Budidaya Tanaman Terong Ungu Secara Tepat Dapat Menghasilkan Panen Berproduksi Tinggi
Buka Daftar Isi :
Buah terong ungu yang biasanya menjadi salah satu sayuran pangan memiliki beragam kandungan gizi yang dapat berguna untuk menyehatkan tubuh.
Tidak mengherankan bila banyak orang sangat menyukai buah terong ungu karena berbagai kandungan gizinya dapat berguna untuk menjaga kesehatan tubuh.
Maka dari itu dengan melaksanakan kegiatan budidaya tanaman terong ungu dapat meningkatkan keuntungan petani karena buahnya menjadi kesukaan banyak orang.
Ketika melakukan kegiatan budidaya tanaman terong ungu, petani harus menjalankannya secara tepat dan sesuai untuk melancarkan serta memaksimalkan pertumbuhan tanaman.
Pertumbuhan dari tanaman terong ungu yang lebih lancar dan juga maksimal berpotensi akan menghasilkan panen yang berproduksi tinggi dan berkualitas.
Hasil panen buah terong ungu yang berproduksi tinggi serta berkualitas bagus dapat membantu petani untuk meningkatkan keuntungan saat menjalankan budidaya.
Untuk itu, dalam melaksanakan budidaya tanaman terong ungu harus petani laksanakan secara tepat dan sesuai agar mendapatkan keuntungan besar.
Berikut ini adalah beberapa cara budidaya tanaman terong ungu secara tepat dan sesuai supaya dapat menghasilkan panen berproduksi tinggi.
- Mempersiapkan Benih Terong Ungu
- Mengolah Lahan Tanam
- Memberikan Pupuk Dasar
- Menyemai Benih Terong Ungu
- Memindahkan Benih Terong Ungu Pada Lahan Tanam
- Menyiram Tanaman Terong Secara Rutin
- Memberikan Pupuk Susulan
- Menyulam Tanaman
- Memasang Ajir
- Membasmi Gulma atau Rumput Liar
- Memberantas Serangan Hama dan Penyakit
Setelah menjalankan beberapa cara budidaya tanaman terong ungu secara tepat dan sesuai, selanjutnya petani dapat melaksanakan langkah pemanenan.
Berapa lama waktu panen terong? Petani dapat melakukan langkah pemanenan buah terong ungu pada saat tanaman berusia sekitar 70 hingga 80 hari setelah tanam.
Sekitar dua minggu sebelum melakukan proses pemanenan, sebaiknya petani menghentikan penyemprotan pestisida pada tanaman.
Ini untuk menjaga buah terong ungu tidak terkontaminasi bahan kimia lumayan banyak saat petani menjalankan pemanenan.
Baca Juga : Fungisida Untuk Tanaman Terong Lindungi Dari Penyakit Jamur
Harga Benih Terong Antaboga Yang Murah Menjadi Andalan Petani Pada Kegiatan Budidaya
Ketika melakukan kegiatan budidaya tanaman terong ungu, petani biasanya memilih benih dengan harga yang lumayan murah dan juga berkualitas unggulan.
Benih terong ungu yang berharga lumayan murah dapat menjadi pilihan petani yang tidak mempunyai modal terlalu banyak saat melaksanakan budidaya.
Salah satu contohnya seperti harga benih terong Antaboga yang termasuk dalam kategori murah, dan merupakan produksi pabrik ternama BISI International.
Harga benih terong Antaboga yang lumayan murah dapat petani jumpai pada Toko Belanja Tani yang ada dalam kemasan 10 gram.
Walaupun harga benih terong Antaboga terkena cukup terjangkau, benih ini tahan terhadap serangan penyakit fusarium, layu bakteri serta cacar buah.
Vigor tanaman dari benih terong Antaboga adalah tegak, dengan batang kokoh serta cabangnya yang lumayan produktif sehingga menghasilkan panen tinggi.
Petani dapat membudidayakan benih terong Antaboga pada daerah dataran rendah sampai menengah atau daerah dengan ketinggian kurang dari 700 mdpl.
Benih terong Antaboga juga dapat tumbuh sangat baik pada segala cuaca, baik ketika sedang hujan maupun pada saat sedang panas.
Untuk ukuran buah dari benih terong Antaboga mempunyai panjang sekitar 30 – 40 cm, dengan diameternya adalah sekitar 5 – 7 cm.
Pada budidaya dengan menggunakan benih terong Antaboga, petani dapat melakukan pemanenan saat tanaman berusia sekitar 70 – 80 hari setelah tanam.
Untuk hasil panen dari benih terong Antaboga pada kegiatan budidaya menggunakan lahan tanam satu hektar adalah sekitar 80 – 90 ton.
Harga benih terong Antaboga murah, hasil panen yang tinggi, tahan serangan penyakit menjadikan benih ini andalan petani pada kegiatan budidaya.
Dalam kegiatan budidaya tanaman terong ungu pada lahan tanam satu hektar, petani membutuhkan benih terong Antaboga sekitar 70 – 80 gram.
Supaya pertumbuhannya lebih sehat dan lancar, sebaiknya petani menerapkan jarak tanam dari benih terong Antaboga sekitar 60 X 60 cm.
Baca Juga : Jual Bibit Terong Yuvita F1 Tahan Virus Gemini Dan Penyakit Layu
Leave A Comment