Cara Budidaya Semangka Secara Sesuai Supaya Panennya Melimpah
Buka Daftar Isi :
Dalam buah semangka, terdapat kandungan gizi dan nutrisi yang melimpah, yang dapat bermanfaat untuk menjaga tubuh, agar tetap sehat serta bugar.
Tidak mengherankan buah semangka menjadi kesukaan banyak masyarakat, karena berkhasiat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Maka dari itu, dengan melaksanakan budidaya tanaman semangka, dapat membuat petani mendapat untung besar, karena banyak masyarakat sangat menyukai buahnya.
Ketika petani menjalankan budidaya tanaman semangka pada lahan pertanian, harus melaksanakan cara budidaya semangka dengan sesuai.
Cara budidaya semangka dengan sesuai akan mendukung pertumbuhan tanaman agar berjalan lancar, sehingga dapat menghasilkan panen yang berproduktivitas tinggi.
Pada bawah ini adalah beraneka cara budidaya semangka dengan sesuai, supaya tanaman tumbuh sehat dan mampu menghasilkan panen berproduksi tinggi.
Memilih Bibit
Sebaiknya petani memilih untuk menggunakan bibit semangka super jumbo berkualitas terbaik, dan cocok dengan keadaan iklim pada lahan pertanian.
Beberapa bibit semangka super jumbo yang mempunyai kualitas unggul biasanya resisten terhadap penyakit, sehingga pertumbuhannya maksimal.
Petani dapat membeli bibit semangka super jumbo yang berkualitas terbaik, berharga murah dan tahan penyakit pada Toko Pertanian Belanja Tani.
Mempersiapkan Lahan
Sebelum mempersiapkan lahan, petani harus memastikan lahan pertanian sudah bersih dari gulma atau sisa tanaman budidaya sebelumnya.
Jika sudah bersih, lahan pertanian untuk budidaya semangka dapat petani berikan pupuk organik atau pupuk kandang supaya tetap subur.
Tingkat pH tanah juga harus petani pastikan cocok untuk tanaman semangka, yang umumnya sekitar 6 – 7.
Selanjutnya, petani bisa membentuk bedengan pada lahan, dengan lebar sekitar 70 – 90 cm, dan tingginya sekitar 15 – 30 cm.
Agar tidak terdapat genangan air pada sekitar lahan pertanian, jarak tiap bedengan dapat petani buat sekitar 3 – 4 meter.
Setelah bedengan selesai petani buat, plastik mulsa dapat petani gunakan untuk menutup bedengan, agar gulma liar tidak dapat tumbuh.
Proses terakhir adalah, petani bisa membuat lubang tanam pada atas bedengan, yang jarak tanamnya sekitar 30 X 30 cm.
Menyemai Bibit
Agar bibit tanaman semangka mampu tumbuh lancar, petani harus menyemainya terlebih dahulu, sebelum menanam pada lahan pertanian.
Proses pertama dalam menyemai bibit adalah, petani harus merendam bibit semangka ke dalam air hangat, sekitar 1 jam.
Jika bibit sudah petani rendam, bibit tersebut bisa petani isi pada polybag, berisi campuran tanah serta pupuk kandang.
Saat menyemai bibit, petani bisa menyiram dengan rutin, agar dapat tumbuh dengan optimal.
Untuk memindahkan bibit semangka pada lahan dapat petani jalankan, ketika usianya sudah berjalan sekitar 8 – 12 hari setelah semai.
Meminda3hkan Bibit
Apabila bibit semangka sudah mencapai sekitar 8 – 12 hari setelah semai, maka sudah mulai bisa petani pindahkan pada lahan pertanian.
Petani juga bisa mengawasi, jika telah tumbuh sekitar 2 helai daun, tandanya bibit semangka telah siap petani pindah ke bedengan lahan pertanian.
Memindahkan bibit perlu petani jalankan dengan hati – hati, agar tidak merusak akar tanaman semangka.
Menyiram Dengan Terjadwal
Tanaman semangka membutuhkan pengairan yang cukup, terutama ketika sedang dalam fase pembentukan buah.
Untuk menjaga kelembaban tanah pada lahan pertanian, petani bisa mengaplikasikan sistem irigasi yang efisien.
Memberikan Pupuk Tambahan
Petani dapat memberikan pupuk tambahan dengan berkala, terlebih lagi memanfaatkan pupuk yang mengandung nitrogen pada proses awal pertumbuhan tanaman semangka.
Ketika tanaman sedang dalam proses pembentukan buah, petani dapat mengaplikasikan pupuk yang mengandung fosfor dan kalium tinggi.
Mengendalikan Hama serta Penyakit
Petani perlu untuk memperhatikan tanda – tanda dari serangan hama atau penyakit pada tanaman semangka.
Metode pengendalian secara tepat dapat petani jalankan, baik memanfaatkan metode kimia atau organik, tergantung dengan kebutuhan.
Apabila memakai metode kimia, dosis serta cara penggunaannya perlu petani sesuaikan, supaya tanaman semangka tetap aman.
Memangkas Tanaman
Memangkas tanaman semangka dapat petani jalankan dengan memotong cabang batang serta daun yang tidak dapat tumbuh maksimal.
Sebaiknya, petani hanya menyisakan sekitar 3 – 4 batang tanaman semangka, supaya pertumbuhannya berjalan maksimal.
Tidak hanya berguna untuk mendukung pertumbuhan tanaman semangka, pemangkasan juga bertujuan untuk menghindari serangan penyakit.
Menumpas Gulma
Bersihkan gulma dengan rutin untuk menghindari tanaman semangka berkompetisi dengan gulma dalam memperoleh air dan nutrisi.
Gulma liar juga bisa menjadi sarang dari hama atau penyakit, yang dapat menginfeksi tanaman semangka.
Untuk menumpas gulma, petani bisa melakukannya secara manual, dengan memakai peralatan pertanian atau memakai herbisida.
Apabila memakai herbisida, dosis dan petunjuk penggunaannya harus petani perhatikan, supaya kondisi tanaman tetap aman.
Melindungi dan Membalik Buah
Petani dapat memanfaatkan jerami, serasah atau alas buah untuk memberikan perlindungan pada buah semangka.
Hal ini untuk mencegah buah semangka mendapat serangan dari berbagai jenis hama atau penyakit yang berbahaya.
Selain memberikan perlindungan pada buah, petani juga harus membalik buah semangka, setiap dua minggu sekali.
Pembalikkan buah semangka bermanfaat, agar seluruh bagian buah semangka mendapat sinar matahari yang cukup.
Memanen Buah
Memanen buah semangka umumnya petani lakukan saat buah telah matang secara keseluruhan.
Kapan buah semangka panen? Memanen buah semangka dapat petani laksanakan, ketika umur tanaman telah mencapai sekitar 90 – 100 hari setelah tanam.
Untuk memanen buah semangka, petani bisa menggunakan pisau tajam yang sudah bersih atau memakai berbagai alat pertanian lainnya.
Baca Juga : Jual Bibit Semangka Inul Super Besar Gadis Manis Kualitas Terbaik
Leave A Comment