Budidaya Cabe Kaliber Dengan Tepat Agar Menghasilkan Panen Tinggi
Buka Daftar Isi :
Banyak orang sangat menyukai cabai rawit, sebab berguna untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bisa bermanfaat untuk melezatkan makanan.
Sehingga, dengan melaksanakan budidaya cabai rawit, maka dapat membantu petani untuk meningkatkan keuntungan, sebab banyak orang yang sangat menyukai buahnya.
Saat melaksanakan budidaya cabai rawit, petani dapat menggunakan benih cabe rawit Kaliber, yang berkualitas unggulan serta berharga terjangkau.
Budidaya cabe Kaliber dapat membantu petani mendapat untung besar, sebab benih cabai rawit Kaliber mempunyai kualitas yang terbaik dan berharga terjangkau.
Selain itu, budidaya cabe Kaliber juga cukup singkat, yaitu masa panennya adalah sekitar 95 – 100 hari setelah petani melakukan penanaman.
Namun, saat budidaya cabe Kaliber petani harus menerapkan penanaman dengan tepat, agar tanaman cabai rawit Kaliber bisa tumbuh dengan sehat.
Tanaman cabe Kaliber yang tumbuh dengan lebih sehat, berpotensi dapat menghasilkan panen buah cabai rawit yang berproduksi tinggi serta berkualitas unggul.
Maka dari itu, saat menjalankan budidaya cabe Kaliber petani perlu menerapkan cara menanam dengan tepat agar bisa menghasilkan panen berproduksi tinggi.
Berikut beberapa cara menanam cabe rawit dengan tepat pada budidaya cabe Kaliber, supaya menghasilkan panen cabai rawit yang berproduksi tinggi.
Mempersiapkan Lahan Tanam
Langkah pertama dalam budidaya cabe Kaliber adalah, petani dapat mempersiapkan lahan tanam pertanian yang akan petani gunakan.
Mempersiapkan lahan tanam bertujuan agar tanah lebih subur, sehingga tanaman cabe Kaliber bisa tumbuh dengan lebih lancar.
Proses awal yang bisa petani laksanakan ketika mempersiapkan lahan tanam adalah, petani membersihkan lahan dari gulma serta akar tanaman budidaya sebelumnya.
Berikutnya, setelah lahan sudah terbebas dari gulma dan akar tanaman, petani bisa menaburkan pupuk dasar, sebelum menggemburkan tanah.
Menaburkan pupuk sebelum menggemburkan tanah bertujuan agar unsur hara yang terdapat pada pupuk bisa tersebar merata pada tanah.
Jenis pupuk yang bisa petani gunakan adalah organik, atau yang lebih tepatnya merupakan pupuk kompos atau kandang.
Dosis pupuk tersebut sekitar 15 – 20 ton, pada budidaya cabe Kaliber dengan menggunakan lahan tanam satu hektar.
Apabila keadaan tanah kurang subur, petani bisa menaburkan pupuk urea, SP36 serta KCL dengan jumlah yang tidak terlalu berlebihan.
Setelah menaburkan pupuk, petani dapat menggemburkan tanah pada lahan tanam yang kedalamannya adalah sekitar 30 cm.
Selanjutnya, petani dapat membuat bedengan dengan ketinggiannya sekitar 30 cm, lebarnya satu meter serta jarak antar bedengannya 60 cm.
Panjang dari bedengan bisa petani sesuaikan dengan luas lahan, supaya membantu petani saat merawat tanaman cabe rawit.
Selain itu, petani juga perlu mengawasi sistem drainase lahan tanam, sebab tanaman cabe rawit Kaliber tidak dapat tahan genangan air.
Tanaman cabe rawit Kaliber bisa tumbuh dengan lancar pada tanah, yang kandungan pH pada lahan adalah lebih dari 6.
Apabila pH tanah lumayan rendah, daun tanaman cabe rawit Kaliber akan dengan gampang terserang virus serta mudah pucat.
