh pada berbagai lingkungan, termasuk ladang pertanian, tepi jalan, kebun, dan lahan kosong.
Ageratum conyzoides sering tumbuh pada tanah yang kaya akan bahan organik dan daerah dengan curah hujan tinggi.
Jenis gulma ini bisa bersaing dengan tanaman utama untuk mendapatkan nutrisi, air, dan sinar matahari, yang akan mengurangi produktivitas panen.
Ageratum conyzoides terkenal memiliki sifat alelopati, yang berarti dapat melepaskan senyawa kimia yang menghambat pertumbuhan tanaman lain di sekitarnya.
Tanaman ini juga bisa menjadi inang untuk berbagai jenis hama dan penyakit yang juga dapat menyerang tanaman utama.
Untuk mengendalikan gulma ageratum conyzoides, petani bisa menyianginya secara manual, merotasi tanaman dengan rutin.
Memakai varietas tanaman yang kuat untuk bersaing dengan gulma dan aplikasi herbisida dengan dosis dan cara pemakaian yang tepat.
Baca Juga : Jual Harga Herbisida Topshot Murah Ampuh Untuk Membasmi Gulma
Leave A Comment