Cara Merawat Terong Ungu Dengan Benar Agar Tanaman Tumbuh Sehat

benih terong yumi f1, budidaya terong yumi, jual bibit terong yumi, benih terong yumi, benih terong ungu, benih terong ungu terbaik

Jual Benih Terong Yumi Kualitas Terbaik Harga Murah | Belanja Tani

Selain menjalankan penanaman terong ungu Yumi dengan tepat, petani juga wajib menerapkan cara merawat terong ungu dengan benar supaya tanaman tumbuh sehat,

Tanaman terong ungu Yumi yang tumbuh sehat, berpeluang mampu untuk menghasilkan panen yang berproduksi tinggi dan berkualitas yang bagus.

Sehingga, saat budidaya terong Yumi, petani harus menerapkan cara merawat terong ungu dengan benar agar tanaman tumbuh lancar sehingga menghasilkan panen tinggi.

Berikut ini merupakan beraneka cara merawat terong ungu saat budidaya terong Yumi, agar tanaman tumbuh sehat dan menghasilkan panen melimpah.

Menyiram Tanaman Terong Ungu

Sama seperti tanaman budidaya lainnya, tanaman terong ungu Yumi membutuhkan air agar tanaman tumbuh dengan lancar serta optimal.

Namun saat menyiram tanaman terong ungu Yumi, sebaiknya petani mengawasi kondisi cuaca, yang sedang terjadi pada sekitar lahan tanam.

Ketika melakukan budidaya pada musim kemarau, petani harus mengawasi kelembaban tanah pada lahan agar tetap terjaga dan tidak kering.

Jika sudah tampak kering, petani harus segera menyiram terong ungu Yumi, sebab tanaman terong ungu memerlukan air pada masa pertumbuhannya.

Apabila petani menjalankan budidaya ketika musim hujan, petani bisa menyesuaikan dengan kondisi lahan tanam, namun tidak memerlukan penyiraman yang sering.

Memasang Ajir

Tanaman terong ungu Yumi adalah tanaman yang tumbuh dengan cara merambat, sehingga memerlukan ajir supaya dapat tumbuh optimal.

Petani dapat memasang ajir, saat tanaman terong ungu Yumi telah berusia sekitar 3 hingga 4 minggu, setelah pindah tanam.

Ketika memasang ajir pada lahan, jarak yang tepat adalah sekitar 5 – 7 cm dari pangkal batang tanaman terong ungu Yumi.

Dalam memasang ajir, sebaiknya petani menjalankannya dengan perlahan, agar tidak merusak akar dari tanaman terong ungu Yumi.

Apabila akar tanaman terong ungu Yumi rusak, pertumbuhannya akan terhambat , bahkan bisa menyebabkan tanaman akan layu atau mati.

Setelah memasang ajir, petani dapat mengikat tanaman terong ungu Yumi pada ajir, dengan memakai tali rafia agar tumbuh dengan rapi.

Memberikan Pupuk Susulan

Supaya tanaman terong ungu Yumi tumbuh lancar dan maksimal, petani harus memberikan pupuk susulan pada tanaman secara rutin.

Petani dapat melakukan pemupukan susulan pada tanaman terong ungu Yumi, saat tanaman telah berusia sekitar 10 hari setelah pindah tanam.

Jenis pupuk yang bisa petani pakai adalah pupuk organik, supaya pertumbuhan tanaman terong ungu Yumi berjalan sehat serta maksimal

Dosis pemberian pupuk organik tersebut adalah sekitar 8 liter, pada campuran satu liter air, saat budidaya menggunakan lahan satu hektar.

Untuk memberikan pupuk susulan juga dapat petani lakukan langsung pada tanaman terong ungu Yumi dengan dosis sekitar 100 kg/hektar.

Agar tanaman terong ungu dapat tumbuh sehat dan lancar, petani dapat memberikan pupuk susulan setiap satu minggu sekali.

Mengatasi Gulma dan Hama

Gulma yang tumbuh secara liar pada sekitar lahan tanam dari budidaya terong ungu Yumi dapat menghambat pertumbuhan tanaman terong ungu.

Sebab, gulma dapat bersaing dengan tanaman terong ungu Yumi untuk mendapatkan nutrisi serta unsur hara yang tanaman perlukan untuk pertumbuhan.

Gulma juga dapat menjadi sarang dari beraneka hama yang bisa mengakibatkan penyakit menyerang tanaman terong ungu Yumi.

Sehingga jika terdapat gulma pada lahan tanam, petani harus segera mengatasinya agar tanaman terong ungu Yumi bisa tumbuh lancar.

Saat memberantas gulma, petani bisa memakai cara manual, yaitu dengan mencabutnya secara langsung, apabila gulma belum tumbuh cukup banyak.

Tetapi, apabila gulma sudah tumbuh banyak, petani dapat mengaplikasikan herbisida sesuai dosisnya agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.

Selain tumbuhnya gulma, petani juga harus mewaspadai serangan hama, yang akan menyebabkan tanaman terong ungu Yumi pertumbuhannya tidak lancar.

Hama yang menyerang pada tanaman terong ungu Yumi dapat menyebabkan penyakit, yang bisa menyebabkan tanaman tumbuh tidak sehat bahkan mati.

Meskipun salah satu keunggulan terong Yumi adalah tahan penyakit, petani tetap harus mewaspadai serangan beberapa jenis hama.

Saat memberantas serangan hama pada tanaman terong ungu Yumi petani dapat menggunakan insektisida atau fungisida, sesuai dengan hama yang menyerang.

Sama halnya menggunakan herbisida, petani harus menyesuaikan dosis dari insektisida atau fungisida agar tidak berdampak buruk terhadap tanaman terong Yumi.

Memanen Buah Terong Ungu Yumi

Keunggulan terong Yumi adalah, masa panennya yang cukup singkat, sehingga benih ini jadi andalan petani saat melaksanakan budidaya terong ungu.

Berapa lama usia terong? Petani dapat memanen buah terong ungu Yumi, pada saat tanaman telah berumur sekitar 50 – 70 hari setelah tanam.

Petani juga dapat memeriksa buah terong ungu, apabila petani tekan tidak cukup keras, maka buah terong ungu sudah siap petani panen.

Benih terong Yumi menghasilkan buah padat serta warna ungunya gelap rata sampai mengkilap, sehingga menjadi keunggulan terong Yumi yang lainnya.

Keunggulan terong Yumi lainnya adalah, buahnya mempunyai ukuran panjang sekitar 24 – 26 cm, dengan berdiameter sekitar 4.6 – 5 cm.

Potensi panen dari benih terong Yumi adalah 70 – 75 ton setiap hektarnya, menjadikan hal ini keunggulan terong Yumi yang penting.

Setelah memanen, sebaiknya petani harus segera memasarkan buah terong ungu Yumi pada pedagang atau pengepul.

Sebab buah terong ungu Yumi tidak bisa tahan apabila petani simpan dengan waktu yang lumayan lama.

Saat mengemas buah terong ungu Yumi, petani harus melakukannya dengan hati – hati, supaya tidak merusak kulit buah terong.

Baca Juga : Jual Harga Benih Terong Mustang F1 Murah Berkualitas Terbaik