Fase Generatif Tanaman Padi Rentan Terserang Hama

Pada beberapa fase pertumbuhan tanaman padi memang ada beberapa saat tertentu tanaman padi akan lebih beresiko gagal panen. Salah satunya adalah Fase Generatif atau pada masa 65 hari – 120 hari setelah masa tanaman pertama.

Perawatan Padi Umur 70 Hari merupakan salh satu dari Fase Generatif yang rawan terserang hama serangga dan penyakit yang mereka bawa. Salah satunya adalah Penggerek Batang Padi atau Ngengat.

Ngengat akan menghisap cairan yang ada pada batang padi dan bulir padi sehingga dapat menimbulkan bulir padi kopong. Selain itu batang yang ngengat hisap akan rusak dan menjadi layu sehingga sangat mudah untuk petani cabut.

Sehingga penggunaan Pestisida untuk tanaman padi akan sangat membantu pertumbuhan tanaman pertanian dan perlindungan dari serangga. Fase generatif adalah fase ketika bulir padi mengalami proses pengisian atau pemasakan susu dengan menggunakan nutrisi yang tanaman dapatkan.

Sehingga jika batang, daun , atau bagian tubuh lain dari tanaman pertanian terganggu atau rusak, maka fase pemasakan susu ini akan terhambat. Ketika Fase pemasakan susu terhambat bulir padi tidak dapat mendapatkan bobot yang berat dan dapat mengalami ke kopongan.

Sebisa mungkin dari petani melindungi fase ini dan melakukan perawatan terbaik nya seperti memperhatikan ketinggian air dan masih banyak lagi. Sehingga semua upaya dapat petani lakukan dengan baik dan maksimal dalam mendapatkan panen padi yang melimpah dan berkualitas.

Jenis Hama Yang Menghambat Pertumbuhan Tanaman Padi

Perawatan Padi Umur 70 Hari,Tanaman Padi,Hama Serangga,Insektisida,Pertanian

Menyediakan Pestisida Untuk Tanaman Padi Harga Murah Kualitas Terbaik | Belanja Tani

Petani padi harus mengetahui beberapa jenis hama tanaman padi dan cara menanganinya menggunakan pestisida terbaik. Sehingga ketika memasuki Perawatan Padi Umur 70 Hari tanaman padi aman dalam melakukan pembentukan bulir yang besar.

Selain itu pengenalan jenis hama yang menyerang budidaya tanaman hortikultura ini juga merupakan bekal untuk petani. Sehingga ketika petani menanam tanaman pertanian lain selain padi, petani sudah memiliki beberapa ilmu untuk mengatasi gangguan hama.

Namun kembali lagi pola serangan Hama pada tanaman padi atau tanaman pertanian lainnya biasanya berubah – ubah. Sehingga petani padi memerlukan pengamatan sebelum menggunakan pestisida terbaik.

Hama seperti serangga memiliki daya tahan tubuh yang biasa saja namun perkembang biakan yang cepat membuat petani kerepotan. Beberapa serangga seperti ulat dan wereng merupakan hama yang sudah lama jadi musuh petani jenis tanaman apapun.

Sehingga jika petani melakukan penyemprotan yang tidak sesuai dengan jenis hama yang menyerang tanaman padi, maka akan percuma. Dengan bantuan bahan aktif pestisida untuk tanaman padi yang baik juga memperhatikan jenis serangga yang menyerang agar efektif dalam pemakaian.

Oleh karena itu petani harus mengenal karakteristik hama serangga dan hama lainnya sebelum melakukan pencegahan yang asal – asalan. Namun penggunaan dari Insektisida dalam  Membantu petani basmi hama serangga juga harus mematuhi aturan pakai yang berlaku.

Sehingga penggunaan bahan kimia yang tidak berlebihan akan membantu petani mendapatkan akses budidaya tanaman padi yang menguntungkan.Namun dalam prakteknya banyak improvisasi yang petani terapkan dan hal tersebut berasal dari pengamatan.

Sehingga penerapan perlindungan tanaman padi dengan cara teori dan praktek harus petani kombinasikan. Beberapa hama memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan berkembang biak dengan cepat.