Oleh sebab itu, apabila pH tanah kurang dari 6, petani bisa menaburkan kapur dolomit pada sekitar lahan dengan dosis 2 – 4 ton.
Menyemai Bibit Cabe Rawit Kaliber
Menyemai benih cabe Kaliber ini bertujuan agar tanaman bisa tumbuh lebih lancar dan optimal pada lahan tanam.
Saat menyemai benih cabe Kaliber, petani terlebih dahulu menyiapkan polybag dengan ukuran 5 X 10 cm, serta media semai.
Media semai yang dapat petani siapkan adalah berupa campuran tanah, kompos dan arang sekam, yang perbandingannya adalah 1:1:1.
Beberapa bahan semai tersebut perlu untuk petani ayak terlebih dahulu agar halus, setelah itu dapat petani mengaduk hingga tercampur rata.
Lalu, petani dapat membuat naungan, yang berguna untuk tempat persemaian supaya tidak terkena hujan serta cahaya matahari.
Supaya dapat terhindar dari hama, petani juga perlu menjaga tempat semai, dengan menggunakan jaring pelindung.
Selanjutnya petani dapat mengisi polybag dengan media semai yang telah petani siapkan, kemudian susun pada naungan tempat semai.
Sebelum memasukan benih ke dalam polybag, petani dapat merendam benih cabe Kaliber dalam air hangat, dengan jangka waktu 6 jam.
Setelah merendam, petani dapat memasukkan benih cabe Kaliber pada polybag, dengan kedalamannya adalah sekitar 0.5 cm.
Berikutnya petani dapat menutup lagi permukaan polybag, menggunakan media semai serta siram sedikit air supaya kelembabannya bisa terjaga.
Petani juga harus menyiram polybag semai secara rutin supaya tanaman cabe rawit Kaliber dapat tumbuh sehat dan optimal.
Agar tanaman cabe Kaliber tidak mengalami kerusakan, petani dapat menutup permukaan bagian atas polybag, menggunakan kertas yang lumayan tipis.
Selanjutnya petani tinggal menyiram permukaan kertas tipis tersebut, hingga airnya akan menetes dengan perlahan pada permukaan tanah.
Memasang Mulsa Plastik
Sambil menunggu benih cabe Kaliber siap petani pindah tanam, petani bisa memasang mulsa plastik pada bedengan lahan tanam.
Penggunaan mulsa plastik ini bertujuan untuk mencegah tumbuhnya gulma, menjaga kelembaban tanah, serta membuat tanah agar tetap bersih.
Selain memasang mulsa plastik, petani juga harus membuat lubang tanam pada bedengan, dengan jarak sekitar 60 X 60 cm.
Saat membuat lubang, petani sebaiknya membuatnya secara zig zag, supaya penyebaran angin dan sinar matahari merata pada tanaman cabe Kaliber.
Memindah Benih Cabe Kaliber Pada Lahan Tanam
Ketika tanaman cabe Kaliber berumur sekitar 30 – 45 hari setelah semai, petani bisa memindah benih pada lahan tanam.
Atau petani juga bisa memperhatikan, ketika tanaman sudah tumbuh sekitar 4 – 6 helai daun, maka benih telah siap untuk petani pindahkan.
Ketika memindahkan pada lahan tanam, sebaiknya petani menjalankannya dengan perlahan supaya tidak merusak tanaman cabe rawit Kaliber.
Caranya adalah, petani mencopot atau merobek polybag semai dengan perlahan, lalu petani tinggal pindahkan pada lubang tanam.
Agar kelembabannya tetap terjaga dengan cukup, petani dapat menyiram air dengan volume semprot sedang.
Memindah benih cabe Kaliber pada lahan tanam dapat petani jalankan pada saat pagi atau bisa juga sore hari.
Baca Juga : Bibit Cabe Rawit Rawita Dan Cara Menanam Yang Benar
Leave A Comment