Hama Tanaman Cabe Yang Dapat Menyerang Kapan Saja

demolish, demolish insektisida, bahan aktif demolish, harga demolish, manfaat insektisida demolish

Jual Insektisida Demolish Untuk Cabe Harga Terjangkau Kualitas Unggulan | Belanja Tani

Hama tanaman cabe yang menyerang saat budidaya akan berdampak terhadap pertumbuhannya yang menjadi terganggu atau tidak berjalan dengan sehat atau lancar.

Tanaman cabe yang pertumbuhannya menjadi terhambat, berpeluang akan turun hasil panennya, serta hasil panen tersebut cenderung mempunyai kualitas yang buruk.

Oleh karena itu, petani perlu untuk mengenali beberapa hama tanaman cabe yang umumnya menyerang ketika budidaya, supaya petani bisa segera memberantasnya.

Dengan segera melakukan tindakan pemberantas pada hama tanaman cabe, tanaman cabai akan terjaga pertumbuhannya, sehingga hasil panennya akan stabil.

Berikut ini merupakan beraneka contoh hama tanaman cabe yang dapat menyerang saat budidaya, dan bisa terjadi kapan saja.

Hama Aphids

Hama aphids atau pada bahasa latin memiliki nama Aphidoidea atau kutu daun adalah suatu serangga yang mempunyai ukuran kecil, yaitu sekitar 0.5 – 2 mm.

Tekstur tubuh dari hama aphids adalah cukup lunak, dan terdapat antena yang lumayan panjang pada bagian kepala dari hama ini.

Hama aphids mempunyai warna yang lumayan bervariasi, seperti ada yang berwarna hitam, kuning, merah, coklat dan masih banyak lainnya, bergantung jenisnya.

Beraneka spesies hama aphids ada yang mempunyai sayap, namun ada juga jenis yang lain tidak memiliki sayap satupun.

Hama aphids berkelompok untuk makan serta hidup yang biasanya ada pada bagian bawah daun muda gemuk serta pucuk tunas.

Aphids menggunakan mulutnya yang panjang untuk menembus jaringan tanaman yang teksturnya agak lunak dan akan menghisap cairan dalam jaringan tersebut.

Tidak hanya bisa merusak tanaman dengan langsung, berbagai spesies aphids juga mampu untuk menjadi vektor virus yang akan mengakibatkan tanaman terinfeksi penyakit.

Jumlah dari hama aphids yang lumayan banyak akan berdampak terhadap daun dan pucuk berkerut, layu yang akan mengganggu pertumbuhan tanaman.

Selain itu, hama aphids juga bisa menghasilkan kotoran yang tampak seperti madu serta bisa memancing hewan lainnya contohnya semut.

Hal tersebut dapat mengakibatkan infeksi tambahan pada tanaman cabe, yang telah terkena serangan hama aphids.

Hama Kutu Kebul

Hama kutu kebul atau bahasa latinnya mempunyai nama Bemisia tabaci merupakan hama utama untuk berbagai varietas tanaman budidaya Indonesia.

Kutu kebul mempunyai ukuran tubuh yang cenderung cukup kecil, yaitu hanya sekitar 0.8 hingga 1 mm dan tubuhnya berwarna putih.

Umumnya, hama kutu kebul akan hidup pada bagian bawah daun tanaman cabe dan bisa hidup dengan cara berkelompok.

Keadaan lingkungan yang hangat dan kering akan berdampak terhadap pertumbuhan hama kutu kebul yang akan semakin maksimal.

Beberapa telur hama kutu kebul biasanya akan ada pada bagian bawah daun dari tanaman budidaya cabe.

Saat akan mulai menetas, dari dalam telur hama kutu kebul umumnya akan muncul nimfa.

Nimfa kutu kebul tersebut berwarna putih hingga kekuningan, serta memiliki bentuk tubuh yang cenderung oval.

Kutu dewasa atau nimfa dapat menyerang dengan menghisap getah tanaman dan mengeluarkan kotoran yang berupa embun madu pada daun, batang serta buah.

Selain menyebabkan tanaman rusak dengan langsung, hama kutu kebul juga bisa merusak secara tidak langsung, sebab termasuk suatu vektor virus gemini.

Maka dari itu, tanaman cabe yang terkena serangan hama kutu kebul berpotensi dapat mendapat serangan penyakit kuning.

Pada saat kutu kebul memakan tanaman inang yang terinfeksi virus gemini, maka pada masa hidup kutu kebul tersebut akan menularkan virus gemini.

Hama Tungau Kuning

Hama tungau kuning atau dalam bahasa latin bernama Polyphagotarsonemus Latus, merupakan hama yang mempunyai bentuk tubuh oval serta panjangnya sekitar 0.3 mm.

Warna dari hama tungau kuning cukup beragam, yaitu ada yang memiliki warna kuning serta ada yang berwarna hijau.

Tungau kuning bisa menyerang tanaman cabe secara menusuk daun dan kuncup muda, serta menyedot getah keluar dari luka yang terdapat pada daun.

Air liur hama tungau kuning memiliki kandungan zat yang satu jenis dengan hormon tanaman yang akan mengakibatkan bentuk jaringan berubah.

Hama tungau kuning betina bisa memproduksi telur yang berjumlah sekitar 5 butir untuk satu harinya yang biasanya terdapat pada bagian bawah daun.

Setelah dua hingga tiga hari, telur dari hama tungau kuning tersebut bisa mulai menetas dan akan berubah menjadi suatu larva.

Penyebaran dari hama tungau cenderung lambat, kecuali hama ini memakai media seperti serangga lainnya untuk menjadi vektor atau media lain contohnya angin.

Keadaan  lingkungan yang sedang lembab serta hangat akan semakin meningkatkan pertumbuhan dari hama tungau kuning.

Akibat serangan dari hama tungau kuning biasanya akan tampak seperti kerusakan tanaman karena kurangnya nutrisi dan pemakaian herbisida yang tidak sesuai.

Kemudian, daun tanaman cabe akan berubah menebal, berwarna kecoklatan, dan umumnya akan tampak seperti mengkeriting.

Selanjutnya, pada sekitar pembuluh vena utama akan muncul suatu area yang mempunyai warna coklat terang, atau lebih tepatnya adalah pada bagian bawah.

Perubahan bentuk akibat serangan hama tungau kuning umumnya sering terjadi pada daun tanaman cabe yang umurnya masih mudah.

Tanaman cabe yang terhambat dan mati pucuk dapat terjadi karena populasi dari hama tungau kuning yang akan meningkat secara drastis.

Baca Juga : Jual Harga Insektisida Movento Murah Berkualitas Yang Terbaik