Sehingga petani perlu mengetahui beberapa jenis hama yang menyerang tanaman pertanian dan merusak bulir padi. Berikut ini jenis – jenis hama tanaman padi :

Wereng

Hama serangga ini sudah terkenal pada budidaya tanaman padi dan banyak petani ketahui bahwa kehadirannya sangat mengganggu. Merupakan salah satu jenis Hama serangga tanaman padi wereng adalah serangga paling merugikan petani.

Wereng merusak tanaman padi dengan menghisap cairan yang ada pada bulir padi, sehingga beberapa bulir padi menjadi kopong dan tidak berbobot. Efek serangan wereng pada tanaman padi adalah dengan tanaman menjadi kerdil daun menjadi kuning.

Hal tersebut merupakan salah satu indikator bahwa tanaman padi sedang mengalami penghambatan pertumbuhannya. Petani juga harus mengambil tindakan seperti melakukan Penyemprotan dengan insektisida.

Penyemprotan ini berfungsi untuk membasmi perkembangan wereng pada lahan pertanian yang sangat merugikan dan cepat perkembangbiakannya. Sehingga penyemprotan pada tanaman padi menggunakan Insektisida salah satu solusi yang tepat.

Tanaman padi yang terserang hama wereng menjadi kerdil dan berkurang produktivitasnya, petani perlu cegah sebelum menyebarkan penyakit ke tanaman lain. Karena pada masa Perawatan Padi Umur 70 Hari tanaman akan rentan terserang hama wereng.

Sehingga peran insektisida harus petani padi mainkan dengan baik dalam melindungi budidaya tanaman padi untuk menghasilkan panen bulir padi berkualitas.

Tikus

Mamalia yang termasuk hewan pengerat ini adalah hama bagi siapapun termasuk petani karena kerap kali merusak lahan pertanian dan tanaman. Tikus sawah bersembunyi pada lubang mereka buat untuk bersembunyi.

Biasanya petani memiliki suatu kebiasaan memburu tikus untuk membasmi persebarannya yang sangat besar. Sehingga pengendalian mekanik juga dapat petani lakukan untuk mencegah tikus merusak lahan pertanian dan tanaman lebih jauh.

Walang Sangit

Hama jenis ini akan terlihat pada tanaman padi ketika memasuki fase masak susu atau pembentukan bulir padi dengan nutrisi. Fase ini terjadi setelah petani melewati Perawatan Padi Umur 70 Hari dengan baik dan harus tetap melindunginya.

Namun petani tidak perlu khawatir dalam melindungi tanaman dari serangan hama walang sangit karena menggunakan pestisida mereka akan mudah dibasmi. Sehingga petani menyemprotkan insektisida untuk walang sangit dengan baik, maka tanaman akan terlindungi.

Sehingga petani tidak perlu kebingungan lagi dalam melindungi tanaman dan takut hasil panen rusak akibat walang sangit.

Penggerek Batang Padi

Hama ini merupakan hama serangga yang berbahaya karena dapat merusak pertumbuhan tanaman padi pada masa vegetatif. Larva dari penggerek batang padi ini merusak ketika memasuki siklus hidup menjadi larva pada 21 hari setelah tanaman masa vegetatif.

Hama ini juga petani kenal dengan ngengat ketika sudah menjadi imago, mereka akan bertelur dan meletakkannya pada sekitar batang padi. Karena hama ngengat pada tanaman padi ini memiliki perkembangbiakan yang sangat cepat, sehingga jika tidak Petani atasi akan merugikan tanaman.

Populasi larva ngengat atau penggerek batang padi yang meningkat akan menyerang pucuk batang padi sehingga banatang menjadi kuning kering. Warna kuning kering merupakan salah satu indikator bahwa tanaman menjadi rusak dan tidak memiliki daya tahan tubuh yang kuat.

Biji tanaman padi juga dapat penggerek batang padi hisap sehingga menyebabkan tanaman padi memilik bulir yang kosong atau kopong. Sehingga petani memerlukan penggunaan Insektisida paling ampuh untuk tanaman padi untuk melakukan perlindungan.

Selain itu melakukan perawatan dan pengawasan ketika tanaman padi mulai penyemaian sampai menanamnya pada lahan pertanian adalah hal penting. Sehingga petani dapat menghindari semua kemungkinan buruk terutama penyakit tanaman padi yang merugikan.

Baca Juga : Insektisida Yang Ampuh Untuk Penggerek Batang Padi Beluk