Beraneka Keunggulan Terong Yumi Yang Dapat Menguntungkan Petani
Buka Daftar Isi :
Penggunaan dari benih terong ungu yang memiliki kualitas terbaik ketika melaksanakan budidaya dapat berpengaruh terhadap hasil panen buah terong ungu.
Umumnya, dengan memakai benih terong ungu berkualitas unggulan, tanaman bisa tumbuh dengan lebih sehat, sehingga mampu menghasilkan panen berproduksi tinggi.
Salah satu contohnya adalah benih terong Yumi, yang terbukti berkualitas terbaik serta memiliki beberapa keunggulan yang bisa membuat petani untung besar.
Selain terbukti berkualitas unggulan, keunggulan terong Yumi juga lumayan banyak, sehingga menjadi benih idola petani saat melakukan budidaya terong ungu.
Beberapa keunggulan terong Yumi contohnya, tahan penyakit, harganya terjangkau sehingga dapat membantu petani untuk menghemat pengeluaran ketika budidaya.
Benih terong Yumi bisa beradaptasi pada semua musim, baik saat hujan atau kemarau sehingga menjadi keunggulan terong Yumi lainnya.
Keunggulan terong Yumi yang lainnya adalah dapat menghasilkan panen sekitar 70 – 75 ton, pada budidaya terong ungu menggunakan lahan satu hektar.
Petani dapat menjalankan budidaya terong Yumi pada dataran rendah hingga menengah, atau pada daerah dengan ketinggian kurang dari 700 mdpl.
Benih terong Yumi dapat petani panen dengan singkat, yaitu saat berusia 50 – 70 hari setelah tanam, menjadikan keunggulan terong Yumi lainnya.
Ketika melaksanakan budidaya terong ungu Yumi, petani harus menerapkan penanaman dengan tepat agar tanaman bisa tumbuh dengan sehat dan lancar.
Meskipun keunggulan terong Yumi lumayan banyak, petani harus tetap menerapkan cara penanaman dengan tepat supaya pertumbuhan tanaman berjalan lancar.
Tanaman terong ungu Yumi yang tumbuh dengan sehat, berpotensi dapat menghasilkan panen buah terong ungu yang berproduksi tinggi serta berkualitas.
Hasil panen terong ungu yang berproduksi melimpah dan berkualitas, menjadikan hal tersebut keunggulan terong Yumi yang penting lainnya.
Untuk itu, pada saat melakukan budidaya tanaman terong ungu Yumi, petani harus menerapkan penanaman terong ungu dengan tepat.
Baca Juga : Harga Bibit Terong Lezata Murah Hasil Panen Melimpah
Penanaman Terong Ungu Dengan Tepat Agar Hasil Panen Melimpah
Dalam menjalankan kegiatan budidaya terong Yumi, petani harus menerapkan penanaman terong ungu dengan tepat, supaya mampu menghasilkan panen berproduksi melimpah.
Hasil panen terong ungu yang berproduksi melimpah bisa membantu petani untuk mendapat keuntungan yang besar, ketika menjalankan budidaya terong ungu.
Maka dari itu, ketika budidaya terong ungu petani harus menerapkan penanaman yang tepat, agar tanaman tumbuh lancar dan menghasilkan panen melimpah.
Berikut ini merupakan beberapa cara penanaman terong ungu yang tepat, saat budidaya terong Yumi, supaya menghasilkan panen yang berproduksi melimpah.
Mengolah Lahan Tanam
Sebelum menanam benih terong ungu Yumi, petani perlu mengolah lahan tanam terlebih dahulu, supaya tanaman bisa tumbuh maksimal.
Tanaman terong ungu Yumi yang tumbuh dengan maksimal, berpotensi mampu menghasilkan panen terong ungu yang berproduksi melimpah serta berkualitas.
Sehingga mengolah lahan tanam merupakan salah satu faktor kunci, ketika menjalankan budidaya tanaman terong ungu Yumi.
Langkah pertama ketika mengolah lahan tanam adalah, petani harus membersihkan gulma atau sisa tanaman budidaya sebelumnya pada lahan tanam.
Setelah gulma atau bekas tanaman budidaya sebelumnya sudah bersih, petani dapat memberikan pupuk, sebelum menggemburkan tanah.
