Golongan Insektisida Yang Petani Pakai Untuk Memberantas Hama Tanaman
Buka Daftar Isi :
Serangan dari hama serangga pada tanaman cabe dapat merugikan petani, karena dapat menghalangi pertumbuhan bahkan bisa mengakibatkan tanaman cabai mati.
Dalam mengatasi serangan hama serangga pada tanaman cabai, petani umumnya memakai insektisida yang terbukti efektif dalam memberantas beraneka hama serangga.
Oleh karena itu, penggunaan dari insektisida untuk mengatasi hama serangga merupakan salah satu faktor kesuksesan petani ketika melakukan budidaya cabai.
Tetapi pemakaian dari insektisida harus petani sesuaikan dosisnya supaya pertumbuhan dari tanaman cabai tetap terjaga dengan baik, aman serta sehat.
Jika dosis dari penggunaan insektisida tidak petani sesuaikan, dapat berefek berbahaya pada tanaman cabai, dan juga lingkungan sekitar lahan tanam.
Untuk itu, agar pembasmian hama serangga lebih maksimal serta lancar, petani harus menyesuaikan dosisnya untuk melindungi tanaman cabai tetap aman.
Insektisida sendiri terbagi menjadi beberapa golongan berbeda yang umumnya petani pakai untuk mengatasi beraneka serangan hama serangga pada tanaman cabai.
Berikut adalah beraneka golongan insektisida yang biasa petani pakai untuk membasmi berbagai jenis hama serangga yang menyerang budidaya tanaman cabai.
Golongan Insektisida Berdasarkan Hama Sasaran
Supaya dalam mengatasi hama serangga pada tanaman cabai lebih maksimal, petani sebaiknya memakai insektisida berbahan aktif berdasarkan dengan hama sasarannya.
Golongan insektisida dengan bahan aktif yang berdasarkan hama sasarannya bisa petani pakai untuk mengatasi hama serangga saat menjalankan budidaya cabe.
Contohnya adalah golongan insektisida yang mengandung bahan aktif Piridaben, Klorantraniliprol, Diafentiuron, Sipermetrin, Flufenoksuron serta banyak lagi beberapa bahan aktif lainnya.
Yang pertama adalah insektisida dengan bahan aktif Piridaben yang ampuh untuk mengatasi hama thrips daun, dan tungau pada tanaman cabe.
Beberapa merek insektisida yang mempunyai kandungan bahan aktif Piridaben seperti Samite 135 EC, Torso 150 EC serta banyak lagi lainnya.
Kedua adalah insektisida yang mengandung bahan aktif Klorantraniliprol, efektif untuk petani gunakan ketika tanaman cabe terkena wereng, belalang dan lainnya.
Untuk beberapa merek insektisida berbahan aktif Klorantraniliprol contohnya Prevathon, Plenum, Pexalon dan masih banyak lagi berbagai merek insektisida yang lainnya.
Yang ketiga adalah insektisida berbahan aktif Diafentiuron, yang terkenal efektif untuk memberantas kutu daun serta ulat kantong pada tanaman cabe.
Sedangkan untuk merek insektisida yang mempunyai kandungan bahan aktif Diafentiuron adalah Pegasus, Marshal serta masih banyak lagi beraneka merek lainnya.
Keempat merupakan insektisida dengan bahan aktif Sipermetrin yang ampuh untuk petani pakai ketika tanaman cabai terkena serangan hama wereng coklat.
Untuk merek insektisida yang mengandung bahan aktif Sipermetrin adalah Rizotin, Agrimectin, Matarin, Cyperban serta masih banyak lagi merek yang lainnya.
Yang terakhir adalah insektisida berbahan aktif Flufenoksuron yang bisa petani pakai ketika hama tungau serta kutu daun menyerang tanaman cabe.
Sedangkan untuk merek insektisida yang mempunyai kandungan bahan aktif Flufenoksuron seperti Fartner 85 EC, Tenopa 60 SC dan banyak lainnya.
Selain beberapa bahan aktif tersebut, masih ada lagi insektisida berbahan aktif lainnya untuk membasmi beberapa hama serangga pada tanaman cabe.
Contohnya adalah insektisida dengan kandungan bahan aktif Kadusafos, Amitraz, Diazinon, Dimehipo, Lufenuron serta banyak lagi beberapa bahan aktif yang lainnya.
Golongan Insektisida Berdasarkan Sistem Kerjanya
Berdasarkan sistem kerjanya, bahan aktif insektisida dapat terbagi menjadi berbagai golongan berbeda, menyesuaikan dengan cara kerjanya pada tanaman cabe.
Secara umum, bahan aktif insektisida berdasarkan sistem kerjanya dapat terpisah menjadi empat golongan berbeda, contohnya Karbamat, Organofosfat, Pyrethroid, dan Organoklorin.
Golongan pertama adalah insektisida Karbamat dengan sistem kerjanya adalah menghambat enzim asetilkolinesterase pada hama serangga dengan bolak balik.
Cara kerja insektisida yang berbahan aktif Karbamat hampir mirip dengan Organofosfat, tetapi golongan ini cukup gampang sekali untuk terurai.
Golongan kedua adalah insektisida Organofosfat yang cara kerjanya adalah menghalangi salah satu enzim yang terdapat pada hama serangga, yaitu asetilkolinesterase.
Enzim asetilkolinesterase berfungsi untuk tahap penimbunan asetilkolin, yang umumnya ada pada jaringan impuls sistem saraf otot pada hama serangga.
Hama serangga yang mendapat semprotan insektisida golongan ini akan mengalami kejang pada otot, yang selanjutnya akan hama tersebut mengalami kelumpuhan.
Lalu, hama serangga pada tanaman cabe tersebut mati, dalam kondisi yang lumpuh, setelah petani menjalankan penyemprotan dari insektisida golongan ini.
Ketiga, adalah insektisida bergolongan Pyrethroid yang sistem kerjanya menerjang langsung pada berbagai bagian serangga yang terkena semprotan insektisida ini.
Insektisida dengan golongan Pyrethroid akan mempengaruhi sistem saraf hama serangga, yang dapat menyebabkan hama serangga pada tanaman cabe mati perlahan.
Oleh karena itu, insektisida yang bergolongan bahan aktif ini menjadi andalan petani dalam memberantas hama serangga yang menyerang tanaman cabe.
Yang terakhir adalah insektisida dengan golongan Organoklorin yang sistem kerjanya adalah menyerang secara langsung ke dalam saraf pusat hama serangga.
Hama serangga yang mendapat semprotan insektisida berbahan aktif ini akan mengalami hiperaktivitas, serta kejang yang kemudian dapat menyebabkan serangga mati.
Tetapi biasanya, petani jarang menggunakan insektisida dengan kandungan bahan aktif Organoklorin ketika mengatasi hama serangga pada tanaman cabai.
Ini karena, residu dari insektisida ini tidak gampang terurai, sehingga dapat membahayakan tanaman cabe serta lingkungan sekitar lahan.
Baca Juga : 5 Insektisida Pembasmi Ulat Pada Cabe Paling Ampuh
Leave A Comment