Cara Tanam Terong Ungu Secara Tepat Agar Pertumbuhannya Lancar

cara menanam terong ungu yang baik dan benar, cara menanam terong ungu, cara tanam terong, cara tanam terong ungu agar berbuah lebat, umur tanaman terong

Jual Benih Terong Ungu Berkualitas Unggulan Harga Terjangkau | Belanja Tani

Buah terong ungu sudah terkenal berkhasiat sangat baik untuk menjaga tubuh tetap sehat dan mencegah serangan penyakit berbahaya, sehingga disukai banyak orang.

Oleh karena itu, dengan menjalankan budidaya terong ungu bisa membantu petani untuk memperoleh untung tinggi, sebab banyak orang yang sangat menyukai buahnya.

Saat melaksanakan budidaya terong ungu, petani perlu untuk menerapkan cara tanam terong ungu dengan tepat, supaya pertumbuhan tanaman berjalan dengan maksimal.

Pertumbuhan dari tanaman terong ungu yang berjalan dengan lebih maksimal berpotensi mampu untuk menghasilkan panen berproduksi tinggi serta berkualitas unggul.

Untuk itu, ketika melaksanakan budidaya terong ungu petani perlu untuk menjalankan cara tanam terong ungu secara tepat, supaya memproduksi panen yang melimpah.

Berikut ini adalah berbagai panduan dari cara tanam terong ungu secara tepat, agar tanaman tumbuh maksimal, sehingga memproduksi panen yang tinggi.

Menyiapkan Lahan Tanam

Langkah pertama dari cara tanam terong ungu yang tepat yaitu, petani dapat menyiapkan lahan tanam, yang akan petani gunakan untuk proses budidaya.

Mempersiapkan lahan pertanian bertujuan agar tanah pada lahan tanam lebih subur, sehingga pertumbuhan tanaman terong ungu berjalan optimal.

Proses awal dari menyiapkan lahan tanam yaitu, petani harus membersihkan gulma atau sisa tanaman yang petani budidayakan sebelumnya pada lahan pertanian.

Setelah gulma atau bekas tanaman budidaya sudah bersih, petani dapat memberikan pupuk dasar, sebelum petani menggemburkan tanah lahan tanam.

Maksud memberikan pupuk sebelum petani menggemburkan tanah yaitu, agar unsur hara pada dalam pupuk mampu untuk tersebar dengan merata pada dalam tanah.

Jenis pupuk yang dapat petani pakai dalam budidaya terong ungu yaitu pupuk kandang, agar tanaman terong ungu bisa tumbuh dengan optimal.

Lalu, petani dapat mulai menggemburkan tanah agar tanah yang terdapat pada lahan tanam subur, sehingga pertumbuhan tanaman berjalan maksimal.

Ketika menggemburkan tanah, petani bisa melaksanakannya dengan cara mencangkul atau membajaknya secara langsung.

Berikutnya, setelah petani menggemburkan lahan tanam pertanian, petani bisa membuat bedengan dengan lebar sekitar 130 hingga 150 cm.

Kemudian, petani bisa membuat parit pada antar bedengan, yang memiliki lebar 35 – 50 cm, dengan kedalamannya 25 – 30 cm.

Proses selanjutnya ketika menyiapkan lahan tanam pertanian sebelum penanaman adalah petani dapat memeriksa kondisi pH tanah.

Pertumbuhan dari tanaman terong ungu bisa berjalan optimal, jika tingkat pH tanahnya sekitar 5.5 hingga 6.5.

Jika tingkat pH tanah kurang dari 5, petani bisa menaburkan kapur dolomit dengan rata, pada lahan tanam pertanian secara langsung.

Setelah pemberian kapur dolomit, petani dapat menutupi bedengan lahan pertanian memakai plastik mulsa, seminggu sebelum menanam benih.

Menyemai Benih Terong Ungu

Langkah berikutnya dalam cara tanam terong ungu yaitu, petani bisa menyemai benih terong ungu, sebelum menanamnya pada lahan pertanian.

Menyemai benih terong ungu bermaksud agar tanaman terong ungu tidak mudah untuk terserang penyakit dan pertumbuhannya berjalan maksimal.

Prosedur awal ketika menyemai benih terong ungu, adalah petani terlebih dahulu perlu merendam bibit, dengan interval waktu sekitar 2 jam.

Merendam benih berfungsi untuk memecah fase dormansi atau masa tidur benih terong ungu, sehingga tanaman bisa tumbuh dengan lebih cepat.

Sembari menunggu benih terendam dalam air, petani bisa mempersiapkan media semai, berupa campuran antara tanah serta pupuk kandang, yang perbandingannya 1:1.

Lalu, petani bisa mencampurkan media semai sampai merata, kemudian petani masukkan dengan langsung pada polybag semai.

Setelah 2 jam, petani bisa mengeringkan benih terong ungu, sebelum petani memindahkan pada dalam polybag media semai.

Ketika menyemai, petani harus menyirami benih terong ungu, agar kebutuhan air dari tanaman bisa tercukupi dengan baik.

Petani bisa menjalankan cara tanam terong ungu pada lahan tanam, saat umur semai benih berjalan sekitar 4 – 5 minggu.

Atau, petani juga dapat menyoroti, jika benih terong ungu sudah muncul 4 – 6 daun, maka benih telah siap untuk petani pindahkan.

Memindahkan Pada Lahan Tanam

Langkah selanjutnya dari cara tanam terong ungu adalah, petani bisa mulai memindahkan benih terong ungu pada lahan pertanian, yang telah petani siapkan.

Petani dapat mulai memindahkan benih terong ungu pada lahan, ketika umur persemaian dari tanaman sudah berjalan sekitar 4 – 5 minggu.

Sebelum memindahkan benih, petani bisa membuat lubang yang jarak setiap barisnya berkisar antara 50 – 70 cm.

Untuk jarak antar barisnya yaitu sekitar 70 sampai 90 cm, agar tanaman terong ungu tumbuh tidak terlalu berdekatan.

Pembentukan barisan tersebut berfungsi agar pada setiap satu bedengan lahan pertanian terdapat dua baris tanaman terong ungu.

Berikutnya petani dapat memindahkan benih terong ungu pada lahan pertanian secara perlahan, agar akar tanaman tidak rusak.

Kemudian, petani dapat menutup tanah sampai akar tanaman terong ungu tidak tampak dari atas permukaan lahan pertanian.

Setelah memindahkan benih, sebaiknya petani segera menyiram air dengan volume kecil, supaya pertumbuhan dari bagian tanaman terong ungu berjalan optimal.

Baca Juga : Harga Bibit Terong Yumi F1 Murah Panen Berkualitas