Budidaya Bawang Merah Dapat Membuat Petani Untung Besar
Buka Daftar Isi :
Bawang merah atau Allium Cepa merupakan salah satu golongan tanaman umbi – umbian, yang berfungsi sebagai bumbu masakan untuk menyedapkan makanan.
Asal tanaman bawang merah dari sekitar Asia Tengah, yang tepatnya daerah sekitar Pakistan dan Iran, yang saat ini menyebar secara luas.
Bentuk fisik bawang merah seperti umbi yang dapat kita makan langsung, sebagai bumbu tambahan masakan, bahan obat serta lainnya.
Kulit umbi bawang merah dapat berguna sebagai zat pewarna organik dan daunnya bermanfaat sebagai sayur tambahan.
Buah tanaman bawang merah mempunyai bentuk bulat, yang bagian ujungnya tumpul dan memiliki biji dengan bentuk pipih.
Pada bawang merah terbukti mengandung bermacam – macam nutrisi dan gizi, contohnya energi, lemak, fosfor, vitamin, protein, karbohidrat, vitamin dan lainnya.
Maka dari itu, bawang merah menjadi kesukaan oleh banyak masyarakat, karena mempunyai kegunaan sebagai bahan masakan serta menyehatkan tubuh.
Untuk itu, dengan menjalankan budidaya bawang merah, bisa membantu petani memperoleh untung besar, sebab menjadi kesukaan banyak masyarakat.
Dalam proses budidaya bawang merah, petani perlu menerapkan teknik budidaya dengan sesuai, agar pertumbuhan tanaman mampu untuk berjalan secara maksimal.
Contoh teknik budidaya bawang merah yang dapat petani jalankan adalah, petani memilih untuk memakai benih bawang merah yang memiliki kualitas unggul.
Benih bawang merah yang kualitasnya terbaik, umumnya dapat tahan infeksi penyakit, sehingga menjadikan tanaman dapat tumbuh secara lancar.
Akan tetapi, selain menggunakan benih bawang merah yang berkualitas unggul, petani juga perlu melaksanakan praktek budidaya secara tepat.
Dengan petani melakukan praktek budidaya tanaman bawang merah dengan tepat, pertumbuhannya dapat berjalan sehat, sehingga dapat menghasilkan panen berproduksi tinggi.
Sehingga, waktu budidaya bawang merah petani perlu memanfaatkan benih yang kualitasnya terbaik serta menerapkan teknik budidaya dengan tepat.
Baca Juga : Bawang Merah Berkembang Biak Dengan Biji
Memilih Bibit Bawang Merah Dapat Menjadi Kunci Keberhasilan Petani
Memilih bibit bawang merah dengan kualitas unggul adalah salah satu praktek yang perlu petani jalankan, waktu menjalankan budidaya bawang merah.
Karena, dengan petani memilih bibit bawang merah yang mempunyai kualitas terbaik, bisa berpengaruh pada hasil produksi panen bawang merah.
Umumnya, bibit bawang merah yang kualitasnya unggul juga resisten infeksi penyakit berbahaya, sehingga tanaman tumbuh lancar dan menghasilkan panen berproduksi melimpah.
Berikut merupakan beraneka hal yang perlu petani pertimbangkan, dalam memilih bibit bawang merah, waktu membudidayakan tanaman bawang merah.
Asal Bibit
Petani sebaiknya memilih bibit bawang merah yang berasal dari sumber ternama, contohnya toko pertanian atau perusahaan penghasil bibit yang bereputasi populer.
Asal bibit tanaman bawang merah yang terkenal umumnya mempunyai kualitas yang bagus dan telah melalui seleksi dengan ketat.
Varietas Bibit
Pilih varietas bawang merah yang cocok dengan keadaan lingkungan lahan budidaya dan iklim lingkungan sekitar.
Amati juga varietas yang dapat tahan pada bermacam – macam penyakit serta hama berbahaya, dan masa panen yang tepat.
Kualitas Fisik Bibit
Sebaiknya, petani memilih umbi bibit bawang merah dengan ukuran yang sedang, yakni sekitar 1 – 2 cm.
Ukuran umbi yang terlalu kecil, akan mempunyai cadangan nutrisi kurang. Sedangkan umbi yang agak besar, cenderung menghasilkan tanaman yang tidak sama.
Pastikan umbi bibit bawang merah aman dari infeksi penyakit, semacam busuk, keriput, bercak hitam. Umbi juga perlu keras, tidak cacat serta padat.
Kulit umbi bibit bawang merah juga perlu tampak mengkilap, warnanya sama dan tidak ada rusak fisik atau luka.
Daya Perkecambahan
Pilih bibit tanaman bawang merah yang memiliki daya perkecambahan cukup tinggi, yakni lebih dari 80 %.
Cara mengetahuinya adalah, petani dapat menanam beraneka umbi pada media tanam serta mengawasi seberapa banyak yang mampu tumbuh menjadi benih sehat.
Usia Bibit
Manfaatkan bibit bawang merah dengan keadaan segar serta sebaiknya tidak lebih dari 6 bulan setelah memanen.
Bibit tanaman bawang merah yang umumnya agak tua dapat menurunkan viabilitas dan daya perkecambahannya juga dapat berkurang.
Penyimpanan Bibit
Pastikan bibit tanaman bawang merah yang fase simpannya baik sebelum petani manfaatkan, seperti dalam tempat yang sejuk, kering serta berventilasi baik.
Sebaiknya, jangan menyimpan bibit tanaman bawang merah dengan keadaan lembab untuk menghindari adanya serangan bakteri atau jamur.
Menyesuaikan Musim Tanam
Pilih bibit bawang merah yang cocok dengan musim tanam pada sekitar lahan budidaya, yang petani manfaatkan.
Untuk daerah sekitar Indonesia, musim budidaya bawang merah umumnya terjadi ketika musim hujan sampai awal musim kemarau, sesuai daerahnya.
Baca Juga : Jual Bibit Bawang Merah Lokananta Cocok Untuk Daerah Rendah
Leave A Comment