Cara Budidaya Cabe Rawit Dengan Sesuai Supaya Panen Melimpah
Buka Daftar Isi :
Pada buah cabe rawit, terdapat kandungan gizi serta nutrisi lumayan tinggi, yang dapat bermanfaat sangat baik untuk menjaga tubuh supaya tetap sehat.
Tidak heran, banyak masyarakat yang sangat menyukai buah cabe rawit, sebab mengandung gizi tinggi, yang berguna untuk menyehatkan tubuh.
Dalam 100 gram buah cabe rawit, terdapat beberapa kandungan gizi yang lumayan melimpah, seperti berikut ini :
- Vitamin B2 : 0.09 milligram
- Tembaga : 290 mikrogram
- Natrium : 34 milligram
- Karbohidrat Total : 19.9 gram
- Lemak Total : 2.4 gram
- Beta-Karoten : 1694 mikrogram
- Seng : 0.6 milligram
- Vitamin B1 : 0.24 milligram
- Vitamin C : 70 milligram
- Zat Besi : 2.5 milligram
- Serat Pangan : 15.2 gram
- Air : 71.2 gram
- Abu : 1.8 gram
- Kalium : 706.2 milligram
- Fosfor : 706.2 milligram
- Vitamin B3 : 1.7 milligram
- Protein : 4.7 gram
- Kalium : 706.2 milligram
- Kalsium : 45 milligram
- Vitamin A : 11.05 milligram
- Energi : 100 kkal
Dengan kandungan gizi dan nutrisi tersebut, tidak heran cabe rawit punya segudang manfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Untuk itu, cabe rawit menjadi kesukaan oleh masyarakat, sebab bermanfaat untuk menjaga kesehatan serta menangkal penyakit berbahaya menyerang pada tubuh.
Sehingga, dengan melakukan budidaya tanaman cabe rawit, bisa membantu petani untuk mendapatkan untung besar, karena cabai rawit menjadi kesukaan masyarakat.
Ketika menjalankan budidaya tanaman cabe rawit, petani harus menerapkan berbagai cara budidaya cabe rawit dengan sesuai, agar menghasilkan panen melimpah.
Hasil panen dari cabe rawit yang produktivitasnya tinggi, bisa menguntungkan petani, saat melaksanakan budidaya tanaman cabai rawit.
Maka dari itu, petani harus memperhatikan cara budidaya cabe rawit dengan sesuai, agar hasil panen melimpah, seperti pada bawah ini :
Memilih Bibit
Sebaiknya, petani memilih bibit cabe rawit yang cocok dengan iklim dan kondisi tumbuh pada wilayah tempat tinggal petani.
Umumnya, petani memilih benih cabai rawit yang memiliki kualitas terbaik serta tahan penyakit, agar pertumbuhannya lebih aman.
Contohnya seperti, beberapa produk benih cabai rawit dari Panah Merah, yang sudah terbukti dapat tahan serangan penyakit.
Panah Merah atau PT East West Seed merupakan salah satu pabrik penghasil benih tanaman yang sudah terkenal untuk kalangan petani.
Dengan menggunakan bibit cabe rawit unggul Panah Merah, tanaman akan mampu tumbuh maksimal dan mampu memproduksi panen melimpah.
Petani dapat membeli bibit cabe rawit unggul Panah Merah dengan harga yang murah dalam Toko Belanja Tani.
Menyiapkan Lahan Pertanian
Kondisi tanah pada lahan pertanian harus petani pastikan tampak subur, dengan sistem drainase yang berjalan baik.
Idealnya, petani dapat menggunakan tanah yang kaya akan bahan organik yang lumayan tinggi.
Petani juga bisa memberikan pupuk pada lahan pertanian, supaya kondisi tanah menjadi lebih subur lagi.
Pastikan pH tanah berada dalam kisaran yang cocok untuk tanaman cabe, umumnya antara 6 sampai 7.
Menyemai Bibit
Dalam proses menyemai bibit, petani perlu mempersiapkan polybag berukuran 5X10 cm beserta dengan media semai.
