Cara Menanam Kacang Panjang Yang Sesuai Agar Dapat Tumbuh Sehat

kacang panjang pertiwi, benih kacang panjang pertiwi, bibit kacang panjang unggul, bibit kacang panjang super, harga bibit kacang panjang pertiwi

Jual Bibit Kacang Panjang Pertiwi Kualitas Unggulan Harga Terjangkau | Belanja Tani

Dalam kegiatan budidaya kacang panjang petani harus melakukan penanaman yang sesuai agar tanaman dapat tumbuh dengan sehat.

Dengan tanaman yang tumbuh dengan sehat, maka akan menghasilkan sayuran kacang panjang yang berkualitas terbaik serta berproduksi tinggi.

Berikut ini adalah beberapa cara menanam kacang panjang yang sesuai supaya dapat tumbuh dengan sehat.

Memilih Bibit

Sebelum melakukan penanaman kacang panjang, petani harus memilih bibit kacang panjang yang berkualitas unggulan untuk menghasilkan panen tinggi.

Contohnya seperti bibit kacang panjang Pertiwi yang terbukti berkualitas unggulan sehingga dapat menghasilkan panen tinggi.

Selain berkualitas unggulan, bibit kacang panjang Pertiwi juga tahan serangan virus kuning atau beberapa orang menyebutnya virus Gemini.

Dengan menggunakan bibit kacang panjang Pertiwi dalam kegiatan budidaya, petani dapat melakukan pemanenan dalam waktu singkat.

Berapa umur panen kacang panjang? Bibit kacang panjang Pertiwi dapat petani panen saat tanaman berusia sekitar 40 sampai 60 hari setelah tanam.

Bibit kacang panjang Pertiwi dapat menghasilkan sayuran berwarna hijau, dengan bentuk gilig serta berdiameter 0.6 – 0.8 cm, dengan panjang 75 – 85 cm.

Serta dapat menghasilkan panen yang berproduksi tinggi, yaitu sekitar 30 sampai 40 ton untuk 1 hektar lahan tanam.

Sehingga bibit kacang panjang Pertiwi menjadi salah satu favorit petani dalam melaksanakan kegiatan budidaya sayuran kacang panjang.

Mengolah Lahan Tanam

Sebelum melakukan penanaman tanaman kacang panjang sebaiknya petani melakukan pengolahan lahan terlebih dahulu agar tanaman dapat tumbuh sehat dan optimal.

Pengolahan lahan yang pertama petani lakukan adalah membersihkan gulma atau rumput liar yang biasanya tumbuh pada sekitar lingkungan lahan tanam.

Setelah lahan tanam sudah bersih, petani dapat menggemburkan tanah dengan cara mencangkul atau membajaknya.

Kemudian petani dapat membuat bedengan sebagai tempat tanam kacang panjang dengan ketinggian sekitar 30 cm dan lebar sekitar 40 cm.

Dengan panjang dari bedengan petani sesuaikan dengan luas dari lahan tanam yang akan petani gunakan untuk budidaya kacang panjang.

Setelah membuat bedengan petani memeriksa pH tanah, apabila kurang dari 5.5 sebaiknya petani menaburkan kapur dolomit pada bedengan lahan tanam.

Memberikan Pupuk Dasar

Pemberian pupuk dasar pada budidaya kacang panjang sangat perlu untuk membantu mendukung agar tanaman dapat tumbuh dengan lancar.

Untuk pupuk yang dapat petani gunakan adalah pupuk kandang, dengan menggunakan campuran pupuk phonska, kalsium bubuk serta Insektisida.

Dengan campuran tersebut dapat bermanfaat cukup baik untuk membantu mendukung pertumbuhan dari tanaman kacang panjang.

Pencampuran pupuk dengan Insektisida tersebut bertujuan agar dapat mencegah serangan larva uret yang biasanya dapat menyerang tanah.

Apabila pemupukan sudah selesai petani lakukan, maka petani dapat menutup bedengan menggunakan mulsa plastik untuk mencegah tumbuhnya gulma pada bedengan.

Penanaman Bibit Kacang Panjang

Sebelum melakukan penanaman, sebaiknya petani merendam bibit kacang panjang Pertiwi pada air yang sudah tercampur dengan ZPT Ethrel.

Perendaman ini bertujuan agar bibit kacang panjang Pertiwi dapat tumbuh lebih sehat, serta menghasilkan panen sayuran berkualitas terbaik.

Setelah perendaman selama kurang lebih sekitar 3 jam, petani dapat mengeringkan bibit kacang panjang Pertiwi terlebih dahulu menggunakan kain.

Pada saat bibit sudah kering, petani dapat menanam pada bedengan lahan tanam dengan kedalaman sekitar 5 cm.

Untuk jarak tanam yang optimal dengan menggunakan bibit kacang panjang Pertiwi adalah sekitar 50 X 50 cm.

Baca Juga : Budidaya Sayuran Sumber Keuntungan Petani Indonesia