Organisme Pengganggu Tanaman Terong Prince EPA
Buka Daftar Isi :
Pada Tanaman terong banyak sekali serangan organisme pengganggu tanaman yang sering merusak buah atau tanaman terong itu sendiri. Petani juga memerlukan beberapa langkah pencegahan dalam mengatasi organisme pengganggu tanaman tersebut dan memiliki pengetahuan tentang organisme penggangu tersebut.
Dengan banyak memiliki informasi tentang organisme yang menyerang tanaman terong menjadikan petani dapat mengambil langkah pencegahan yang efektif. Jika langkah efektif bisa terwujudkan akan biaya perawatan untuk tanaman juga akan berkurang.
Dapat diambil kesimpulan bahwa petani budidaya terong memerlukan pengetahuan apa saja organisme pengganggu tanaman terong dan cara pencegahannya. Sehingga penerapan cara menanam Terong Prince Epa dapat berhasil penerapannya dan memberikan keuntungan melimpah pada petani.
Berikut ini adalah jenis-jenis Organisme Penggangu Tanaman yang ada pada budidaya tanaman terong :
Hama Tanaman Terong Prince EPA
Beberapa dari Hama yang sering menyerang budidaya tanaman terong merusak bagian dari tanaman itu sendiri atau malah memakan bagian tanaman terong. Sehingga jika tidak segera mengambil tindakkan petani akan merugi karena hasil panen yang tidak maksimal akibat serangan hama.
Pencegahan dan tindak lanjut atas serangan hama sangat memerlukan keseriusan dari pihak petani budidaya tanaman terong. Karena jika tidak melakukan penegasan dapat menyebabkan penyakit yang amat serius yang terbawa oleh hama yang memakan tanaman budidaya.
Penyakit yang terbawa oleh hama berpotensi menular ke tanaman budidaya lain penularan bisa saja melalui udaara, air, ataupun tanah. Berikut ini jenis hama yang sering menyerang budidaya tanaman terong :
Siput Atau Bekicot
Merupakan hewan pengganggu yang sering memakan batang atau daun muda pada tanaman. Jika persebaran populasi siput sudah sangat besar dapat membasminya menggunakan pestisida atau jika sedikit mengambilnya secara langsung juga bisa.
Beberapa negara diluar negeri melarang adanya hewan siput sebagai peliharaan tetapi ini berbanding terbalik dengan indonesia dan perancis. Indonesia dan perancis malah menggunakan siput sebagai hidangan masakan yang lezat.
Ulat Grayak
Merupakan hewan pengganggu yang sering memakan daun-daun muda pada tanaman, jika tidak menghentikan hama ini bisa memakan habis semua daun. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman yang sangat penting untuk melakukan proses fotosintesi pada tanaman.
Jika proses fotosintesis terhambat proses pembentukan buah juga pasti akan terhambat dan hasil panen juga akan berkurang. Pembasmian hama ulat grayak harus cepat karena dapat menyebar ketanaman budidaya terong.
Ulat grayak memiliki perkembangbiakan yang sangat cepat sehingga jika tidak mencegah persebarannya, akan berpengaruh kepada ekosistem dan kesehatan lahan pertanian. Maka Penggunaan pestisida harus cepat dalam penerapannya membasmi ulat grayak ini, sehingga dapat mencegah perkembangan populasi dari hama tersebut.
Lalat Buah
Lalat buah merupakan musuh dari semua budidaya tanaman pertanian karena sifatnya yang sangat menjengkelkan bagi petani budidaya tanaman. Mereka biasa menusukkan telur mereka kedalam buah untuk menetaskannya didalam buah dan mencuri nutrisi yang ada di dalamnya.
Telur yang hidup dalam buah bertahan hidup memakan buah tersebut dari dalam dan akibatnya buah tersebut menjadi busuk. Ini mengganggu sekali ketika musim panen atau sebelum panen tiba karena mengganggu pertumbuhan dari buah itu sendiri dan menjadi busuk.
Pencegahan paling efektif menggunakan insektisida yang memiliki ciri khas bau yang mennyengat sehingga Lalat buah enggan datang.
Ulat Tanah
Hama Ulat Tanah biasanya menyerang pada sore dan malam hari yang memakan batang, daun, dan buah pada tanaman terong. Seperti ulat pada umumnya bahwa buah yang terdapat ulat dalamnya pasti akan busuk pada akhirnya.
Sebaiknya jika terserang hama ini langsung melakukan pemusnahan saja agar tidak merusak tanaman yang lain. Jika tanaman terinfeksi ulat tanah sebaiknya cepat memotong dan membakar tanaman yang telah terinfeksi agar tidak menyebar ke tanaman lainnya.
Kutu Kebul
Biasa terdapat pada dibalik daun muda dan daun tua. Jika kutu kebul menyerang pada daun muda pasti akan mengalami daun mengkerut, keriting sehingga tanaman menjadi kerdil.
Sebaiknya cepat membasminya menggunakan insektisida agar tidak menyebar pada tanaman lain.
Penyakit Budidaya Terong
Beberapa penyakit yang ada pada tanaman budidaya terong biasanya penyababnya adalah cendawan atau serangga yang mengganggu tanaman dan membawa penyakit. Terkadang serangga yang memakan daun ataupun buah dari tanaman terong juga membawa penyakit atau virus sehingga sagat membahayakan kesehatan tanaman.
Petani ingin menerapkan cara menanam Terong Prince EPA harus mengenali beberapa jenis dari penyakit yang sering menyerang budidaya tanaman terong.Berikut ini adalah beberapa Penyakit yang biasa menyerang tanaman budidaya terong :
Penyakit Busuk Buah Antraknosa
Disebabkan oleh Cendawan Colletotrichum capsici yang menyerang buah terong dengan gejala lingkaran coklat yang terdapat pada suatu titik buahnya. Penyakit ini bisa terbawa oleh udara, air hujan ataupun serangga lain yang menularkan pada tanaman terong lainnya.
Jika terong yang terinfeksi penyakit busuk buah antraknosa terabaikan akan menjadi mengkerut kering dan lama-lama jatuh ke tanah. Untuk pencegahan sebaiknya jika ada tanaman yang terinfeksi penyakit ini sebaiknya memotong buah dan tanamannya lalu membakarnya agar tidak menyebar.
Pencegahan lainnya dapat menggunakan pestisida yang kuat dan jangan lupa memperhatikan dosis pemakaiannya agar tidak memberi efek berlebihan pada tanaman.
Penyakit Bercak Daun
Cendawan Cercospora sp. Penyebab penyakit Bercak Daun memiliki ciri-ciri fisik bercak coklat hitam pada daun dan pada akhirnya kering layu. Pencegahan penyakit jenis ini dapat melakukan seleksi benih terong yang baik dan kuat tahan terhadap penyakit.
Dengan memperhatikan Cara menanam Terong Prince EPA dengan benar memungkinkan dapat terhindar dari serangan penyakit. Sehingga petani bisa memastikan keuntungan hasil panen lebih banyak dan besar.
Baca Juga : Pestisida Cegah dan Musnahkan Hama Budidaya Tanaman
Leave A Comment