Contoh Hama Yang Bisa Mengganggu Pertumbuhan Tanaman

curacron 500 ml, harga curacron, curacron insektisida, curacron, curacron 500 ec, Belanja Tani

Jual Harga Curacron 500 Ml Terjangkau Ampuh Menumpas Hama | Belanja Tani

Beraneka jenis serangan hama pada tanaman budidaya, bisa menghambat proses pertumbuhan dari tanaman, yang sedang petani laksanakan budidayanya.

Dengan fase perkembangan tanaman yang menjadi terganggu, berdampak pada produksi hasil panen yang menurun drastis, serta kualitasnya cenderung lebih buruk.

Oleh sebab itu, petani perlu memperhatikan adanya serangan dari bermacam – macam serangan hama pada tanaman budidaya, agar dapat segera memberantasnya.

Dengan petani segera menumpas hama yang menyerang pada tanaman, kondisinya akan cenderung lebih aman, sehingga bisa tumbuh dengan maksimal.

Akan tetapi, sebelum petani menumpas serangan hama pada tanaman, contoh hama tersebut harus petani ketahui terlebih dahulu.

Pada bawah ini adalah beberapa contoh hama yang bisa menyerang tanaman serta dapat mengganggu proses pertumbuhan tanaman tersebut.

Lalat Buah

Lalat buah adalah salah satu jenis hama yang sering menyerang pada tanaman, terutama tanaman buah – buahan.

Hama lalat buah dapat merugikan tanaman dengan cara memakan beberapa bagian tanaman, menyebabkan kerusakan pada buah, dan memicu penyebaran penyakit.

Ciri fisik dari hama lalat buah adalah warna tubuhnya yang cukup kehitaman atau kecoklatan, berukuran kecil serta sayapnya transparan.

Beberapa jenis lalat buah yang sering menyerang antara lain lalat buah Drosophila melanogaster (lalat buah anggur). Serta lalat buah Bactrocera spp. (lalat buah tropis).

Siklus hidup dari hama lalat buah yang seringkali menyerang pada tanaman meliputi fase telur, larva, pupa hingga pada tahap dewasa.

Telur biasanya akan diletakkan oleh lalat betina pada sekitar permukaan buah tanaman yang sudah matang atau dalam kondisi yang lemah.

Larva lalat buah dapat menembus masuk ke dalam buah untuk memakan daging buah, sehingga mengakibatkan kerusakan pada bagian buah.

Hama lalat buah mampu untuk merusak buah secara langsung dengan memakan daging buah, sehingga mengurangi nilai komersial dan kualitas buah.

Tidak hanya itu, lalat buah juga dapat menjadi vektor penyebaran penyakit, seperti penyakit busuk buah dan infeksi bakteri.

Untuk mengendalikan hama lalat buah, petani harus mengawasi tanaman dengan teratur, membersihkan bekas buah yang sudah jatuh.

Memanfaatkan perangkap lalat buah, serta petani juga harus selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar lahan pertanian.

Aplikasi insektisida juga dapat petani lakukan untuk membasmi hama lalat buah, dengan dosis dan cara penggunaannya harus tepat.

Kutu Daun

Kutu daun merupakan suatu serangga kecil yang sering menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan tanaman lewat bagian daun.

Hama kutu daun umumnya mempunyai ukuran yang lumayan kecil, yaitu hanya sekitar 1 – 3 mm, dengan tubuh bulat atau oval.

Umumnya, mereka mempunyai warna hijau, merah, coklat, atau hitam tergantung dengan jenis spesies yang menyerang pada tanaman.

Kutu daun biasanya dapat petani temukan pada sekitar bagian bawah daun atau pada bagian ujung pucuk tanaman.

Siklus hidup hama kutu daun dapat meliputi telur, nimfa, dan dewasa. Mereka terkenal bisa berkembang biak dengan sangat cepat.

Hama kutu daun akan menghisap cairan tanaman melalui bagian daun, yang dapat menyebabkan daun menguning, mengkerut, bahkan gugur.

Selain itu, kutu daun juga akan mengeluarkan “madu” yang lengket, menyebabkan pertumbuhan jamur hitam yang bernama serbuk kapur.

Kutu daun dapat mengurangi produksi klorofil serta menghambat proses fotosintesis pada tanaman, sehingga menyebabkan penurunan pertumbuhan dan produktivitas.

Dalam serangan kutu daun yang parah juga dapat menyebabkan deformasi pada daun dan buah, serta meningkatkan risiko infeksi penyakit.

Untuk mengendalikan serangan hama kutu daun, petani bisa memanfaatkan predator alami, contohnya lebah atau kepik untuk mengurangi populasi hama ini.

Serta, petani juga bisa memakai insektisida untuk memberantas hama kutu daun, dengan dosis dan cara penggunaannya harus tepat.

Ulat Grayak

Ulat grayak adalah salah satu jenis hama yang sering menyerang tanaman, terutama tanaman sayuran dan tanaman hortikultura lainnya.

Hama ulat grayak merupakan larva dari beberapa jenis ngengat, seperti Helicoverpa armigera dan Spodoptera spp.

Ukuran dari hama ulat grayak bervariasi tergantung pada jenisnya, tetapi umumnya memiliki tubuh bulat, lunak, dan berwarna hijau atau coklat.

Pada bagian tubuhnya juga terdapat garis – garis atau bintik – bintik yang umumnya agak berbeda.

Mereka dapat petani temukan pada bagian daun tanaman serta mampu untuk menyebabkan kerusakan secara signifikan.

Siklus hidup hama ulat grayak melibatkan telur, larva, pupa, dan dewasa. Larva ulat grayak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk makan, terutama pada daun tanaman inangnya.

Mereka bisa menggerogoti daun, batang, bunga, dan buah tanaman, dan mengakibatkan kerusakan yang berpotensi merugikan tanaman secara keseluruhan.

Ulat grayak dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dengan cara menggerogoti daun, menghancurkan batang muda, merusak bunga, serta merusak buah.

Serangan yang parah akan mengakibatkan defoliasi (kehilangan daun), penurunan pertumbuhan, penurunan hasil panen, bahkan kematian tanaman dalam kasus yang parah.

Untuk mengendalikan hama ulat grayak, petani harus merotasi dan memantau tanaman secara rutin, memanfaatkan varietas tanaman yang tahan penyakit.

Menggunakan predator alami hama ulat grayak, seperti lebah parasitoid, cacing tanah, kepik hijau serta banyak lainnya.

Petani juga bisa menggunakan insektisida untuk membasmi hama ulat grayak, dengan dosis dan cara penggunaannya harus sesuai.

Baca Juga : Insektisida Curacron Untuk Cabe Ampuh Berantas Hama Tanaman