Untuk media semai berupa campuran tanah, pupuk kompos dan arang sekam, dengan perbandingan 2:1:1.
Media semai tersebut perlu petani ayak hingga halus, kemudian dapat petani aduk hingga tercampur rata.
Sebelum memasukkan bibit ke polybag, petani harus merendamnya terlebih dahulu, dengan jangka waktu 6 jam.
Berikutnya, bibit tinggal petani masukkan ke dalam polybag, dengan kedalaman sekitar 0.5 cm.
Permukaan atas polybag bisa petani tutup dengan sisa media semai dan sirami sedikit air, agar kelembabannya terjaga.
Memperhatikan Jarak Tanam
Pastikan memberikan cukup ruang antara tanaman cabe rawit, supaya tidak mudah untuk terserang penyakit dan pertumbuhannya tidak terlalu rapat.
Biasanya, tanam cabe rawit dengan jarak sekitar 30 – 45 cm antara setiap tanaman untuk pertumbuhan yang optimal.
Setelah pembuatan lubang tanam, petani dapat memasangi plastik mulsa pada bagian atas bedengan.
Hal tersebut untuk mencegah serangan hama, penyakit dan tumbuhnya gulma liar pada lingkungan sekitar lahan pertanian.
Memindahkan Bibit
Ketika tanaman telah tumbuh sekitar 4 – 6 helai daun, artinya sudah siap untuk petani pindahkan pada lahan pertanian.
Dalam proses pemindahan bibit, petani perlu melakukannya dengan perlahan, supaya akar tanaman cabai rawit tidak mengalami kerusakan.
Menyiram Dengan Teratur
Cabe rawit membutuhkan penyiraman yang teratur untuk menjaga kelembaban tanah yang tetap konsisten.
Sebaiknya petani menghindari pengairan berlebihan yang akan mengakibatkan akar tanaman tampak membusuk.
Selain itu, jika terlalu sering mendapat asupan air, tanaman akan tampak rontok dan pertumbuhannya menjadi kerdil.
Memberikan Pupuk
Beri pupuk dengan kandungan nutrisi yang melimpah seperti nitrogen, fosfor, dan kalium sesuai dengan jadwal yang teratur.
Memberikan pupuk berjenis organik semacam kompos juga dapat bisa petani lakukan, agar kondisi tanaman tetap aman.
Memelihara Secara Rutin
Apabila terdapat daun dan cabang yang sakit atau mati, petani harus menyingkirkannya secara teratur.
Hal tersebut akan membantu menjaga tanaman agar tetap dalam kondisi yang sehat, sehingga pertumbuhannya berjalan maksimal.
Pertumbuhan gulma liar juga harus petani perhatikan, sebab gulma dapat bersaing dengan tanaman cabe rawit untuk memperoleh unsur hara dan nutrisi.
Untuk mengatasi gulma, petani bisa menggunakan beberapa peralatan pertanian atau memakai herbisida dengan dosis yang harus petani perhatikan.
Menumpas Hama dan Penyakit
Petani perlu mengawasi tanaman dengan teratur untuk tanda – tanda serangan hama dan penyakit seperti ulat, kutu, atau penyakit layu.
Gunakan metode organik atau pestisida untuk mengendalikan hama atau penyakit, dengan dosis yang harus petani perhatikan.
Memanen Cabai Rawit
Proses terakhir dari cara budidaya cabe rawit dengan sesuai adalah, petani bisa memanen cabai rawit.
Berapa lama bisa panen cabe rawit? Memanen cabai rawit bisa petani laksanakan ketika umur tanaman sudah mencapai sekitar 90 hari setelah pindah tanam.
Dalam memanen cabe rawit, petani bisa melaksanakannya ketika pagi hari, tepatnya pada pukul 5 – 7 pagi.
Petani dapat memetik buah bersama batangnya, agar ranting serta percabangan dari tanaman cabai rawit tidak mengalami kerusakan.
Baca Juga : Budidaya Cabe Mahameru Potensi Panen Cabai Tinggi
Leave A Comment