Harga Fungisida Pemulus Murah Yang Menjadi Idola Petani
Buka Daftar Isi :
Dalam menjalankan budidaya tanaman pada lahan pertanian, adanya penyakit berbahaya yang menyerang tanaman harus petani perhatikan, karena bisa mengganggu proses pertumbuhannya.
Proses perkembangan tanaman budidaya yang menjadi terganggu, bisa mengakibatkan turunnya hasil panen dengan signifikan serta kualitasnya cenderung menjadi jelek.
Sehingga, apabila petani mendapati terdapat serangan penyakit berbahaya pada tanaman, perlu mengatasinya dengan segera, agar kondisi tanaman budidaya tetap aman.
Untuk mengatasi adanya penyakit berbahaya yang menyerang ke tanaman, petani dapat memanfaatkan beberapa produk fungisida yang harganya terjangkau dan berkualitas unggul.
Salah satu contohnya adalah harga fungisida Pemulus yang murah serta memiliki kualitas terbaik, produk fungisida dari PT BASF Indonesia.
Petani bisa mengetahui harga fungisida Pemulus yang terjangkau dan berkualitas unggul pada Toko Pertanian Belanja Tani.
Harga fungisida Pemulus yang lumayan murah dalam Toko Pertanian Belanja Tani tersedia pada kemasan 1 kg.
Bahan aktif yang terdapat dalam fungisida Pemulus adalah Belerang 80 g/l, yang efektif untuk mengatasi penyakit berbahaya yang menyerang tanaman.
Dengan kandungan bahan aktif tersebut, fungisida Pemulus bisa petani pakai untuk mengatasi serangan penyakit antraknosa, bercak daun, hawar pelepah serta yang lain.
Fungisida Pemulus dapat petani gunakan untuk menumpas penyakit yang menyerang tanaman apel, cabai, jeruk, semangka, padi dan banyak lainnya.
Berkualitas unggul, manjur mengatasi penyakit, harga fungisida Pemulus terjangkau, membuat produk fungisida ini favorit petani dalam menumpas serangan penyakit tanaman.
Ketika akan mengaplikasikan fungisida Pemulus, petani perlu memperhatikan dosis dan cara aplikasi dengan sesuai, agar kondisi tanaman tetap aman.
Baca Juga : Fungisida Zorvec Untuk Cabe Efektif Tumpas Penyakit Berbahaya
Cara Aplikasi Fungisida Pemulus Untuk Mengatasi Penyakit Tanaman
Pemulus merupakan salah satu produk fungisida andalan petani, untuk mengatasi adanya serangan penyakit berbahaya yang menyerang ke tanaman.
Karena, harga fungisida Pemulus terbukti cukup murah, sehingga menjadi pilihan petani, yang tidak bermodal banyak ketika melakukan budidaya.
Fungisida Pemulus mengandung bahan aktif Belerang, sehingga mempunyai kegunaan untuk menumpas penyakit bercak daun, hawar pelepah, antraknosa serta yang lain.
Pada saat akan menggunakan fungisida Pemulus, petani perlu mengawasi cara penggunaan dengan sesuai, agar tanaman budidaya tetap dalam kondisi aman.
Berikut adalah beraneka cara aplikasi fungisida Pemulus dengan tepat, untuk mengatasi adanya serangan penyakit berbahaya pada tanaman budidaya.
Persiapan Sebelum Aplikasi
Bacalah label produk untuk mengetahui kandungan bahan aktif, rekomendasi dosis, dan daftar penyakit atau tanaman target.
Fungisida Pemulus biasanya petani aplikasikan dengan cara penyemprotan pada bagian daun atau batang tanaman.
Gunakan alat semprot atau sprayer yang kondisinya bersih untuk menghindari adanya kontaminasi dengan bahan lain.
Periksa nozzle semprotan agar tidak tersumbat dan mampu untuk menghasilkan semprotan halus secara merata.
Kenakan sarung tangan, masker, kacamata pelindung, dan pakaian panjang untuk mengurangi risiko paparan langsung terhadap fungisida.
Pencampuran Fungisida
Ikuti rekomendasi dosis pada label, yang akan tergantung dengan jenis tanaman budidaya dan penyakit yang menyerang tanaman.
Untuk pencampuran, petani dapat mengisi tangki sprayer dengan separuh air bersih terlebih dahulu. Lalu, tambahkan fungisida Pemulus sesuai rekomendasi dosis.
Aduk campuran hingga larut sepenuhnya, kemudian tambahkan sisa air hingga volume tangki penuh dan aduk kembali.
Dalam campuran air dan fungisida Pemulus tersebut, petani dapat menambahkan perekat, supaya kerja fungisida lebih optimal.
Waktu dan Kondisi Aplikasi
Lakukan aplikasi pada pagi atau sore hari, saat angin tidak terlalu kencang dan suhu tidak terlalu panas.
Hindari penyemprotan sebelum atau sesudah hujan untuk menghindari pencucian fungisida terhadap air hujan.
Penyemprotan fungisida Pemulus biasanya petani lakukan setiap 7 – 14 hari tergantung tingkat serangan penyakit.
Jangan aplikasikan fungisida Pemulus lebih sering dari yang disarankan untuk menghindari adanya resistensi jamur.
Teknik Penyemprotan
Semprotkan larutan secara merata ke seluruh bagian tanaman, terutama daun, batang, dan pelepah, tempat patogen biasanya berkembang.
Fokuskan penyemprotan pada bagian bawah daun jika serangan penyakit menyerang pada sisi bawah daun.
Pastikan tanaman tersemprot basah dengan merata, tetapi tidak sampai menetes yang terlalu berlebihan atau run-off.
Setelah Aplikasi
Cuci tangki sprayer dan peralatan lainnya dengan air bersih untuk mencegah kerusakan alat atau kontaminasi pada aplikasi berikutnya.
Untuk menghindari resistensi patogen, rotasikan fungisida Pemulus dengan fungisida lain yang memiliki mekanisme kerja berbeda.
Amati perkembangan gejala penyakit setelah aplikasi. Jika penyakit tidak terkontrol, periksa ulang dosis, teknik aplikasi, atau pertimbangkan alternatif fungisida.
Keamanan Lingkungan
Hindari menyemprot fungisida Pemulus saat angin kencang untuk mengurangi risiko drift atau terbawa angin ke area lain.
Jangan mencuci tangki semprot pada dekat sumber air seperti sungai atau sumur untuk mencegah pencemaran.
Baca Juga : Kegunaan Fungisida Antracol Pada Sektor Pertanian
Leave A Comment