Padi Bunting Membutuhkan Perawatan Tepat Agar Panen Melimpah

pupuk untuk padi bunting, usia padi mulain bunting, pupuk cair untuk padi bunting, nutrisi untuk padi bunting, BELANJA TANI

Jual Pupuk Terbaik Untuk Padi Bunting Harga Terjangkau | Belanja Tani

Padi merupakan salah satu tanaman pangan yang sangat penting untuk banyak negara, termasuk Indonesia.

Tanaman ini mampu untuk tumbuh dalam air atau pada lahan pertanian yang dalam keadaan lembab.

Padi memiliki siklus hidup yang melibatkan beberapa fase pertumbuhan, seperti vegetatif awal, pembentukan malai, berbunga, pembentukan bulir, serta pemasakan.

Fase padi bunting termasuk dalam suatu masa pembentukan malai serta masa berbunga dari tanaman padi.

Ketika dalam fase padi bunting, tanaman mampu untuk menghasilkan bunga – bunga yang mengandung organ reproduksi jantan serta betina.

Polinasi terjadi saat serbuk sari dari bunga jantan akan berpindah ke bagian putik bunga yang sama atau bunga lainnya.

Proses tersebut sangat penting untuk pembentukan bulir padi yang kemudian bisa tumbuh untuk menjadi gabah.

Ketika tanaman memasuki fase padi bunting, petani harus memastikan keadaan pertanian yang baik agar pertumbuhannya berjalan maksimal dan menghasilkan panen melimpah.

Pada bawah ini adalah berbagai perawatan tanaman padi saat dalam fase bunting, agar dapat tumbuh sehat serta menghasilkan panen berproduksi tinggi.

Pengairan Dengan Tepat

Air adalah suatu komponen yang sangat penting untuk budidaya tanaman padi, pada lahan tanam pertanian.

Walaupun bukan termasuk tanaman air, namun 70 % masa hidup tanaman padi memerlukan air, sehingga pengairan sangat penting untuk pertumbuhannya.

Saat tanaman padi memasuki fase bunting, sangat membutuhkan air, untuk proses pembentukan malai.

Jika asupan pengairan pada tanaman padi bunting tidak tercukupi, pembentukan malai tanaman akan menjadi terhambat dan terganggu.

Dampaknya adalah, malai padi akan mempunyai ukuran yang cukup kecil serta pendek, sehingga bobot padi menjadi ringan.

Lebih parahnya lagi adalah, tanaman padi pertumbuhannya menjadi terganggu dan bahkan dapat mengalami kematian.

Sehingga, pengairan pada tanaman padi ketika dalam fase bunting harus petani perhatikan, supaya pertumbuhannya berjalan lebih maksimal.

Akan tetapi, dalam pengairan tanaman padi, hindari genangan air yang berlebihan, sebab bisa mengakibatkan akar padi membusuk.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Ketika tanaman padi memasuki fase bunting, petani harus mengawasi beberapa jenis hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman.

Bermacam – macam hama serta penyakit yang menyerang tanaman padi bunting akan mengancam kesehatan dan produktivitas hasil panen.

Contohnya adalah seperti pada bawah ini :

Hama :

  • Walang Sangit
  • Kutu Daun
  • Wereng Coklat
  • Tikus

Penyakit :

  • Busuk Batang (Fusarium spp.)
  • Penyakit Bulir (Blast, Pyricularia Oryzae)
  • Tungro
  • Hawar Daun Bakteri (Xanthomonas Oryzae pv. Oryzae)

Dalam mengendalikan serangan hama dan penyakit pada tanaman padi bunting, petani dapat memanfaatkan insektisida atau fungisida sesuai hama atau penyakit yang menyerang.

Pemakaian insektisida atau fungisida pada tanaman padi harus petani sesuaikan dosisnya agar tidak berefek negatif untuk tanaman dan lahan pertanian.

Pemangkasan Tanaman

Apabila terdapat tanaman padi saat masuk fase bunting tidak tumbuh maksimal, petani dapat melakukan tahap pemangkasan tanaman.

Proses pemangkasan tanaman padi bunting bisa petani lakukan dengan membersihkan bagian tanaman yang tidak tumbuh sehat serta tidak produktif.

Hal tersebut untuk mendukung sumber daya tanaman padi teralokasikan dengan baik pada malai padi yang dalam kondisi sehat.

Sehingga pertumbuhannya bisa berjalan lebih maksimal, sehingga dapat menghasilkan panen yang berproduksi tinggi.

Menjaga Kebersihan Lahan Pertanian

Petani perlu menjaga kebersihan lahan tanam dari gulma serta tanaman liar yang bisa berkompetisi dengan tanaman padi untuk mendapat unsur hara.

Adanya gulma dan tanaman liar dapat mengganggu proses pertumbuhan tanaman padi serta menurunkan produktivitas hasil panen.

Untuk memberantas gulma serta tanaman liar, petani bisa menggunakan beberapa peralatan pertanian untuk menyianginya secara langsung.

Selain menggunakan peralatan pertanian, petani juga bisa menggunakan herbisida dengan dosis yang harus petani perhatikan.

Memastikan Sistem Drainase Berjalan Baik

Untuk mencegah genangan air pada lahan pertanian tanaman padi, saat fase bunting, petani harus memastikan sistem drainase lahan pertanian berjalan baik.

Terutama saat curah hujan pada sekitar lahan pertanian tanaman padi sedang tinggi, yang akan menyebabkan genangan air pada lahan tanam.

Sehingga, supaya tidak ada genangan air pada lahan pertanian tanaman padi bunting, petani perlu memastikan sistem drainase berjalan baik.

Pemupukan Secara Tepat

Tahapan pemupukan saat tanaman padi dalam fase bunting cukup penting untuk petani jalankan ketika budidaya pada lahan pertanian.

Sebab, ketika tanaman padi sedang dalam fase bunting, kebutuhan unsur haranya menjadi lebih tinggi lagi.

Hal tersebut sejalan dengan tingginya energi yang keluar dari tanaman padi, untuk proses pertumbuhan organ reproduksi tanaman padi.

Pada saat tanaman padi menjelang fase bunting, pucuk daun akan tampak menguning, yang merupakan tanda bahwa tanaman mengeluarkan banyak energi.

Semua cadangan energi yang tersimpan pada tanaman padi, akan berfokus untuk proses pembentukan organ reproduksi tanaman padi.

Saat simpanan energi tersebut sudah habis, tanaman padi memberikan tanda memerlukan energi tambahan, dengan cara menguningnya pucuk daun tersebut.

Sehingga, proses pemupukan saat tanaman padi dalam fase bunting harus petani lakukan, supaya tanaman padi mendapat energi tambahan untuk pertumbuhannya.

Dalam pemupukan pada tanaman padi bunting, petani bisa memakai berbagai produk pupuk terbaik untuk padi bunting.

Beberapa produk pupuk terbaik untuk padi bunting mampu untuk mendukung pertumbuhannya agar berjalan maksimal dan memproduksi panen tinggi.

Baca Juga : Fungisida Untuk Padi Bunting Paling Ampuh