Tujuan dari memberikan pupuk sebelum petani menggemburkan tanah adalah, agar unsur hara dari pupuk dapat tersebar merata dalam tanah.
Pupuk dasar yang petani pakai pada budidaya terong ungu Yumi adalah pupuk kandang, agar tanaman terong ungu tumbuh sehat.
Kemudian, petani dapat menggemburkan tanah agar tanah pada lahan tanam supaya lebih subur, sehingga tanaman akan tumbuh lancar.
Ketika menggemburkan tanah, petani bisa melakukannya dengan cara mencangkul atau dapat juga membajaknya secara langsung.
Selanjutnya, setelah lahan tanam sudah petani gemburkan, petani bisa membuat bedengan dengan lebar sekitar 120 hingga 150 cm.
Lalu, petani bisa membuat parit pada tiap bedengan, yang lebarnya sekitar 30 – 50 cm, serta kedalamannya sekitar 20 – 30 cm.
Langkah berikutnya ketika mengolah lahan tanam sebelum menanam adalah petani dapat memeriksa pH tanah.
Tanaman terong ungu Yumi dapat tumbuh dengan lebih lancar, jika pH tanahnya sekitar 5.5 hingga 6.
Jika pH tanah kurang dari 5.5, petani bisa memberikan kapur dolomit secara merata, pada sekitar lahan tanam.
Setelah menaburkan kapur dolomit, petani dapat menutupi bedengan lahan tanam memakai plastik mulsa, satu minggu sebelum menanam benih.
Menyemai Benih Terong Yumi
Sebelum menanam, petani perlu menyemai benih terong Yumi terlebih dahulu agar tidak mudah terserang penyakit dan tumbuh lancar.
Langkah pertama ketika menyemai benih terong Yumi, adalah petani merendam benih dengan jangka waktu sekitar 2 jam.
Perendaman tersebut bertujuan agar bisa memecah fase dormansi atau masa tidur dari benih terong Yumi, sehingga tanaman akan tumbuh lebih cepat.
Sembari menunggu perendaman, petani bisa mempersiapkan media semai, yang berupa campuran tanah serta pupuk kandang, dengan perbandingan 1:1.
Lalu, petani bisa mencampurkan media semai sampai tercampur merata, kemudian petani masukkan secara langsung pada polybag semai.
Setelah 2 jam, petani bisa mengeringkan benih terong Yumi, sebelum memindahkan pada dalam polybag media semai.
Saat dalam masa persemaian, petani juga harus menyiram benih terong Yumi, agar tanaman bisa tumbuh dengan lancar dan maksimal.
Petani bisa memindah benih terong Yumi pada lahan tanam, saat sudah berumur 4 – 5 minggu setelah petani menyemai.
Atau, petani juga dapat mengawasi jika benih terong Yumi tumbuh 4 – 6 daun, maka benih sudah siap petani pindah.
Memindah Benih Pada Lahan Tanam
Ketika tanaman terong ungu Yumi sudah berumur sekitar 4 – 5 minggu setelah menyemai, petani dapat memindahkan pada lahan tanam.
Sebelum memindah benih, petani bisa membuat lubang dengan jarak pada tiap barisan berukuran sekitar 60 – 70 cm.
Untuk jarak tiap barisnya sekitar 80 – 90 cm, agar tanaman terong ungu Yumi tidak tumbuh yang tidak terlalu berdekatan.
Pembuatan barisan tersebut bertujuan agar pada satu bedengan lahan tanam terdapat dua baris tanaman terong ungu Yumi.
Berikutnya petani dapat memindah benih terong Yumi pada lahan tanam secara perlahan, agar tidak merusak akar tanaman terong ungu Yumi.
Kemudian, petani dapat menutup tanah sampai akar tanaman terong ungu Yumi tidak tampak dari permukaan lahan tanam.
Setelah memindahkan benih, sebaiknya petani segera menyiram air dengan volume kecil, supaya beraneka bagian tanaman terong ungu Yumi tumbuh sehat.
Baca Juga : Jual Harga Bibit Terong Ungu Panah Merah Benefit F1 Murah
Leave A Comment