Hama dan Penyakit Tanaman Timun Yang Menyerang Saat Budidaya

fungisida untuk timun, insektisida untuk timun, pestisida untuk timun, fungisida untuk tanaman timun, insektisida untuk tanaman timun

Jual Fungisida Dan Insektisida Untuk Timun Kualitas Terbaik Harga Murah | Belanja Tani

Saat melaksanakan budidaya tanaman timun, petani perlu mengawasi beraneka jenis hama dan penyakit tanaman timun, yang dapat menyerang sewaktu – waktu.

Hama dan penyakit tanaman timun yang menyerang dapat mengganggu pertumbuhan, bahkan dalam serangan yang cukup parah bisa menyebabkan tanaman mati.

Sehingga, petani perlu mengenali beraneka jenis serangan hama serta penyakit tanaman timun, yang bisa terjadi kapan saja serta dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

Berikut ini merupakan beberapa jenis hama dan penyakit tanaman timun, yang bisa menyerang ketika budidaya dan dapat terjadi kapan saja.

Hama Kutu Thrips

Serangan dari hama kutu thrips dapat menyebabkan gejala daun dari tanaman timun akan keriting serta menggulung.

Dengan daun tanaman timun yang keriting dan juga menggulung , maka pertumbuhan dari tanaman akan terhambat bahkan berjalan tidak optimal.

Hama ini bisa menghasilkan telur secara partenogenesis atau tidak perlu kawin, serta pada satu kali bertelur bisa menghasilkan 80 – 120 butir.

Siklus hidup dari hama kutu thrips juga lumayan pendek, namun dapat berdampak buruk untuk pertumbuhan dari tanaman timun.

Untuk cara mengendalikan hama kutu thrips, petani bisa memakai insektisida dengan dosis yang harus petani sesuaikan.

Hama Penggorok Daun

Hama ini dapat merusak daun dengan cara menggorok daun serta menyebabkan bekas korokan pada daun tanaman timun.

Daun yang mendapat serangan hama penggorok daun akan muncul alur yang tidak beraturan, pada bagian atas permukaannya.

Adanya alur tidak beraturan pada daun tanaman timun akan menghambat pertumbuhannya, serta pada akhirnya akan menjadi kering.

Untuk itu, jika terdapat serangan hama penggorok daun pada tanaman timun petani harus segera mengatasinya agar pertumbuhannya aman.

Hama Tungau

Hama berikutnya yang dapat menyerang pada tanaman timun adalah hama tungau kuning atau Polyphagotarsonemus Latus serta tungau merah atau Tetranychus sp.

Serangan dari hama tungau bisa terjadi pada semua musim, baik pada musim penghujan atau dapat terjadi ketika musim kemarau.

Maka dari itu, apabila petani menjalankan budidaya tanaman timun pada segala cuaca, petani perlu memperhatikan serangan hama ini.

Untuk memberantas hama tungau, petani dapat menggunakan insektisida, dengan dosis yang harus petani sesuaikan.

Hama Kumbang Daun

Hama selanjutnya yang dapat menyerang sewaktu – waktu pada budidaya tanaman timun adalah hama kumbang daun.

Kumbang daun dapat menyerang pada daun tanaman timun dengan cara memakan bagian atas serta pada bagian bawah.

Daun dari tanaman timun yang terkena serangan hama kumbang daun akan terlihat berlubang, sehingga pertumbuhannya akan terhambat.

Dalam memberantas hama kumbang daun, petani bisa menggunakan jenis insektisida dengan kandungan berbagai bahan aktif.

Contohnya adalah insektisida yang berbahan aktif abamektin, siantraniliprol, profenofos, klorantraniliprol serta dimehipo.

Penyakit Dumpling Off

Penyakit dumpling off atau rebah semai yang menyerang pada budidaya tanaman timun terjadi akibat adanya jamur Phytium sp.

Tanaman budidaya timun yang terkena serangan penyakit ini akan tampak bercak coklat yang melingkar, yang umumnya terjadi pada pangkal batang.

Untuk cara mencegah serangan penyakit ini, petani bisa menyemprotkan fungisida, ketika petani melakukan tahap persemaian bibit timun.

Atau petani juga bisa mencelupkan bibit tanaman timun ke dalam larutan fungisida, sebelum petani melakukan pemindahan tanam.

Penyakit Layu Fusarium

Penyakit berikutnya yang dapat menyerang pada budidaya tanaman timun adalah penyakit layu fusarium.

Tanaman timun yang mendapat serangan penyakit layu fusarium akan mengalami layu, mulai dari bawah daun serta batang.

Kemudian, tanaman budidaya timun akan mulai mengering, serta bila petani biarkan akan menyebabkan tanaman mati.

Untuk cara memberantas penyakit layu fusarium adalah, petani mengocor larutan fungisida, kemudian tinggal petani berikan langsung pada lubang tanam.

Penyakit Embun Bulu

Penyakit selanjutnya yang dapat menyerang pada budidaya tanaman timun yaitu penyakit embun bulu atau banyak orang menyebutnya downy mildew.

Serangan penyakit embun bulu pada tanaman timun, pada daun tanaman akan tampak bercak daun yang berwarna kuning kecoklatan.

Tidak hanya bercak tersebut, pada bagian bawah daun dari tanaman timun akan tampak spora yang bisa menghambat pertumbuhan.

Untuk cara mengendalikan serta mencegah serangan penyakit embun bulu, petani bisa mengaplikasikan fungisida dengan dosis yang sesuai.

Penyakit Gummy Stem Blight

Penyakit berikutnya yang bisa menyerang pada budidaya tanaman timun adalah penyakit gummy stem blight.

Serangan dari penyakit gummy stem blight akan terjadi saat keadaan lingkungan yang agak panas serta lembab.

Penyakit gummy stem blight bisa terjadi pada batang ruas bagian bawah, serta akan muncul blendok atau gummy yang berwarna coklat.

Cara mencegah penyakit ini, petani bisa memperhatikan sanitasi lahan serta pemakaian bibit yang tahan terhadap penyakit ini.

Untuk mengendalikan penyakit ini, petani bisa mengoleskan larutan fungisida pada batang yang sudah busuk.

Itu tadi merupakan berbagai jenis hama dan penyakit tanaman timun yang dapat menyerang saat budidaya serta bisa terjadi kapan saja.

Untuk mengatasi hama dan penyakit tanaman timun, petani bisa memakai fungisida dan insektisida yang petani sesuaikan dengan hama atau penyakit yang menyerang.

Baca Juga : Fungisida Untuk Tanaman Timun Ampuh Basmi Jamur Patogen Tanaman