Pengendalian Cendawan Pada Tanaman Pertanian

 

pengendalian, cendawan, pada, tanaman, pertanian

Jual Fungisida Kualitas Terbaik Harga Murah | Belanja Tani

Pengendalian cendawan pada tanaman pertanian merupakan upaya yang petani lakukan guna menghindarkan serangan jamur yang dapat mengakibatkan kerugian pada tanaman budidaya. Cara pengendalian cendawan pada tanaman pertanian yang bisa petani lakukan adalah dengan cara menggunakan pestisida.

Cara pengpalikasian pestisida ini biasanya dengan menyemprotkannya pada tanaman pertanian dengan interval tertentu. Selain untuk membasmi cendawan pestisida juga dapat mencegah serangan dari jamur. Tanaman pertanian yang sehat merupakan idaman bagi para petani. Dengan tanaman yang sehat maka petani bisa panen dengan melimpah dan berkualitas.

Untuk mendapatkan pestisida petani bisa membelinya pada toko pertanian terdekat. Petani juga bisa membeli pestisida dengan cara online. Belanja pestisida secara online sekarang lebih mudah karena banyak yang menjual dengan cara online. Toko Pertanian Online Belanja Tani jual pestisida berkualitas harga murah dan siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia.

Pestisida

Pestisida merupakan bahan yang berfungsi untuk mencegah maupun membasmi organisme pengganggu tanaman. Organisme pengganggu tanaman ini bisa dari hama, vektor penyakit dan juga gulma. Hama merupakan jenis hewan yang sering merusak tanaman pertanian. Beberapa bagian tanaman yang menjadi sasaran hama adalah daun, batang, tangkai, buah dan akar.

Kemudian vektor penyakit terdiri dari virus, bakteri dan cendawan yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman pertanian. Tanaman pertanian yang terserang vektor penyakit akan menurun imunitasnya dan terserang penyakit kemudian mati dan petani menjadi rugi karena hasil panen menjadi menurun dan kualitasnya juga menurun.

Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh liar pada sekitar area tanaman pertanian. Kehadiran gulma pada area budidaya sangat merugikan tanaman utama karena sering menyerap nutrisi yang seharusnya tanaman pertanian butuhkan untuk tumbuh. Tanaman pertanian yang kekurangan nutrisi akan tumbuh kerdil dan produktitfitasnya berkurang.

Untuk mencegah dan juga membasmi maupun mengobati akibat dari serangan organisme pengganggu tanaman. Petani bisa memanfaatkan pestisida. Jenis pestisida ada beberapa macam sesuai fungsinya masing – masing seperti insektisida untuk membasmi serangga, akarisida untuk membasmi hama tungau.

Bakterisida untuk membasmi dan mengobati serangan bakteri pada tanaman, nematisida untuk membasmi nematoda, moluskisida untuk membasmi moluska, herbisida untuk membasmi gulma, rodentisida untuk membasmi tikus dan fungisida untuk membasmi cendawan pada tanaman pertanian.

Fungisida

Fungisida merupakan jenis pestisida yang memiliki fungsi khusus untuk membasmi dan mencegah jamur yang sering menyerang tanaman pertanian. Jamur yang menyerang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman pertanian. Sehingga kualitas dan produktifitas dari tanaman pertanian akan menurun.

Bentuk dari fungisida ada yang padat dan juga cair. Cara penggunaannya biasanya dengan cara melarutkanya dengan menggunakan air dan kemudian menyemprotkannya pada tanaman, pengocoran akar, pengasapan maupun dengan penyemprotan gas. Namun terkadang petani juga menggunakannya saat proses perendaman benih tanaman sebelum melakukan penyemaian.

Fungisida Sistemik

Fungisida sistemik merupakan jenis fungisida yang setelah penyemprotan pada tanaman, zat yang tersemprotkan pada bagian tanaman akan terdistribusikan ke bagian tanaman lewat jaringan pad atanaman. Kebanyakan fungisida sistemik tersalurkan menuju bagian atas dari tanaman. Selain itu juga bisa tersalurkan dari atas ke bawah atau dari daun menuju akar.

Fungisida Kontak

Fungisida kontak merupakan jenis fungisida yang cara kerjanya pada bagian yang terkena semprotan. Jenis fungisida ini tidak dapat menyalurkan pada jaringan tanaman dan tersalurkan pada beberapa bagian dari tanaman.

Fungisida Translaminar

Fungisida translaminar merupakan jenis fungisida yang bekerja dengan menembus dari jaringan tanaman tapi tidak tersalurkan pada jaringan tanaman. Cara kerjanya dengan mengalir pada bagian yang terkena fungisida menuju bagian yang tidak terkena semprotan.

Fungisida Sistemik Lokal

Fungisida sistemik lokal merupakan varian lain dari fungisida sistemik. Jenis fungisida dapat terabsorbsi oleh jaringan pada tanaman. Tapi tidak tersebarkan ke bagian tanaman lain. Kandungan bahan aktif fungisida hanya terserap pada sel – sel jaringan dan tidak terlalu dalam serta tidak masuk ke pembuluh angkut.

Fungisida Non Sistemik

Fungisida non sistemik tidak dapat tersalurkan dan terserap pada jaringan tanaman. Obat jamur non sistemik hanya membentuk lapisan penghalang pada bagian permukaan tanaman. Fungsi dari obat jamur ini adalah untuk mencegah serangan jamur dengan menghambat perkecambahaan spora pada cendawan.

Score Fungisida 250 EC

Fungisida Score 250 EC merupakan jenis pestisida sistemik produk dari Syngenta. Komoditas utama dari Syngenta adalah pestisida. Score fungisida menjadi salah satu jenis pestisida yang menjadi unggulan petani padi dan cabai. Produk fungisida ini menguasai segmen tanaman padi dan juga sayuran.

Pengaplikasian fungisida ini untuk tanaman pertanian pada saat musim hujan dapat membebaskan dari serangan jamur. Sehingga hasil panen dari tanaman pertanian menjadi meningkat karena tanaman pertanian sehat sepanjang hidupnya hingga datang musim panen.

Obat jamur Score 250 EC tersedia dalam kemasan 60 dan 250 ml. Petani bisa membeli fungisida Score 250 EC pada toko pertanian terdekat maupun secara online. Toko Pertanian Online Belanja Tani jual Score fungisida harga murah berkualitas dan siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia.

Bahan Aktif Score

Bahan aktif score fungisida adalah difekonazol 250 ec/g dan ZPT. Kandungan bahan aktif difekonazol ini terkenal efektif untuk mengendalikan penyakit pada tanaman pertanian. Penyakit utamanya adalah jamur terutama penyakit bercak daun dan juga penyakit busuk phytopthora.

Cara pengaplikasian fungisida Score 250 EC dengan cara mencampurkan dengan air dan juga bisa dengan menambahkan perekat. Kemudian petani bisa menyemprotkannya pada tanaman budidaya dengan menggunakan sprayer. Dosis pemakaian fungisida ini sekitar 0,25 s/d 1 ml/liter air. Untuk lebih lengkapnya Anda bisa membaca petunjuk dan aturan pakai pada kemasan fungisida.

Baca Juga : Jual Fungisida Amistartop Syngenta Harga Murah Berkualitas