Jenis Belalang Yang Dapat Mengganggu Tanaman

Beberapa jenis belalang yang ada pada lingkungan sekitar biasanya dapat menjadi hama bagi tanaman pertanian. Jenis yang berasal dari famili Locustidae sejenis belalang kembara, pedang dan belalang kayu dapat mengganggu tanaman.

Namun jenis dari famili Mantidae sejenis dari belalang sembah tidak bersifat hama atau tidak merusak tanaman pertanian. Bahkan biasanya membantu petani karena dapat memakan hama kutu yang ada pada tanaman.

Berikut ini adalah jenis belalang yang dapat mengganggu tanaman :

  • Belalang Kayu (Valanga nigricornis)

Belalang kayu atau Valanga nigricornis adalah serangga dari ordo Orthoptera dan berasal dari famili Acrididae. Yang memiliki fase hidup yaitu telur, nimfa, dan dewasa melakukan Metamorfosis tidak sempurna.

Telur dari belalang ini biasanya berada pada tanah dengan kedalaman 4 sampai 9 cm dan terbalut pada massa busa yang keras. Biasanya telur jenis ini dapat menetas pada awal musim hujan atau pada bulan Oktober hingga November.

Belalang kayu memiliki warna yang coklat kekuningan atau bisa saja berwarna hijau dengan panjang tubuhnya sekitar 50 sampai 70 mm. Jenis ini dapat merusak daun pada tanaman pertanian.

Tanda kerusakan akibat serangan Belalang Kayu adalah adanya lubang pada daun dan bergerigi kasar tidak beraturan. Bahkan pada serangan yang lebih parah bisa meninggalkan urat dan tulang daun.

  • Belalang Pedang (Sexava sp.)

Belalang Pedang atau Sexava sp. mempunyai ciri ciri yakni mempunyai antena yang panjang berukuran 1 sampai 2 kali dari ukuran tubuhnya. Dan pada belalang betina memiliki ovipositor atau tempat untuk meletakkan telur berbentuk seperti pedang.

Hama jenis dapat menyerang pada tanaman sagu, kelapa, pinang dan masih banyak yang lainnya. Pada tanaman kelapa, belalang ini dapat menyerang bunga, daun dan buah yang masih muda dari kelapa.

Serangan yang langsung pada buah muda dapat menyebabkan turunnya produksi dari tanaman kelapa. Bahkan yang lebih parahnya lagi dapat menyebabkan tanaman mati. Sehingga keuntungan yang petani dapat tidak maksimal.

  • Belalang Hijau (Oxya chinensis)

Belalang Hijau atau Oxya chinensis biasanya memiliki habitat hidup pada ladang pertanian atau sawah. Dengan ciri ciri pada jenis ini yaitu memiliki kaki belakang yang cukup besar yang berguna untuk melompat.

Sedangkan kaki bagian depan memiliki ukuran yang lebih kecil dan berguna untuk berjalan bagi belalang ini. Jenis ini biasanya dapat menyerang tanaman padi, talas, brokoli, kubis, kapas, tebu, apel, jeruk dan lain sebagainya.

Serangan dari hama ini menyebabkan daun tanaman berlubang dan pada bagian ujungnya bergerigi, bahkan bisa menyisakan tulang daunnya saja. Ini menyebabkan perkembangan pada tanaman lambat bahkan mati dan merugikan bagi petani.

  • Belalang Kembara (Locusta migratoria)

Belalang Kembara atau Locusta migratoria adalah belalang yang mengalami waktu transformasi dari 51 spesies Acrididae. Salah satu hama yang dapat menyerang tanaman hortikultura.

Jenis ini sering merusak daun pada tanaman yang dapat menyebabkan luas dari permukaan daun berkurang. Sehingga kerusakan pada daun menyebabkan terganggunya proses fisiologis dari tanaman.

Pada tanaman jagung ciri serangannya adanya sobekan pada daun. Bahkan serangan yang lebih parah menyisakan tulang daun dan dapat juga menyerang tongkol dan batang pada tanaman jagung.

Cara Pengendalian Hama Belalang

pengendalian belalang, belalang kayu, belalang daun, insektisida untuk belalang, racun belalang

Jual Insektisida Murah Untuk Mengatasi Hama Belalang | Belanja Tani

Belalang merupakan serangga yang biasanya ada pada lahan pertanian atau taman pada halaman rumah. Walaupun kelihatannya tidak berbahaya dan memiliki tubuh yang kecil belalang dapat menyerang tanaman pertanian.

Belalang melakukan penyerangan dengan memakan daun pada tanaman yang dapat menghambat pertumbuhan dari tanaman. Hama ini saat melakukan penyerangan pada tanaman biasanya membentuk koloni.

Maka dari itu petani harus segera melakukan penanganan atau pengendalian pada hama belalang yang menyerang tanaman. Untuk pengendaliannya ada beberapa cara, yaitu seperti berikut ini :

  • Petani Menjadikan Telur Belalang Makanan Ayam

Petani dapat mencari telur belalang yang berada pada dalam tanah, kemudian dapat petani jadikan makanan untuk ayam. Tetapi bisa saja sebelum melakukan penanaman tanaman, petani memelihara ayam pada lahan pertanian.

Pada saat akan melakukan kegiatan penanaman petani bisa memasukkan ayam dalam kandang.

  • Membersihkan Lahan Pertanian

Sebelum melakukan penanaman tanaman, petani dapat membersihkan rumput liar yang tumbuh pada sekitar lahan. Kemudian biarkan hingga kering terkena sinar matahari. Lahan kering menyebabkan telur dari belalang tidak menetas.

  • Menanami Pohon Turi Pada Sekitar Lahan

Kegiatan ini bisa petani lakukan karena pohon turi dapat menjadi daya tarik bagi kumbang Endol atau Mylabris pustulata. Karena kumbang Endol yang sudah dewasa menyukai bunga turi dan larvanya yang ada pada dalam tanah dapat memakan telur belalang.

  • Menutup Kain Pada Tanaman

Petani dapat menutup tanaman menggunakan kain tipis atau bisa menggunakan penutup tanaman. Cara ini merupakan salah satu metode yang dapat melindungi tanaman dari serangan hama belalang.

  • Menaburi Tepung Pada Tanaman

Metode ini dapat petani lakukan dengan cara menaburkan tepung serbaguna pada bagian atas tanaman. Tepung yang sudah petani tabur akan mengalir pada bagian permukaan dan bawah tanaman.

Permukaan tanaman yang berdebu akibat tepung menyebabkan mulut dari belalang lengket dan mengakibatkan belalang mati karena kelaparan.